Mandiri Jogja Marathon 2018


Ini adalah marathon pertamaku dan untuk saat ini saya tidak main-main karena berdasarkan dari beberapa sumber bahwa jarak 21km ini bukan jarak rekreasi, beda dengan 10km yang masih "terbaca" kondisinya

Untuk pelari pemula seperti saya, 21km akan menantang sekali karena dengan jarak sejauh itu minimal ditempuh dalam waktu 2.30 menit bahkan bisa lebih lama lagi dan tubuh kita terutama otot2 kaki, persendian akan mengalami pengulangan gerakan selama ribuan kali dan jika tidak terlatih maka bayangan cidera di depan mata

Untuk persiapan marathon 21k ini saya ambil program latihan dibimbing seorang coach profesional, mas adit namanya
Dan dari program latihan ini saya banyak sekali mengalami perubahan terutama dari cara berlari yang benar, trik saat race, makanan dan masih banyak lagi

Alhasil sewaktu race di Jogmar, semua berjalan dengan baik dan saya bisa finish di 2.45.00 dengan pace 7.44 dan yang lebih penting lagi, saya bisa finish dengan strong, kondisi tubuh masih fit dna kalaupun otot kaki saat itu sakit menurutkun juga gak masalah karena habis long run kaki saya biasanya begitu dan cukup 2 hari sudah akan pulih lagi

Sehabis marathon langsung makan sate gule kambing buat balikin stamina dan malamnya makan gudeg pawon laul telor dan ati ampela

Setelah race saya tidur-tiduran di saung pinggir sawah, enak banget dan saking enaknya sampai gak terasa 2 jam lebih saya ketiduran disitu hehehehe.....

Bangun-bangun badan merasa meriang kayak masuk angin, badan anget tapi masih bisa buat jalan

Obat cair herbal 2 bungkus jadi senjata andalan buat usir masuk angin dan habis itu semua berjalan seperti biasa tetapi pas tidur malam rasanya enak banget, kayaknya efek badan kecapekan jadi tidur bisa pules

Singkat cerita saya googling cari-cari informasi apa yang harus dilakukan setelah marathon dan bagaimana efek sesudahnya
Dan saya menemukan informasi penting, ternyata badan saya yang waktu itu masuk angin ternyata itu adalah normal karena daya tahan tubuh menjadi lemah setelah habis-habisan marathon jadinya mudah dimasukin virus tetapi inipun akan hilang sendiri jika dibawa istirahat yang cukup

Cuaca selama Jogmar juga panas sekali, sepertinya lebih 35 derajat panasnya tetapi untung topi dan hydrobag sudah siap jadi sangat membantu di kondisi seperti itu

Half marathon 21K ini memang sangat menggoda dan saya sudah persiapan untuk borobudur marathon di bulan november sambil cari-cari tiket untuk Bali Marathon bulan september

1 minggu setelah jogmar adalah waktunya masuk program latihan untuk race berikutnya dan saat ini saya pasang target lebih tinggi sedikit biar ada pencapaian lebih tinggi lagi