4 Cara Bertahan Di Era Disrupsi


Jumat malam di Code Margonda ada materi bagus mengenai disrupsi media yang dibawakan oleh pak Kris moerwanto dari jawapos group, Ardhi suryadhi wapemred detikcom dan Deden ridwan founder reborn studios

Dari beberapa penjelasan yang di paparkan, saya merangkum jadi 4 kesimpulan dalam menghadapi disrupsi di media dan juga termasuk trik & tips dalam berbisnis di media

Tipsnya ini ternyata sangat relevan dengan kondisi sekarang dan tidak harus digunakan oleh pebisnis media tetapi bisa juga untuk bisnis di bidang lain

Ada 4 kesimpulan yaitu
1. Menjadi raja lokal
2. Memanfaatkan long tail
3. Conversation sebuah keharusan
4. Serangan darat dan udara

MENJADI RAJA LOKAL, ini sesuai dengan apa yang jawa post group lakukan. Mereka selalu membuka media koran, tv di beberapa kota besar dan kecil

Mereka melakukan secara mendalam dan detil mengenai perkembangan kota tersebut dan beritanya hanya seputar kota itu saja

Selain itu, menggandeng beberapa kelompok dan komunitas untuk menjadi partner media juga dijadikan sebagai strategi mendapat konten dan pembaca

Kalau di online, kita bisa memanfaatkan google maps, demography fb ads, pentargetan kota di adwords tetapi kalau yang gratisan sudah pasti agak susah biarpun kita menggunakan teknik SEO

MEMANFAATKAN LONG TAIL
Ini yang dimaksud bukan hanya sebatas teknik SEO tetapi lebih kepada mengambil target market yang "kecil" tetapi melakukan pembelian berulang

Salah satu caranya di online adalah menggunakan google trends, keywords, analytics, demography di fb ads dan adwords dll

Semakin kita bisa dapatkan long tail yang bagus maka itu bisa menjadi sasaram tembak yang menguntungkan

Kalau kita mengarahkan sasaran kita ke bagian terbesar maka lawan kita adalah brand-brand besar yang mempunyai kapital tak terhingga

Contoh, jualan baju wanita, produknya jangan hanya mengarah ke BAJU WANITA saja tetapi arahkan juga ke kategori yang paling dalam seperti BAJU WANITA UNTUK PESTA ULANG TAHUN, BAJU WANITA UNTUK IBU DAN ANAK KEMBAR dll

Semua produk dan cara promosi diarahkan ke long tail tersebut. Mungkin kebutuhannya tidak besar tetapi jika kita punya beberapa barang yang menguasai di long tail maka hasilnya akan tetap saja besar

CONVERSATION SEBUAH KEHARUSAN
Dulu dikenal dengan istilah konten is the king sampai-sampai banyak teknik seo yang membanjiri web-nya dengan ratusan artikel tertarget

Tetapi sekarang cara diatas kurang maksimal jika hanya konten saja, sekarang harua ada sebuah langkah yang mengarah ke percakapan (conversation) karena dengan pendekatan secara personal biasanya prosentase closing lebih tinggi

Cara ini bisa menggunakan tombol whatsapp, telegram, chat yang dipasang di web

Bisa juga dengan menyiapkan customer support yang ready 24 jam, ini bisa di siasati juga dengan robot sambil menggunakan copy writing yang tepat

Semua channel jualan kita harus ada pilihan percakapan yang bisa menjawab kebutuhan pelanggan dan calon pelanggan

SERANGAN DARAT DAN UDARA
Sekarang kombinasi promosi secara offline (darat) dan online (udara) menjadi sebuah keharusan, tidak bisa kita hanya mengandalkan 1 cara saja karena peta bisnis berubah

Cara offline ini menggunakan cara lama seperti pameran, visit, sebar brosur, pasang baliho di jalan-jalan strategis dll. Ini semua cara lama yang banyak ditinggalkan karena mahal dan "tidak efektif", itu dulu....

Cara online ini memanfaatkan social media, website, endorser dll

Dan ingat ya, sekarang kalau hanya mengandalkan teknik SEO saja akan ketinggalan karena algoritma berubah, sekarang siapa yang punya duit buat pasang iklan maka dia yang bisa tampil di halaman utama google atau sering muncul di fb ads

Coba aja perhatikan search engine google, siapa saja yang muncul

FB ads,Instagram Ads perhatikan polanya, apakah masih sama dengan yang dulu..??

Endorse, apakah dengan target ribuan like atau trending topic bisa terkonversi ke penjualan..??

Dengan menggabungkan 4 cara diatas maka seharusnya bisnis kita bisa melewati kondisi yang sangat cepat perubahannya, hanya saja masalahnya tidak semua orang mempunyai kemampuan seperti diatas

Ada yang jago di offline tetapi lemah di online dan juga sebaliknya

Dan sebetulnya yang jadi masalah itu bukan ancaman dari luar tetapi dari kita sendiri sebagai leader yang tidak mau berubah, kalau kita tidak berubah maka permasalahan tetap tidak akan berubah sedangkan ancaman perubahan dari luar selalu datang setiap saat

Kalau kita mau berubah maka ancaman sebesar dan secepat apapun tidak akan menjadi masalah karena kita juga ikut berubah secara cepat

Untuk meng-siasati perubahan yang ada maka cara yang terbaik adalah dengan berKOLABORASI, saling mengisi kelebihan dan kekurangan masing-masing karena dengan cara ini maka percepatan akan bisa didapat

Dunia berubah dengan cepat dan cara main juga berubah jadi kalau kita masih menggunakan cara-cara lama maka bisa dipastikan ...........

Salam setroong...!!!