BTS Ultra 102K Yang Sangat Banyak Kejutan

Akhirnya hari yang ditunggu dari beberapa bulan yang lalu harus dimulai di hari sabtu 2 Nov pukul 24.00 di Lava View Bromo BTS Ultra kategori 102K

Gak kebayang saya harus lari menempuh 102K, lihat angka dan jalurnya aja udah mual


Saya pilih race ini jauh-jauh hari dengan perasaan berdebar karena masih blank latihannya biarpun sudah pernah ikut CTC 50, BDG Ultra 60K dan beberapa race trail lain tetapi untuk lari diatas 24 jam, ini yang masih bingung caranya

Sempet ada rencana turun kelas ke 70K karena load kerjaan yang bertambah karena pekerjaan sangat menggangu jadwal latihan, semua berantakan

Sampai akhir latihan, total lari hanya 50K/minggu dan ini sangat-sangat kurang sekali

Tetapi ya sudahlah, kau yang mulai dan kau yang mengakhiri jadi apapun yang terjadi, kategori 102K harus di jalanin

Setelah flag off dikibarkan, mulailah 146 pelari kategori 102K berlari, pelan-pelan menyusuri malam sambil melihat kanan kiri ada butiran es di dedaunan

Jarak awal adalah melewati bukit B29 yang terkenal dengan tanjakan 80-90 derajat
B29 ini adalah single trek jadi mau gak mau semua pelari harus beriring-iringan naiknya, bisa sih nyalip tetapi sangat susah karena selain jalurnya bahaya dan juga gelap

Sekitar 49 menit saya sudah sampai di puncak bukit, istirahat sebentar buat makan minum lalu lanjut lagi ke arah ranu pani

Rencana mau di lariin aja biar agak cepet karena treknya datar mulai menurun

Tetapi ternyata disinilah petaka dimulai, kaki kejeblos jalan yang gak rata dan membuat harus duduk lama untuk mengembalikan kaki ke kondisi semula

Dilihat masih km 10-an jadi masih ada 90an Km yang harus dilewati dan mau gak mau harus kompromi dengan kaki dulu sebelum lanjut lagi

Sambil jalan pelan mulailah lagi perjalanan, lari pelan sambil sesekali jalan jadi kombinasi menuju ranu pani

Sampai ranu pani pas adzan subuh. Sholat sebentar sambil makan minum lalu lanjut lagi

Tujuan selanjutnya adalah ke jalur pipa turun ke laut pasir menuju ke bukit B29 untuk ngeloop ke 2x

Disini sudah terbayang males banget inget-inget tanjakan B29

Di loop ke 2 ini bisa dilewatin dengan biasa saja karena sudah pernah lewat semalam tetapi menjadi lebih seru karena di lereng bukit hujan turun deras banget hingga semua baju basah banget. Disini bener-bener harus bertarung dengan diri sendiri agar bisa menyelesaikan tanjakan secepat mungkin

Sampai diatas hujan masih sama derasnya jadi cuma sebentar aja diatas sekedar ambil nafas lalu lanjut lagi ke arah laut pasir soalnya kalau kelamaan berhenti jadi tambah dingin

Perjalanan dilanjutkan ke jemplang yang jadi ws lengkap ada makanan

Di jemplang saya ganti pakaian yang kering, pakai 2 jersey dan jaket biar lebih hangat

Selesai sholat jamak dhuhur ashar, perjalanan dilanjutkan ke bukit teletubbies melewati padang savana

Disini luar biasa indah banget, bener-bener bisa menikmati keindahan bromo dari jarak dekat meskipun badan sudah termehek-mehek hehehe

Dari bukit teletubbies menuju ke kaki gunung batok melewati lautan pasir

Jalur ke gunung batok benar-benar tidak terduga. Jalur dinaikkan ke punggung gn bromo lalu menyusuri lereng batok dan disekitar sini sudah mau maghrib jadi sangat gelap banget ditambah hembusan angin yang kencang

