Visi action oriented dari masyarakat seribu pura
[caption id="attachment_991" align="alignleft" width="300" caption="salah satu perlengkapan upacara yang sangat banyak dijual di Pulau Dewata"][/caption]
Banyak sekali yang saya dapatkan selama perjalanan bisnis di pulau dewata ini salah satunya adalah tentang peluang usaha di sini.
Di pulau Dewata sangat banyak sekali upacara keagamaan yang ujung-ujungnya banyak sekali hari libur bahkan ada plesetan mengenai nama BALI ini yaitu BALI..... BAnyak LIbur….
Saya melihat sendiri kalau ada upacara pasti melibatkan banyak orang dan itu semua adalah pasar yang sangat bagus. Diantara begitu banyak orang pasti mereka butuh makan dan minum jadi kesempatan untuk jualan produk seperti ini sangat terbuka luas.
Sebagai contoh, teh botol di pasaran sering dijual Rp. 3000 – Rp. 4000, siomay dijual Rp. 5000 dan sebagainya.
Pasar seperti ini sangat pas sekali untuk jualan yang tidak butuh tempat permanen dengan cara penjualan yang cepat seperti jualan kacang rebus/goreng, bakso bakar barbeque, burger, minuman dingin, dll.
Itu baru makanan aja, sekarang kita lihat hal lainnya, setiap upacara selalu dibutuhkan janur, bunga, minyak wangi, dupa dan perlengkapan upacara lainnya dalam jumlah yang sangat banyak. Untuk kebutuhan janur, masyarakat pulau dewata mengandalkan dari pulau Jawa tepatnya di daerah banyuwangi.
Hampir setiap 15 hari sekali di pulau dewata diadakan upacara yang besar belum lagi upacara yang berskala kecil-kecil yang setiap hari selalu diadakan.
[caption id="attachment_992" align="alignleft" width="300" caption="logonya berbentuk ayam kepala manusia dan menunya ayam betutu yang pedes tapi maknyus"][/caption]
Berdasarkan hasil ngobrol-ngobrol dengan masyarakat sekitar, ternyata jaman dulu leluhur mereka sudah mempunyai visi yang bagus untuk memutar roda perekonomian di pulau Dewata.
Para leluhur membuat sebuah kegiatan yang mengharuskan mereka untuk selalu bergerak, para leluhur sangat tidak senang jika ada yang duduk-duduk santai tanpa kegiatan dan bagaimana hasilnya sekarang..??
Roda perekonomian di pulau dewata selalu berputar setiap saat, semua aspek kehidupan, ekonomi, sosial menyatu dalam sebuah wadah yang dinamakan upacara adat. Semua warganya selalu berinteraksi dengan alam semesta sambil berkomunikasi kepada Sang Maha Pencipta setiap saat.
Sungguh sebuah visi yang sangat jauh kedepan dan action oriented.
Salam sukses dunia akherat,
Banyak sekali yang saya dapatkan selama perjalanan bisnis di pulau dewata ini salah satunya adalah tentang peluang usaha di sini.
Di pulau Dewata sangat banyak sekali upacara keagamaan yang ujung-ujungnya banyak sekali hari libur bahkan ada plesetan mengenai nama BALI ini yaitu BALI..... BAnyak LIbur….
Saya melihat sendiri kalau ada upacara pasti melibatkan banyak orang dan itu semua adalah pasar yang sangat bagus. Diantara begitu banyak orang pasti mereka butuh makan dan minum jadi kesempatan untuk jualan produk seperti ini sangat terbuka luas.
Sebagai contoh, teh botol di pasaran sering dijual Rp. 3000 – Rp. 4000, siomay dijual Rp. 5000 dan sebagainya.
Pasar seperti ini sangat pas sekali untuk jualan yang tidak butuh tempat permanen dengan cara penjualan yang cepat seperti jualan kacang rebus/goreng, bakso bakar barbeque, burger, minuman dingin, dll.
Itu baru makanan aja, sekarang kita lihat hal lainnya, setiap upacara selalu dibutuhkan janur, bunga, minyak wangi, dupa dan perlengkapan upacara lainnya dalam jumlah yang sangat banyak. Untuk kebutuhan janur, masyarakat pulau dewata mengandalkan dari pulau Jawa tepatnya di daerah banyuwangi.
Hampir setiap 15 hari sekali di pulau dewata diadakan upacara yang besar belum lagi upacara yang berskala kecil-kecil yang setiap hari selalu diadakan.
[caption id="attachment_992" align="alignleft" width="300" caption="logonya berbentuk ayam kepala manusia dan menunya ayam betutu yang pedes tapi maknyus"][/caption]
Berdasarkan hasil ngobrol-ngobrol dengan masyarakat sekitar, ternyata jaman dulu leluhur mereka sudah mempunyai visi yang bagus untuk memutar roda perekonomian di pulau Dewata.
Para leluhur membuat sebuah kegiatan yang mengharuskan mereka untuk selalu bergerak, para leluhur sangat tidak senang jika ada yang duduk-duduk santai tanpa kegiatan dan bagaimana hasilnya sekarang..??
Roda perekonomian di pulau dewata selalu berputar setiap saat, semua aspek kehidupan, ekonomi, sosial menyatu dalam sebuah wadah yang dinamakan upacara adat. Semua warganya selalu berinteraksi dengan alam semesta sambil berkomunikasi kepada Sang Maha Pencipta setiap saat.
Sungguh sebuah visi yang sangat jauh kedepan dan action oriented.
Salam sukses dunia akherat,