Sharing wirausaha di Ancol
Hari minggu tgl 22-agustus-2010 saya diundang oleh pengelola Ancol untuk berbicara didepan pesantren kilat dengan tema soal wirausaha.
Nah... kesempatan nih untuk pamer prestasi anak didik-ku di SMK Karya Mandiri yang sudah mulai ngelapak. Saya ajak 2 siswi yang cukup menonjol di penjualan yaitu Via dan Ila.Sebetulnya ada beberapa siswi lainnya cuma untuk saat ini saya harus memilih 2 orang saja.
Singkat cerita saya cerita ke mereka semua tentang segala macam pengalaman saya dalam membangun usaha komputer, kuliner, pakaian dan segala macam cerita jatuh bangunnya.
Dari segitu banyak orang ternyata yang sudah pernah berjualan bisa dihitung dengan tangan sebelah, tidak sampai 5 orang. Dan yang lebih menyedihkan lagi adalah ada banyak anak SMK yang belum pernah berjualan dan kalaupun ada yang berjualan itupun karena disuruh oleh sekolah tanpa ada passion jadi pengusaha dari mereka. Saya tahu hal ini karena saya berdiskusi secara langsung dengan mereka.
Kebanyakan dari mereka itu tidak tahu mimpi-nya seperti apa. Banyak dari mereka yang menempuh jalur "umum" seperti orang kebanyakan seperti setelah lulus nanti langsung kuliah atau mencari kerja.Apa mereka nggak tahu kalau cari kerja itu susah dan kuliah itu mahal....
Saya ajak Via dan Ila maju kedepan untuk sharing soal berjualan, hampir semua peserta pada heran, kok bisa anak kelas X dalam waktu 2 bulan sudah bisa menghasilkan duit sendiri dengan cara berjualan.
Peserta pesantren dan juga para pengasuh sangat antusias melihat "kebisaan" siswi tersebut, mata mereka terbuka bahwa sebetulnya berjualan bisa dilakukan oleh siapa saja, dimana saja dan dalam waktu secepatnya.
Saya sebagai pengajar mereka memang mengambil jalan yang tidak umum dalam memberikan materi wirausaha. Saya lebih menekankan pengalaman di lapangan dan teori diberikan menyusul belakangan setelah mereka "terbentur" masalah.
Sampai saat ini siswa/i SMK Karya Mandiri masih on the track dan langkah berikutnya adalah membuka bisnis kelompok di tahun ajaran ini dengan target membayar SPP dari hasil bisnis kelompok.
Salam sukses dunia akherat,
Nah... kesempatan nih untuk pamer prestasi anak didik-ku di SMK Karya Mandiri yang sudah mulai ngelapak. Saya ajak 2 siswi yang cukup menonjol di penjualan yaitu Via dan Ila.Sebetulnya ada beberapa siswi lainnya cuma untuk saat ini saya harus memilih 2 orang saja.
Singkat cerita saya cerita ke mereka semua tentang segala macam pengalaman saya dalam membangun usaha komputer, kuliner, pakaian dan segala macam cerita jatuh bangunnya.
Dari segitu banyak orang ternyata yang sudah pernah berjualan bisa dihitung dengan tangan sebelah, tidak sampai 5 orang. Dan yang lebih menyedihkan lagi adalah ada banyak anak SMK yang belum pernah berjualan dan kalaupun ada yang berjualan itupun karena disuruh oleh sekolah tanpa ada passion jadi pengusaha dari mereka. Saya tahu hal ini karena saya berdiskusi secara langsung dengan mereka.
Kebanyakan dari mereka itu tidak tahu mimpi-nya seperti apa. Banyak dari mereka yang menempuh jalur "umum" seperti orang kebanyakan seperti setelah lulus nanti langsung kuliah atau mencari kerja.Apa mereka nggak tahu kalau cari kerja itu susah dan kuliah itu mahal....
Saya ajak Via dan Ila maju kedepan untuk sharing soal berjualan, hampir semua peserta pada heran, kok bisa anak kelas X dalam waktu 2 bulan sudah bisa menghasilkan duit sendiri dengan cara berjualan.
Peserta pesantren dan juga para pengasuh sangat antusias melihat "kebisaan" siswi tersebut, mata mereka terbuka bahwa sebetulnya berjualan bisa dilakukan oleh siapa saja, dimana saja dan dalam waktu secepatnya.
Saya sebagai pengajar mereka memang mengambil jalan yang tidak umum dalam memberikan materi wirausaha. Saya lebih menekankan pengalaman di lapangan dan teori diberikan menyusul belakangan setelah mereka "terbentur" masalah.
Sampai saat ini siswa/i SMK Karya Mandiri masih on the track dan langkah berikutnya adalah membuka bisnis kelompok di tahun ajaran ini dengan target membayar SPP dari hasil bisnis kelompok.
Salam sukses dunia akherat,