Mencari jawaban
Sudah beberapa minggu ini saya terlibat dalam upaya untuk memperkenalkan sebuah merk baru dan merk lama ke masyarakat
2 merk ini bentuknya berbeda, yang satu adalah sebuah klinik kesehatan dan satunya lagi adalah sebuah media televisi
Setiap merk tersebut mempunyai produk masing-masing yang sama-sama kuat dan berdasar survey kecil-kecilan yang saya lakukan hasilnya pasti ada peminat
Promosi kedua merk tersebut menggunakan media offline dan online
Di media online yang dilakukan adalah memaksimalkan social media, blogging, youtube, adwords, SEO, Instagram dll
Media offline akan menggunakan cara sesuai karakteristik merk tersebut dan masing-masing sudah mempunyai pasar sendiri-sendiri walaupun "kecil"
Pekerjaan kelihatannya simple dan mudah tetapi masalah kemudian muncul setelah ada pertanyaan seperti ini dari investor
"Jika saya keluar uang sekian juta rupiah untuk membangun merek..... lalu berapa juta yang bisa saya dapatkan kembali..??"
Agak susah jawabnya karena selama ini saya terbiasa mengukur berdasar yang kelihatan saja seperti jumlah backlink yang didapat, jumlah conversation di facebook, jumlah klik di adwords, jumlah impresi yang muncul dll
Di offline akan lain lagi caranya, jika klinik maka mengukurnya menggunakan jumlah pasien baru dan pasien yang kembali tetapi jika di TV akan susah ngukurnya karena jika harus menggunakan pengukuran rating maka biayanya akan sangat mahal padahal jumlah penonton ini sangat penting untuk dijual ke pemasang iklan
Tetapi masih bisa di siasati dengan cara yang murah meriah untuk mendapatkan jumlah penonton di TV
Di media online (FB twitter youtube blog) juga tidak bisa sembarangan untuk campaign karena dikuatirkan tidak efektif
Misal kita pasang status di facebook atau twitter maka harus bisa dipastikan beberapa hal berikut
1. Jam berapa calon pembeli kita akan membaca status kita
2. Apakah sudah targeted sasaran iklan kita.?
3. Apakah memang benar mereka calon pembeli kita.? parameternya bukan hanya gender atau umur tetapi bisa lebih jauh seperti sama-sama suka produk sejenis seperti dia like SARIAYU maka dia cocok jadi "sasaran tembak" untuk brand kecantikan
Jangan sampai kita sudah yakin memasang iklan tetapi habis itu kita tidak bisa mengukurnya kembali dan celakanya di awalpun kita tidak tahu hasil apa yang akan didapat
Meng-create brand awareness ternyata tantangannya sangat menarik dan sangat menghabiskan dana tetapi jika tepat sasaran maka hasilnya akan berlipat ganda
2 merk ini bentuknya berbeda, yang satu adalah sebuah klinik kesehatan dan satunya lagi adalah sebuah media televisi
Setiap merk tersebut mempunyai produk masing-masing yang sama-sama kuat dan berdasar survey kecil-kecilan yang saya lakukan hasilnya pasti ada peminat
Promosi kedua merk tersebut menggunakan media offline dan online
Di media online yang dilakukan adalah memaksimalkan social media, blogging, youtube, adwords, SEO, Instagram dll
Media offline akan menggunakan cara sesuai karakteristik merk tersebut dan masing-masing sudah mempunyai pasar sendiri-sendiri walaupun "kecil"
Pekerjaan kelihatannya simple dan mudah tetapi masalah kemudian muncul setelah ada pertanyaan seperti ini dari investor
"Jika saya keluar uang sekian juta rupiah untuk membangun merek..... lalu berapa juta yang bisa saya dapatkan kembali..??"
Agak susah jawabnya karena selama ini saya terbiasa mengukur berdasar yang kelihatan saja seperti jumlah backlink yang didapat, jumlah conversation di facebook, jumlah klik di adwords, jumlah impresi yang muncul dll
Di offline akan lain lagi caranya, jika klinik maka mengukurnya menggunakan jumlah pasien baru dan pasien yang kembali tetapi jika di TV akan susah ngukurnya karena jika harus menggunakan pengukuran rating maka biayanya akan sangat mahal padahal jumlah penonton ini sangat penting untuk dijual ke pemasang iklan
Tetapi masih bisa di siasati dengan cara yang murah meriah untuk mendapatkan jumlah penonton di TV
Di media online (FB twitter youtube blog) juga tidak bisa sembarangan untuk campaign karena dikuatirkan tidak efektif
Misal kita pasang status di facebook atau twitter maka harus bisa dipastikan beberapa hal berikut
1. Jam berapa calon pembeli kita akan membaca status kita
2. Apakah sudah targeted sasaran iklan kita.?
3. Apakah memang benar mereka calon pembeli kita.? parameternya bukan hanya gender atau umur tetapi bisa lebih jauh seperti sama-sama suka produk sejenis seperti dia like SARIAYU maka dia cocok jadi "sasaran tembak" untuk brand kecantikan
Jangan sampai kita sudah yakin memasang iklan tetapi habis itu kita tidak bisa mengukurnya kembali dan celakanya di awalpun kita tidak tahu hasil apa yang akan didapat
Meng-create brand awareness ternyata tantangannya sangat menarik dan sangat menghabiskan dana tetapi jika tepat sasaran maka hasilnya akan berlipat ganda
Salam sukses dunia akherat,