Maybank Bali Marathon Run for Fun Full Marathon 42K


9-9-2018 menjadi tanggal yang sangat berarti dalam sejarah hidup karena untuk pertama kalinya saya sanggup menyelesaikan lomba lari Marathon 42K di Maybank Bali Marathon, luar biasa dan sangat luar biasa buatku.......

Menyelesaikan lari sejauh 42K buat saya adalah hal baru yang bener-bener baru karena bagi saya lari adalah sebuah terapi untuk "mengalahkan diri sendiri" dan bukan buat mengejar podium juara

Kecepatan dan jarak tempuh tidak menjadi patokan utama karena yang terpenting buat saya adalah menikmati proses latihan dan menikmati lomba sepanjang perjalanan

Saat pertama kali ikutan MBM saya sudah berniat untuk menikmati lomba dan bisa finish strong, hanya itu saja tidak lebih karena 42Km ini hal baru bagi saya

Selama latihan, sekali lari saya pernah lari 25K di lomba lari trail Sleman Temple Run tetapi untuk jarak mingguan, saya sudah bisa rutin rata2 40Km/minggu bahkan bisa sampai 50Km/minggu sesuai program

Untuk pace saya sudah bisa di sekitaran 7 dan ini bisa menjadi modal keyakinan pace lomba nanti pasti pace 7 atau dibawah 8

Di saat start gun time dibunyikan pukul 4.30 WIT, saya yang ada dibagian belakang harus jalan pelan selama 3 menit untuk sampai garis start, lumayan lama kehilangan waktu apalagi ditambah harus berhenti sholat subuh selama 5 menit

Agak sulit untuk mengejar 8 menit yang "hilang" karena mau gak mau harus menambah kecepatan tetapi balik lagi, saya tidak melakukannya karena buat saya lari menikmati hawa pagi di Gianyar Bali lebih berharga daripada harus buru-buru demi mengejar 8 menit yang hilang

Alhamdulillah ternyata saya masih bisa berlari konstan selama 2 jam sambil menerapkan strategi nutrisi yaitu makan roti/kurma setiap 1 jam dan minum di setiap ws (water station) atau setiap kerongkongan kering
Cara seperti ini saya dapatkan dari coach Rahmat yang memberi trik untuk lari ultra marathon

Selain itu teknik pengaturan nafas, breathing diagprahma juga sangat membantu di saat nafas sudah habis atau disaat heart rate tinggi

Di setiap ws saya tidak selalu ambil minum karena sudah bawa sendiri tetapi kalau mau minum pasti saya lakukan sambil lari apalagi di ws tersedia minuman isotonik yang dingin yang bikin seger di cuaca panas suhu 37℃ sesuai di sport watch

Untuk menambah air minum di botol hanya sesekali dan saya banyak dibantu sama petugas di ws untuk mengisinya karena 2 botol minum kecil akan kelamaan kalau saya harus isi sendiri

Cedera kecil terjadi di saat 8 km terakhir, lutut terasa nyeri yang bikin berat melangkah

Kalau sudah seperti itu, saya kurangi pace sambil "ngomong" sama kaki biar semangat soalnya tinggal 8K lagi yang artinya kurang sejam sudah bisa finish dan bisa nyantai

Di sela merasakan nyeri, saya banyak baca tagline MBM yaitu RUN FOR FUN, entah kenapa kalimat itu selalu seliweran di kepala tiap kali terasa nyeri

Saya yakin masih bisa lari biarpun pelan karena saya pernah ngalamin yang lebih parah dari ini sewaktu ikut race di Sleman Temple Run dan sewaktu latihan 22K, saya masih bisa selesaikan walaupun harus pincang setelah finish

Dan saya akhirnya memutuskan jalan kaki setelah ketemu temen ngobrol seorang guru dari philipina yang mengajar di sekolah ciputra di surabaya

Saya yang sapa duluan tanya kabar karena saya lihat larinya kok pincang-pincang lalu berlanjut ke obrolan soal lari sampai soal kota surabaya dan jadinya keasyikan sampai santai banget menikmatinya hahahaha......

Di situ lalu janjian nanti di km 40 baru kita lari ya biar kelihatan larinya hehehehe

Memang tidak selamanya jalan, sesekali jalan cepat atau pakai pace pelan yang penting obrolan bisa nyambung

Akhirnya di km 40, saya duluan lari karena sepertinya dia masih asyik ngobrol sama yang lain sedangkan saya sudah kepanasan soalnya sudah diatas jam 10, bisa gosong kulit dan mahal biaya perawatannya 😁😁

Di 2 km terakhir saya lari-lari kecil, di sport watch menunjukkan kalau saya tambah kecepatan dikit lagi maka bisa finish di bawah 6 jam

Saya coba tambah kecepatan dikit tapi ternyata emang sudah tidak kekejar, kalau saya paksakan maka efeknya ke kaki akan tambah parah dan yang paling penting adalah saya harus jaga heart rate (detak jantung) masih di zona aman bukan di zona merah yang kalau keseringan nyentuh zona merah maka resikonya adalah kematian

Race For Fun..... Kalimat ini sekali lagi menyelinap di sela-sela lari dan fun-lah yang membikin saya akhirnya bisa finish dalam waktu 6 jam 3 menit.....JOOOOSS

Luar biasa sekali hari ini karena saya bisa menempuh lomba selama 6 jam dalam jarak 42K di event internasional Maybank Bali Marathon dan yang paling penting lagi saya berlari ditemenin sama temen2 TDARunner Budi Santoso solo, iphink makassar,  Rudi depok, temen2 Ceo Runners Bekasi

Merekalah yang menjadi penyemangat saya untuk menyelesaikan marathon 42K sampai garis finish

Terima kasih yang tak terkira kepada temen-temen TDA Runner, CEO Bekasi, TNF team, Puma atas latihannya selama ini
Proses latihan yang baik akan memberikan hasil terbaik dan hasilnya saya masih bisa finish strong, masih bisa jalan-jalan ke kuta malam harinya dan besok paginya bisa pulang ke bekasi dengan aman

Lari Marathon 42K adalah pencapaian terbaru saya dan ini semakin menambah keyakinan bahwa apapun pasti bisa dicapai asal kita menjalankannya dengan benar sambil menikmati prosesnya dan hasilnya kita serahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

Sampai jumpa di race berikutnya.....