Belajar cepat
Sudah beberapa minggu ini saya harus belajar lagi menyesuaikan diri dengan cepat karena tuntutan pekerjaan
Kalau dulu saya hanya fokus untuk growth sales dan merapikan tim tetapi sekarang saya mempunyai kewajiban tambahan untuk segera meluncurkan produk baru yang bener-bener baru saya pegang, klinik kesehatan dan bisnis media
Dua-duanya saya tidak tahu "aturan mainnya" tetapi ada satu yang menjadi pegangan saya yaitu produk ini harus segera dikenal luas oleh masyarakat sesuai dengan target segmennya
Akhirnya buku Brand Gardener-nya mas handoko, Public Relations-nya pak silih, Beat the Giant Yuswohadi menjadi bacaan wajib, harus dibuka-buka ulang untuk menyambungkan apa yang ada di depan mata, connecting the dots
Agency iklan menjadi teman diskusi untuk mencari titik temu sebuah brand dan dalam diskusi tidak menyinggung soal ROI karena konsepnya berbeda antara sales dan pengembangan brand
Kordinasi dengan calon tim yang gadget mania ternyata cukup seru juga karena diskusi dilakukan hanya dengan chatting sedangkan saya terbiasa berbicara langsung agar lebih "masuk" soulnya karena dari situlah bisa segera diambil keputusan
Ngomongin brand pasti tidak jauh dari tools kit yang namanya FB Twitter website instagram dll karena melalui media internet-lah brand kita bisa mudah dikenal orang secara cepat dan murah
Hanya saja tidak semua tools bisa kita mainkan untuk launching bisnis
Contoh, sebuah perusahaan mover ternyata tidak menggunakan kekuatan twitter untuk memperkenalkan produknya karen twitter tidak sesuai dengan target umur
Perjalanan tinggal sejengkal lagi untuk peluncuran produk dan segera re-branding untuk media TV
Kalau dulu saya hanya fokus untuk growth sales dan merapikan tim tetapi sekarang saya mempunyai kewajiban tambahan untuk segera meluncurkan produk baru yang bener-bener baru saya pegang, klinik kesehatan dan bisnis media
Dua-duanya saya tidak tahu "aturan mainnya" tetapi ada satu yang menjadi pegangan saya yaitu produk ini harus segera dikenal luas oleh masyarakat sesuai dengan target segmennya
Akhirnya buku Brand Gardener-nya mas handoko, Public Relations-nya pak silih, Beat the Giant Yuswohadi menjadi bacaan wajib, harus dibuka-buka ulang untuk menyambungkan apa yang ada di depan mata, connecting the dots
Agency iklan menjadi teman diskusi untuk mencari titik temu sebuah brand dan dalam diskusi tidak menyinggung soal ROI karena konsepnya berbeda antara sales dan pengembangan brand
Kordinasi dengan calon tim yang gadget mania ternyata cukup seru juga karena diskusi dilakukan hanya dengan chatting sedangkan saya terbiasa berbicara langsung agar lebih "masuk" soulnya karena dari situlah bisa segera diambil keputusan
Ngomongin brand pasti tidak jauh dari tools kit yang namanya FB Twitter website instagram dll karena melalui media internet-lah brand kita bisa mudah dikenal orang secara cepat dan murah
Hanya saja tidak semua tools bisa kita mainkan untuk launching bisnis
Contoh, sebuah perusahaan mover ternyata tidak menggunakan kekuatan twitter untuk memperkenalkan produknya karen twitter tidak sesuai dengan target umur
Perjalanan tinggal sejengkal lagi untuk peluncuran produk dan segera re-branding untuk media TV
Salam sukses dunia akherat,