Jungle Marathon Gunung Salak 32K Yang Aduhai
4 november jadinya saya ikut jungle Marathon gn Salak 32K gara-gara saya belum masuk kualifikasi 70 di race BTS Bromo Tengger Semeru Ultra yang diadakan di tanggal yang sama, 4 november
Just info aja, dari 12 peserta 32K, hanya tersisa 8 orang yang bisa finish dan saya teermasuk di 8 orang itu hehehe...
Iseng-iseng lihat jam ternyata kalori yang terbakar lebih dari 4000an kalori, pantes bawaan laper mulu hahahaha
Jarak 32K dengan COT 9 jam artinya saya bisa tempuh dalam waktu 6 jam-an dan kalau segitu persiapan saya biasa saja karena tidak terlalu malam jadi senter tidak bawa, makanan hanya untuk 6 jam saja karena pasti disiapkan oleh panitia.
Jas hujan tipis, kurma 20 butir, roti bantal, vest 1.5 liter, tailwind. Hanya itu aja untuk race ini
Bertempat di bumi perkemahan gunung halimun adalah titik mulai dan kembali semua kategori 18K dan 32K
Jalur yang digunakan melewati kawah ratu dan ada COP (Cut of point) di beberapa titik seperti kawah ratu, puncak bayangan dan puncak
Jika peserta tidak bisa mencapai titik tersebut dalam waktu yang telah di tentukan maka peserta dianggap gugur (DNF) dan harus kembali ke garis start
Dari start sampai kawah ratu saya bisa melewati dengan aman, ada bonus 2 jam jadi bisa foto-foto dulu sebelum lanjut lagi. Disekitaran kawah ratu total bisa 30 menit poto-poto disana, kapan lagi ada momen kayak gini
Pikiran saya dan temen-temen dengan ada bonus waktu maka masih bisa kekejar ke puncak jadi masih aman
Setelah puas lalu mulailah perjalanan sesungguhnya
Kaget sewaktu melihat jalan yg di lewati adalah jalan lintasan air yang becek dan licin ditambah banyak pohon dan akar yang melintang
Jalur lumpur juga banyak menghadang dan gak tanggung-tanggung, lumpur semata kaki buanyaaak sekali di sepanjang perjalanan
Awalnya saya hati-hati nginjak jalur karena sayang sepatu dan juga kalau kaki sampai basah maka repot banget urusannya, finiah masih jauuuuh....
Tetapi apa daya, mau gak mau akhirnya diterabas aja semua jalur, gak peduli sungai jernih atau air hangat dari kawah, jebakan lumpur semata kaki bahkan sampai ambles kaki gak kelihatan semuanya diterjang tanpa ampun, nanggung sekalian basah
Batu-batu makadam yg licin, kerikil-kerikil yang berserakan, akar pohon melintang sepanjang jalan, pohon tumbang seukuran kerbau, 5 jalur rock climbing yang hanya dilengkapi tali, bear crawl alias merangkak di banyak jalur, jalan bungkuk untuk melewati pohon dan bermacam gerakan harus dilakukan agar sampai ke puncak
Terima kasih atas menu latihan dari coach rahmat yang ngasih menu harian dan latihan animal flow, yoga, pernafasan yang ternyata sangat-sangat membantu performance saya melewati semua rintangan
Sering sekali harus lompat-lompatan diantara batu kali atau untuk melewati lumpur
Untuk gear-nya patut terima kasih sama ultra endurance II yang terbukti handal menerjang semua rintangan teknikal
Solnya bisa meredam licinnya batu kali dan akar pohon
Selain itu, air di dalam sepatu rasanya cepet kering, gak becek di dalam padahal ratusan kali kecelup air dan lumpur
Dari bersih ke kotor lalu bersih lagi kotor lagi, diulang-ulang sampai finish dan sepatunya maaih setia menemani, emang keren sepatu ini, sepertinya next model akan jadi incaran
Saya hanya menyiapkan untuk 6 jam perjalanan sedangkan 6 jam itu saya baru sampai puncak gn salak artinya butuh 6 jam lagi untuk turun ke bawah dan saya tidak bawa senter, air minum panitia juga terbatas, akhirnya buat persiapan, saya ambil air tampungan hujan yang ada di puncak, biarpun keruh karena tempatnya kotor tapi masih mending daripada gak ada
Saya terbiasa makan setiap 45'-60' dan banyak minum untuk menjaga agar tubuh tetap kuat diajak jalan tetapi melihat waktu yang masih 6 jam lagi ditambah air dari panitia yang terbatas dan makanan hanya pisang jadi mau gak mau harus irit-irit makanan, tahan lapar dikit yang penting masih bisa jalan
Pas turun saya banyak jalan sendiri untuk ngejar waktu dan disinilah "petaka" dimulai
Saya tersesat dan blank lihat jalur. Tanda pita hilang di daerah kubangan lumpur yang sempet saya masukin
Lihat peta di jam juga kurang pede karena start awalnya dimana....???
