Spartan Sprint Batangas Race Andha Pulungan


Catatan race dari andha pulungan atau yang akrab dipanggil Pasid sewaktu meraih podium 1 di Spartan Sprint Batangas 5,2km

====================================================================
Review:
Spartan Sprint Batangas
5,2km
Waktu : 35:46
1ST Place age group 30-34
1ST Place overall

Catatan tentang latihan
Untuk menghadapi Sprint Batangas, praktis waktu latihan yg saya miliki hanya 3 minggu, plus 1 minggu untuk tappering. Untungnya performa fisik saya masih belum turun setelah race Semenyih Maret lalu. Menu latihan 4 minggu itu saya peroleh dari Coach, berusaha mempertahankan kebugaran, strength, dan endurance

Kemudian, hal yang saya perhatikan setiap hari adalah nutrisi, pola tidur, HR rest, dan tentunya kebutuhan air. Juga saya menghindari olahraga permainan seperti sepakbola, futsal dan sejenisnya yang bisa membuat saya cedera

Untuk kegiatan yg saya lakukan selain latihan rutin saat ini adalah melakukan wall climbing walaupun tidak rutin, setidaknya sudah membantu saya melatih kekuatan grip saya. Renang juga saya lakukan, apalagi bersepeda.

Catatan lomba
Seperti halnya Semenyih kemarin, saya berusaha tetap tenang sebelum lomba dimulai. Sepanjang lomba, saya mempertahankan pace saya di pace 4-5. All obstacle berhasil saya lalui. Termasuk yang menjadi momok bagi saya yaitu Spearthrow dan Multi Rig

Kekuatan mental sangat penting, karna kalau mengejar podium artinya siap one on one dengan kompetitor dan tidak terbawa emosi. Saya sempat hampir down melihat kecepatan berlari lawan saya, ga bisa dikejar hingga kilometer akhir. Eh ternyata pas di hercules hoist (festival area) saya bisa salip karna dia kewalahan mengangkat bebannya
Catatan tentang performa sebelum race dan pas race
Sebelum race, sebenarnya saya masih merasa kurang di lari. Terbukti, ketika race, lari saya masih belum bisa lebih cepat dari saat latihan. Apalagi harus mempertahankan kecepatan berlari sambil mengerjakan obstacle. Saya hanya berjalan ketika mengangkat sandbag dan bucket, sisanya saya lariin. Ketika race saya juga tidak merasakan tanda2 kram sedikitpun, mungkin karna jaraknya yg hanya 5km an.

Catatan tentang Nutrition dan Rehidrasi termasuk salt dan elektrolit, jumlah dan timing nya
Untuk hariannya, kalo pagi saya makan setelah olahraga, san makannya jg tidak nasi dan sejenisnya, paling hanya roti/biskuit/sereal dipadu dengan susu (walaupun tidak rutin karna kemalasan saya membelinya). Siang saya hanar dengan makanan berat, malam jg makan berat. Untuk kebutuhan air, minimal 3 liter selalu saya jaga setiap hari

Sebelum race, saya hanya memakan setengah roti gandum, 2 cracker, dan minum air setengah liter. Perut tidak bisa dipaksakan banyak makan pagi itu. Ketika race, saya membawa semacam gugel yang jelly, dan hanya memakan 2 saja (1 saya makan sebelum race, dan sisanya saya makan di tengah2 race). Dua WS saya lewati tanpa istirahat, cuma minum di 2 WS saja.

Learning points
Saya masih kurang di lari, jadi masih harus meningkatkan kecepatan dan endurance di lari, apalagi next race adalah Super kembali

Kemudian, nutrisi dan pola tidur juga masih harus saya perbaiki karna sangat berpengaruh terhadap performa saya.

What's next
Strategi selanjutnya adalah berlatih keras kembali, karna saya mengejar posisi 3 besar di SEA Series ini agar bisa lolos kualifikasi ke Lake Tahoe (World Championship).

Tidak lupa, terima kasih kepada Coach Rahmat, Coach Asep, Capt. Panji, seluruh Staff IS, dan seluruh comrade Indonesian Spartans (espesially kak Ira yang rela kami tebengi selama di Philipin, hehe).. AROO!

Nb: semoga untuk race2 selanjutnya bisa nyari sponsor, aamiin..

Catatan dari Coach Rahmat

Untuk @Andha Pulungan dalam dunia lomba faktor keberuntungan bukan gak ada tp sgt sedikit prosentasenya mungkin  hanya 1 % tp yg pasti 90% adalah krn mental yg baik

So, sepertinya race kali ini membawa pasid ke grade pelajaran yg lbh tinggi. