Berani ambil resiko

[caption id="" align="alignnone" width="1060" caption="Mengelas tanpa menggunakan kacamata termasuk berani mengambil resiko"]image[/caption]



Dalam beberapa kali tes kemampuan, hasil tes selalu menunjukkan bahwa saya itu adalah orang yang suka mengambil resiko

Kalau dipikir pikir bener juga ya karena sejak masih SMA kuliah, olahraga yang paling saya senangi selalu olahraga yang di luar ruangan seperti mendaki gunung bela diri dan lain lain

Ternyata itu kebawa sampai sekarang, ke bawa sampai saya menjalankan bisnis sendiri

Sudah beberapa bisnis yang saya jalankan dan sudah banyak juga yang terpuruk dan sedikit yang berhasil tetapi tetap saja saya enjoy karena memang di situlah nikmatnya menikmati proses

Di bisnis yang saya jalankan saat ini, jika saya mengalami kondisi tidak nyaman maka pasti akan saya buat menjadi tidak nyaman entah itu dengan cara membesarkan target atau dengan cara mengambil hutang atau membeli aset atau yang lainnya, pokoknya dibikin tidak nyaman

Hasilnya bagaimana.....??? pasti pusing setengah mati

Gara gara terlalu berani ambil resiko, seringkali saya mengalami kesulitan cashflow apalagi jika sudah jatuh tempo harus bayar hutang ke supplier

Dalam satu masa pernah saya harus membayar 100 juta dalam waktu kurang dari 2 hari dalam kondisi cash lagi kosong dan itu pusingnya setengah mati

Tapi dengan beberapa kali kepusingan ternyata itulah yang membikin saya bisa kuat berdiri sampai saat ini, bisa membikin saya tahu cara cara cepat untuk melakukan perubahan

Memang benar kata orang orang bahwa jika ingin membuat kita nyaman maka buatlah tidak nyaman karena disitulah nikmatnya untuk menikmati sebuah proses

Saya akan kasih tahu lebih detil mengenai caranya ini di kelas KMB yang akan saya mulai di bulan februari

Terima kasih
Rawi wahyudiono