Disinilah ketenangan berperan. Saya diem sebentar atur nafas sambil mulut gak jauh dari dzikir
Mulailah orientasi medan. Buka hp utk lihat posisi dan ternyata ngeblank no signal
Panik udah pasti tapi tetep diusahakan tenang sambil tetap bergerak mencoba beberapa jalur sambil memastikan di peta
Lebih dari 30 menit muter-muter sekitaran sini sampai akhirnya ketemu sekawan pendaki yang akan turun, alhamdulillaaaah.....
Barenglah sama mereka dan perjalanan bisa agak dipercepat
Singkat cerita sampailah di check point simpang bajuri yang ada pisang dan minuman, akhirnya ketemu kehidupan juga hehehehe....
Untuk mengejar waktu biar sampai di kawah ratu tidak gelap maka perjalanan harus diteruskan setelah istirahat beberapa saat
Ditemani mbak terza dari malang dan pak erlan depok, kita bertiga meneruskan perjalanan
Cerita ngalor ngidul sambil sesekali nambah kecepatan biar cepet sampai di bawah
Jalanan licin ditambah hujan turun sepanjang jalan membuat perjalanan sedikit terhambat, susah di lariin jadinya jalan cepat aja
Disinilah latihan mobility, flexibility mulai kelihatan hasilnya
Lompat-lompat kecil mengindari lumpur sambil injak batu atau kayu jadi terasa lebih enak, sepertinya type sepatu juga pengaruh, saya hampir tidak merasakan slip sewaktu melompat
Tapi kalau sepatu bagus tanpa di tunjang skill juga gak ada arti, dua-duanya harus seimbang
Singkat cerita akhirnya kita bertiga kena gelap juga dan head lamp cuma 1 padahal perjalanan masih 7K lagi, bener-bener seru pas disini, adrenanalin dan mental nyampur jadi satu
Apapun yang terjadi harus tetap bergerak, harus tetap menikmati setiap kilometer sambil merasakan desah nafas yang bersatu dengan degup jantung
Dengan dibantu senter dari hp akhirnya agak lumayan juga biarpun masih tetap gelap tanpa cahaya ditambah hujan yang sesekali turun membasahi
Jam 18.30 akhirnya bisa keluar hutan sampai di check point terakhir, lega banget rasanya walaupun finish masih beberapa km lagi
Setelah "nafas" sebentar, kita mau lanjut, tinggal dikit lagi tetapi lagi-lagi kabar baik muncul, kita dianggap diselesai di pos terakhir dan semua diangkut pakai mobil ke garis finish..... Asyiiiik hehehehe
Badan kotor basah kuyup bau dan mau di antar sampai ke perkemahan itu rasanya surga dunia banget, tidak ada yang bisa mengalahkan kenikmatan ini
Sampai di base camp mulailah balas dendam
Saya pesan indomie telor + nasi goreng + kopi yang semua dimakan sekaligus dan itupun ternyata masih laper
Kurma, snack jadi sasaran berikutnya dan ternyata masih laper juga hahahaha.....
Iseng-iseng lihat jam ternyata kalori yang terbakar lebih dari 4000an kalori, pantes bawaan laper mulu hahahaha
Trail run hari ini benar-benar mengajarkan arti pentingnya mental pantang menyerah, banyak sekali pembelajaran yang didapat sebagai bahan evaluasi race berikutnya
Dan yang tidak kalah membanggakan adalah dari 12 orang peserta kategori 32K, hanya 8 orang yang finish dan disitu saya termasuk di dalamnya..... Jooooss
Salam setroong...