Disinilah bener-bener inget akan tidak berdayanya saya yang hanya akan akan sekali tiup aja sudah pasti kejengkang masuk jurang

Benar-benar menguras mental dan ketahanan daya tahan tubuh melewati jalur ini di malam hari tetapi alhamdulillah semuanya bisa terlewati dengan baik

Sampai di check point bawah gunung batok lalu lanjut ke arah portal

Disini saya jalan bareng berdua sama teman, sesekali di lariin pelan-pelan soalnya kalau kelamaan di lautan pasir pasti akan lebih repot lagi

Ditengah perjalanan ketemu sama 2 pelari yang satunya dari bekasi yang ternyata temennya temen jadi obrolan lebih seru dan kita berempat jalan bareng biar aman

Tenyata 1 orang dalam kondisi tidak fit dan headlamp juga kehabisan battery jadinya mau tidak mau harus dnf di tenda marshall biar di evakuasi dan perjalanan dilanjutkan bertiga dalam kondisi badan lelah dan ngantuk

Di tengah perjalanan ketemu rombongan pelari jadi total 9 orang melakukan perjalanan bersama menuju bukit penanjakan

Ternyata perjalanan disini juga tidak kalah sulitnya, perjalanan tengah malam menyusuri bukit sambil diterpa hujan dan hembusan angin kencang

Disini saya kuatir aja ada yang kena hippo sebab tidak ada tempat berteduh dan sama sekali tidak ada orang bahkan cahaya headlamp aja tidak kelihatan

Marka jalan juga banyak yang tidak kelihatan jadi potensi nyasar cukup besar, untung saja saya sempat install peta gpx jadi sangat membantu sekali dalam kondisi seperti itu

Jalurnya sangat membingungkan karena kok merasa muter-muter aja disitu gak sampai-sampai

Setelah jibaku cukup lama di jalur akhirnya ketemu juga ws cibilin

Tiduran 5 menit sambil makan minum lalu lanjut lagi ke penanjakan

Perjalanan jadi agak enakan karena sudah ketemu kehidupan ketemu aspal dan ketemu orang banyak hehehe

Disini mulai lebih mudah, bukit penanjakan bukit kingkong semua bisa dilalui dengan enak biarpun masih tersisa 18k lagi

Sambil pelan-pelan melanjutkan perjalanan ke finish yang ditemani hujan deras, saya menikmati keindahan dan hawa dingin bromo, bener-bener hawa segar dengan oksigen murni yang dihirup

Kurang 2 km mulai ngeboost sampai garis finish dan kabar baiknya adalah sambutan dari peserta 30K dan panitia yang sangat-sangat sangat meriah, semua tepuk tangan bersorak dan memberi selamat

Sungguh luar biasa garis finish, perjalanan 101,1K selama 30 jam jadi tidak ada artinya, semua hilang berganti dengan rasa puaaas..... Puas dengan pencapaian saat ini

Segala latihan selama berbulan-bulan terbayar sudah dengan melewati garis finish dibawah cot dan berhak medali finisher BTS 102K joooss.......

Setelah haha hihi sebentar lalu balik penginapan dan lanjut tidur 5 jam hehehe

102K emang jauh tetapi yang membikin jarak segitu menjadi menarik untuk ditempuh yaitu bertualang

Dengan jarak 102K maka saya bisa menikmati bromo dari segala penjuru, naik turun bukit, menikmati hujan dan hembusan angin di atas bukit di waktu malam

Menikmati keramahan penduduk lokal, makanan lokal dan segala hal yang tidak bisa ditemukan di tengah kota

Agar bisa menikmati BTS Ultra 102K selama 30 jam dan tidur hanya 5 menit, saya melatih ini aja
1. Speed
2. Endurace
3. Agility

Dan yang tidak kalah penting adalah melatih mental pantang menyerah yang termasuk di dalamnya adalah endurance

Siiip..... akhirnya bisa tembus juga race 3 digit, 102K

Salam setroong dan sampai ketemu di race ultra berikutnya