Taman Nasional Way Kambas Yang Menantang

Setelah googling maps cari keyword way kambas akhirnya jam 9an kami start dari bandar lampung berbekal jalur menuju kesana

Berdasarkan estimasi sih sekitar 1 jam 20 menit lewat tol bakauheni - terbanggi, melewati metro - lampung tengah lalu masuk way kambas

Sepanjang perjalanan tidak ada halangan, cenderung lancar hanya saja setelah keluar tol, ada beberapa jalan rusak yang memperlambat perjalanan

Keanehan terjadi setelah melewati petunjuk bertuliskan WAY KAMBAS dan di gmaps diarahkan lurus belok ke depan jadi tidak belok ke papan petunjuk

Biarpun ragu tetapi tetep aja ikutin maps, udah nanggung dan kalaupun nyasar, anggap aja petualangan jadi kalau gak nyasar gak seru karena nyasar itu sama aja dengan belum ketemu jalan yang bener

Dan ternyata bener juga, sampai di titik perhentian ternyata itu lokasi wisata yabg sudah tutup, rumputnya tinggi dan sepiiii banget gak ada orang, nakutin kalau sendirian disitu tetapi di maps bilangnya itu sudah taman nasional way kambas

Akhirnya muter sedikit sambil cari orang untuk ditanya dan katanya dari lokasi tersebut tinggal belok kanan lalu terus 2 km akan ketemu pintu gerbang taman nasional

Dan bener juga bisa sampai taman nasional cuma jadi ragu, bener nggak nih taman nasional Way Kambas yang di foto-foto itu cakep



Pas disana kelihatan tempat yang tidak terurus, banyak sampah, tidak teratur, beberapa semenan rusak tetapi yang membikin yakin adalah adanya papan petunjuk lokasi taman nasional yang tetep aja saya harus googling lagi buat nyamain dengan gambar dan juga tanya orang, bener gak ini taman nasional way kambas

Sayang banget, lokasi yang terkenal ternyata tidak dikemas dengan bagus, pandangan pertama aja udah bad mood apalagi nanti....

Setelah lihat-lihat sekitar akhirnya diputuskan naik gajak tracking selama 30 menit biar bisa masuk area penangkaran gajah

Bayar per orang 150rb dan setiap gajah cuma bisa dinaikin 3 orang sudah termasuk pawang


Pas naik gajah biasa aja cuma pas jalan rasanya kayak gimanaaa gitu, geyal geyol dan badan merosot ke depan, kagok banget apalagi gajahnya selalu brenti makan tiap kali lihat rumput dan pas di sungai dia malah mainan semprotan air hahahaha....

Seru dan nakutin di awal tetapi lama-lama setelah bisa ketemu goyangannya gajah, semua berubah jadi asyik, gajah jalan pelan dan kita bisa nikmatin pemandangan

Salah satu hal yang mengganggu itu soal cuaca, puanaaas banget, suhu bisa mencapai 39℃ dan saya gak pakai manset tangan jadinya tangan bisa mateng kena panas

Buat yang mau naik gajah, inget-inget harus pakai topi, manset tangan, sunblock, sandal gunung atau sepatu bukan sandal jepit biar gak jatuh dan mental harus berani karena suka ada kejutan dari gajah pas di perjalanan

Tracking melewati padang rumput, menyeberangi sungai, ngadem dibawah pohon, naik turun bukit jadi pengalaman seru dan kegiatan naik gajah track ini harus dilakukan kalau sudah di sana karena kalau cuma muter-muter taman aja gak ada gunanya, bisa sendiri di kebon binatang dan sensasinya gak ada

Ada yang harus di ingat kalau naik gajah yaitu bagian badan kebawah harus terlatih karena kalau tidak kaki bisa kram

Ada kejadian seru sewaktu gajah brenti dan nekuk kaki depannya yang akibatnya badan pawang dan saya harus merosot kedepan dan kaki nahan biar gak jatuh dan pawangnya bilang kalau kakinya mau kram

Saya harus njepit badan gajah biar tidak terlalu merosot ke depan, adegan kayak gini bikin bikin deg-degan, takut jatuh, soalnya pas diatas gajah tubuh kita tingginya jadi lebih dari 2 meter..... Kebayang kan kalau jatuh gimana hehehehe

Selama perjalan track seru banget biarpun cuma 30an menit dan saya rencana kalau pas kesana lagi pengin sewa gajah seharian masuk ke hutan lebih dalam biar lebih terasa petualangannya, biar lebih banyak yang dilihat
Oh iya, bagi yang belum terlatih kaki bagian bawah, dijamin pantat, paha, betis akan kram serta jalan pasti pincang dan untuk menghilangkannya dengan cara jongkok sebentar lalu di goyang-goyang sebentar biar peredaran darah lancar

Selain itu, stretching bagian kaki juga penting di awal dan di akhir untuk memperkecil sakit

Kita duduk di atas badan gajah yang gede jadi kaki kita itu harus melebar duduknya alias mekangkang, beda dengan naik kuda yg badannya kecil yang kaki tidak harus mekangkang. Kalau terus-terusan kaki mekangkang lama-lama bisa pegel juga paha dan betis

Saya yang sudah biasa lari dan workout jadi tidak masalah untuk ini tetapi bagi yang tidak terlatih, pasti akan terasa

Sepertinya aneh, kok sampai segitunya sih mau naik gajah aja

Ya mungkin emang aneh, tetapi ini berdasar pengalaman pribadi, anak, istri dan orang sekitar jadi proven caranya

Semoga taman nasional way kambas ke depan menjadi lebih baik lagi terutama di packagingnya biar kesan pertama orang sudah dapat WAH nya dan berikutnya pengunjung bisa pilih mau adventure atau sekedar jalan-jalan menikmati aura gajah aja