Pelajaran Keberanian Di Pulau Pahawang
Setelah mempertimbangkan mengenai keselamatan, lokasi wisata, snorkling dan jarak akhirnya dipilihlah pulau pahawang
Perjalanan 90 menit dari kota Metro setelah semalam menginap dirumah temen, mas eko desri terasa nyaman karena pagi itu matahari tidak terlalu panas, hanya saja sedikit jalan rusak di beberapa titik
Sesampai di pahawang, mulailah cek-cek lokasi memilih operator tour yang sesuai
Setelah beberapa kali keliling akhirnya dapat operator yang mempunyai paket open trip dan bisa menampung 3 orang jalan saat itu juga
Cukup 200.000/orang dan sudah bisa keliling seharian ke pahawang sekitarnya bersama beberapa orang di perahu, maklum open trip jadi harus berbagi tempat
Setelah menempuh 1 jam perjalanan akhirnya perahu berhenti di lokasi snorkeling, semua orang persiapan pakai pelampung, sepatu katak dan alat pernafasan
Aku lihat kayla dan istri ragu ngelihat air laut, antara takut dan sangat takut, maklum ini baru pertama kali snorkeling di laut
Karena ini di teluk jadi airnya tenang, beda dengan kalau di pulau seribu yang berhadapan dengan laut lepas
"Ayo kayla turun, aman disini, nih lihatin ayah bisa ngambang,"
"Bener gak apa-apa yah..??" Sambil tetep ragu tapi kaki mulai melangkah ke pinggir perahu
"Ayo turun aja, ayah pegangin yang penting tangan pegangan tangga"
Pelan-pelan kayla turun sambil tetep saya pegangin tangannya
Setelah semua badan masuk air, baru semua tangan kaki dilepas dan...... HOREEEE BISA NGAMBANG
Seneng campur takut di awal-awal dan selalu mepet pegangan kayu perahu
"Ayo sini deket ayah, aman kok gpp, badannya tengkurap atau telentang biar ngambangnya enak", kataku
Di cobalah dikit-dikit sambil gerakin kaki dan akhirnya bisa juga berenang
"Asin yah airnya hahahahaha....."
Akhirnya kita berdua seru-seruan di laut
Tengkurap, telentang, berdiri, gaya bebas, gaya punggung, gaya katak, gaya dada... Pokoknya semua gaya di cobain sampai puaaaaas.....
"Ayo ma sini, aman kok" seru kayla ngajakin mamanya turun sambil ketawa-ketawa
"Ayo turun aku pegangin, nyemplung aja dulu badannya pasti ngambang kayak gini" kataku sambil nunjukin kalau gak bakal tenggelam
Pelan-pelan kaki istri melangkah tapi mundur, melangkah lagi tapi mundur gitu terus
Lama-lama akhirnya mulai berani turun ke laut, kayaknya penasaran lihat kita berdua yang asyik banget mainan air
Sambil pegangan erat ke tangga, istri mulai turun dan aku pegangin tangannya sekedar buat jaga-jaga
Setelah badan masuk air semua lalu pelan-pelan tangan dilepas, kaki dilepas daaaan....... BISA NGAMBAAAANG
Raut muka tegang, tangan dan kaki gerak kecil-kecil padahal tanpa gerakpun juga udah enjoy, udah ngambang
"Telentangin badan sambil deketin kayu buat jaga-jaga kalau takut" kataku
Lama-lama mulai terasa enjoy, muka tidak tegang dan mulai bisa merasakan sensasinya kena air laut
Setelah agak lama akhirnya mau balik ke perahu tapi lho kok perahunya gak ada.......
Ternyata perahunya menjauh kebawa arus dan memang arus air laut bawah terasa gede
"Yah yah tolongin udah pegel ini" seru istriku
"Yah ade udah capek mau ke perahu" kata kayla
Waduuuh..... 2 orang minta tolong, gimana caranya sedang akupun kagok kalau harus nolongin berdua
Lihat sekitar orang-orang posisinya lagi jauh dan anak istri kebawa arus dan perahu semakin jauh....
Panik...?? Jelas banget, karena sewaktu aku coba tarik berdua ternyata aku malah tenggelam
Disini adrenalin mulai naik, panik bercampur tegang sambil secepat mungkin cari akal biar selamat
Teriak-teriak minta tolong sama saja karena suara langsung hilang di telan bunyi air laut tetapi alhamdulillah ada abangnya yg datang mendekat nolongin sambil bawa mereka berdua ke perahu
Setelah mastiin mereka naik ke perahu, tinggal aku sendiri di tengah-tengah
Mencoba ke perahu asal ternyata perahu malah semakin jauh dan akhirnya pilih perahu lain yang lebih dekat
Ternyata ini juga gak kalah menantang karena untuk menuju kesana harus melawan arus yang kelihatannya tenang tetapi ternyata lumayan gede pas dibawah
Dipaksain aja berenang terus sambil berdoa semoga kaki tidak kram
Terus berenang sekuat tenaga mendekati perahu terus terus terus dan terus berenang akhirnya sampai juga ke perahu, alhamdulillaaaah......
Adrenalin mulai turun setelah istirahat sejenak di perahu
Benar-benar pengalaman yang mendebarkan karena saya bawa anak istri ke laut dan pengalaman ini yang membuat saya belajar cara penyelamatan di laut
Akhirnya setelah perahu asal mendekat, saya pindah kapal bareng kelompok awal
"Gimana kayla, seru gak di laut" kataku sambil cemas kalau dia kapok
"Seru yah tapi ayah jangan masukin lagi napasnya ke air, asin masuk mulut semua"
"Hehehehe ya gpp namanya juga di laut ya asin airnya" sambil lega gak ada komplen soal keseret arus
Berikutnya perjalanan ke beberapa pulau sambil sesekali snorkeling sama menariknya
Apalagi ada sesi makan siang di pulau sambil tidur-tiduran di hammock dan yang enaknya lagi disana tidak ada sinyal alias BLANK SPOT jadi bebas gak pegang hp
Yang lebih seru lagi sewaktu di pasir timbul yang sebenarnya ini adalah daratan yang akan muncul ke permukaan sewaktu air surut
Di pasir timbul ini kita bisa belajar soal hewan laut karena bisa melihat bintang laut, kepiting yang jalannya cepat biaroun miring, kerang yang masih ada isinya, rumput laut, ganggang laut, segerombolan ikan kecil-kecil, dll
Pokoknya semua kehidupan laut bisa dilihat disini, nggak bikin bosen mainan disini, seru banget
Alhamdulillah sampai juga di dermaga dan tinggal mandi bersih-bersih lalu lanjut makan
"Yah nanti kita snorkeling lagi ya, adek seneng" kata kayla
"Oke asiyaaaap"