Sebuah pilihan....

[caption id="attachment_908" align="alignleft" width="280" caption="Potret keluarga"]Potret keluarga[/caption]

Jika kita dihadapkan pada beberapa pilihan yang semua pilihan itu adalah semua yang sangat kita senangi, bagaimana cara memilihnya...???


Saya baru saja mengalami hal seperti ini. Di bulan Februari-Maret ini saya dihadapkan kepada pilihan-pilihan yang sangat susah sekali bagi saya untuk memilihnya. Sebagai contoh, di bulan Februari, komunitas Blogger bekasi yang saya ikuti sedang panas-panasnya mengadakan rapat persiapan pesta Blogger Bekasi yang bersamaan dengan ulang tahun kota Bekasi dan di saat yang sama saya harus juga melakukan benyak sekali perubahan di bisnis yang selama ini saya jalani dan juga bisnis baru yang sedang saya rintis bersama kawan-kawan. Mana yang harus dipilih....???


Di bulan Maret lebih "parah" lagi. Di tanggal yang sama yaitu tanggal 5-6-7 maret ada beberapa kegiatan yang saya tunggu-tunggu sejak lama sekali yaitu



  1. Pesta Blogger bekasi

  2. Java Jazz

  3. Pameran komputer

  4. Pameran Franchise


Semuanya diselenggarakan di hari dan tanggal yang sama. Semua pilihan tersebut bagus, Lalu mana yang harus saya pilih....??? BINGUNG...???


Akhirnya saya harus menggunakan cara lama saya yang sudah teruji ampuh sampai saat ini yaitu,



  1. Pasrahkan saja pada Yang Maha Kuasa biar dipilihkan yang terbaik oleh-NYA

  2. Utamakan keluarga


Di bulan februari pada hari yang sama ada sebuah seminar dengan tema yang sangat menarik di hari libur, tetapi saya lebih memilih berlibur bersama keluarga menginap di hotel di sekitar Jakarta.


Di bulan maret, pada beberapa acara saya sudah bertekad untuk datang tetapi pas tepat pada hari H saya ada urusan keluarga mendadak yang harus saya datangi dan mau nggak mau saya harus pergi keluar kota bersama keluarga.


Memang pada beberapa hal harus ada yang "dikorbankan" tetapi jika kita bisa berpikir dengan jernih tanpa mengandalkan nafsu/otak maka solusi terbaik akan bisa muncul.


Mari kita bayangkan, berapa banyak waktu yang kita sihkan untuk keluarga. Setiap hari Senin sampai jum'at kita sibuk dengan urusan pekerjaan. Apapun profesinya baik itu sebagai karyawan atau pengusaha pasti disibukkan dengan pekerjaan rutin.  Lalu di hari sabtu minggu yang seharusnya kita gunakan untuk istirahat, kita malah harus "bekerja" lagi.


"Untuk cari tambahan, sebab kalau nggak begini ya... kita nggak bisa gerak", kata seorang teman.


"Untuk pengembangan usaha, mumpung ada kesempatan",


Dan beribu alasan lainnya yang kalau kita telaah semuanya masuk akal dan semuanya berujung untuk keluarga.


Semua itu adalah sebuah pilihan, apakah kita lebih memilih mementingkan pekerjaan lalu kemudian keluarga atau keluarga baru kemudian pekerjaan.


Semuanya sekedar pilihan dan pilihan saya pribadi adalah keluarga dulu saya utamakan dan saya tidak akan pergi di hari sabtu-minggu kalau memang TIDAK PENTING-PENTING BANGET dan juga acaranya masih bisa ditunda.


Saya teringat ucapan Tung Desem Waringin yang mengatakan bahwa dia punya premium customer yang setiap permintaannya harus "dipenuhi" dengan sangat istimewa, siapakah dia..?? dia adalah anaknya sendiri.


Salam sukses dunia akherat,