Bagaimana nasib anak yatim setelah kegiatan PEDULI kita pada bulan Ramadhan ini..?
Bulan Ramadhan adalah bulan suci bagi umat Islam, semua muslim beriman wajib menjalankan ibadah puasa. Semua muslim berlomba-lomba sedekah, berlomba-lomba berbuat kebaikan. Sesuai dengan janji Allah SAW bahwa pada bulan ini semua amal kebaikan akan dilipatgandakan bahkan bisa sampai 700x. Bayangkan kalau kita sedekah Rp. 1.000 maka akan digantikan menjadi Rp. 700.000. Coba cari di seluruh dunia ini, ada tidak bisnis yang seperti ini.
Memang tidak selamanya "barang" pengganti dari Allah itu adalah berupa uang, Allah bisa saja menggantinya dalam bentuk lain misal dengan kenikmatan hidup, kerukunan rumah tangga, terhindar dari kecelakaan dan lain sebagainya. Yang terpenting adalah hidup kita akan bisa hidup lebih tenang, tentram dan kita akan selalu merasa Allah di samping kita.
Santunan ke anak yatim juga ditingkatkan pada bulan ini. Buka bersama dengan anak yatim menjadi hal wajib bagi kita. Menyantuni orang miskin, janda miskin sudah menjadi hal yang wajib juga untuk dilaksanakan pada bulan suci ini.
Sekarang yang menjadi permasalahan adalah... apakah setelah selesainya bulan Ramadhan ini kita akan meninggalkan mereka semua (anak yatim, janda miskin, kaum dhuafa, dll)...?? Apakah kita tinggalkan semua kebiasaan baik ini dan kita akan mengulanginya lagi pada bulan Ramadhan tahun depan..??
Apakah kita memperhatikan mereka hanya pada saat bulan Ramadhan saja..??
Apakah kita anggap kehidupan mereka pada 11 bulan kedepan adalah kehidupan yang lain dari sekarang yang seolah-olah kita anggap mereka itu sangat membutuhkan bantuan kita pada bulan Ramadhan ini..??
Idealnya pada 11 bulan kedepan perhatian kita terhadap anak yatim, fakir miskin, janda miskin masih tetap sama. Apakah hanya demi kepuasan nafsu kita saja yang mengejar pahala 700x sehingga kita berbuat seolah-olah kita adalah malaikat penolong. Apakah hanya demi sebuah kegiatan yang dibungkus dengan nama PEDULI lalu kita harus menyantuni mereka..??
Semoga Kita semua bukan termasuk golongan seperti itu... semoga kita semua dimasukkan ke dalam golongan yang selalu ingat kepada kaum dhuafa, anak yatim diluar bulan Ramadhan ini dan semoga kita juga masih tetap peduli terhadap mereka semua di luar bulan suci ini.
Semoga semua amal ibadah kita dibalas dengan yang lebih baik oleh ALLAH SAW
Salam sukses dunia akherat,
Memang tidak selamanya "barang" pengganti dari Allah itu adalah berupa uang, Allah bisa saja menggantinya dalam bentuk lain misal dengan kenikmatan hidup, kerukunan rumah tangga, terhindar dari kecelakaan dan lain sebagainya. Yang terpenting adalah hidup kita akan bisa hidup lebih tenang, tentram dan kita akan selalu merasa Allah di samping kita.
Santunan ke anak yatim juga ditingkatkan pada bulan ini. Buka bersama dengan anak yatim menjadi hal wajib bagi kita. Menyantuni orang miskin, janda miskin sudah menjadi hal yang wajib juga untuk dilaksanakan pada bulan suci ini.
Sekarang yang menjadi permasalahan adalah... apakah setelah selesainya bulan Ramadhan ini kita akan meninggalkan mereka semua (anak yatim, janda miskin, kaum dhuafa, dll)...?? Apakah kita tinggalkan semua kebiasaan baik ini dan kita akan mengulanginya lagi pada bulan Ramadhan tahun depan..??
Apakah kita memperhatikan mereka hanya pada saat bulan Ramadhan saja..??
Apakah kita anggap kehidupan mereka pada 11 bulan kedepan adalah kehidupan yang lain dari sekarang yang seolah-olah kita anggap mereka itu sangat membutuhkan bantuan kita pada bulan Ramadhan ini..??
Idealnya pada 11 bulan kedepan perhatian kita terhadap anak yatim, fakir miskin, janda miskin masih tetap sama. Apakah hanya demi kepuasan nafsu kita saja yang mengejar pahala 700x sehingga kita berbuat seolah-olah kita adalah malaikat penolong. Apakah hanya demi sebuah kegiatan yang dibungkus dengan nama PEDULI lalu kita harus menyantuni mereka..??
Semoga Kita semua bukan termasuk golongan seperti itu... semoga kita semua dimasukkan ke dalam golongan yang selalu ingat kepada kaum dhuafa, anak yatim diluar bulan Ramadhan ini dan semoga kita juga masih tetap peduli terhadap mereka semua di luar bulan suci ini.
Semoga semua amal ibadah kita dibalas dengan yang lebih baik oleh ALLAH SAW
Salam sukses dunia akherat,