PERSIAPKAN MENTAL DAN KENDARAAN UNTUK MENUJU CURUG HORDENG


Perjalanan ke Curug Hordeng dari Jatiasih Bekasi menuju Curug Hordeng ternyata di arahkan lewat Citeureup oleh Google Maps padahal setau saya harusnya lebih dekat lewat Sentul karena beberapa review dari Youtube semuanya start dari Taman Budaya Sentul

Ternyata memang benar, kalau lewat Citeureup jaraknya lebih dekat dan tidak macet, jalannya mengalir terus tanpa ada kemacetan yang berarti dan ini di perkuat oleh pernyataan beberapa guide yang menyarankan lewat Citeureup kalau masuknya dari tol Jagorawi

Memasuki Desa Sukamakmur, jalurnya naik dan beberapa titik jalan rusak, dibutuhkan nyali dan ketrampilan memainkan gas mobil pada beberapa jalur tertentu karena tanjakannya menukik tajam. Ada beberapa mobil yang salah mengatur posisi gas yang jadinya harus di tarik atau di dorong

Saya ke Curug Hordeng naik Opel Blazer DOHC 2200 CC dengan tapak ban besar jadinya sangat yakin melibas tanjakan yang di beberapa titik rusak dan tidak perlu ngegas terlau dalam, secukupnya saja karena torsi mobil sudah besar 

Secara keseluruhan, mobil dengan cc 1500 sudah cukup untuk menuju ke lokasi asalkan yakin dan paham dengan jalur yang akan dilewati

Mirip seperti perjalanan ke Curug Cipamingkis Jonggol Bogor yang jalurnya juga tidak kalah seru, dibutuhkan keyakinan atas kendaraan kita kalau kita pasti bisa melewatinya



Sebaiknya pas ke curug Hordeng kita minta guide anak-anak muda disana yang pakai motor karena mereka yang akan mengarahkan jalan kita dan mengatur laju kendaraan karena jalurnya kecil dan sangat mepet untuk 2 mobil

Kuncinya hanya yakin aja sama kendaraan kita sambil tetap menginjak gas

Lokasi parkir kendaraan menuju curug sekitar 1.5 km dan kita bisa memililh mau menuju curug mana dulu. Disana ada Curug Ciburial, Curug Kembar dan Curug Hordeng

Curug Ciburial menurut saya kurang menarik, selain tempatnya tersembunyi dan juga jalur turun ke curug Ciburial harus hati-hati karena melewati tangga kayu

Curug kembar masih oke, airnya deras dan segar banget buat mandi

Curug hordeng sebetulnya yang paling bagus apalagi jika debit air deras, airnya seperti hordeng atau tirai dalam bahasa Indonesia

Waktu yang tepat untuk mengunjungi ke 3 Curug ini adalah sebelum jam 9 pagi karena masih sepi jadi kita bisa puas mainan air dan bisa foto-foto tanpa perlu kuatir ada banyak orang



Jika sudah lewat pukul 10, pengunjung sudah mulai berdatangan, sangat tidak nyaman dan kita kalau mau foto-foto akan banyak "bocornya" karena saking banyaknya orang

Trek dari parkiran mobil menuju lokasi curug sebetulnya tidak terlalu jauh dan aman hanya saja akan menjadi "masalah" bagi mereka yang tidak terbiasa olahraga karena ada beberapa jalan yang menanjak

Secara keseluruhan wahana wisata Curug Hordeng ini layak dikunjungi dengan beberapa persiapan seperti kendaraan (mobil,motor,sepeda) yang sehat, badan harus fit jika ingin lebih nyaman menikmati perjalanan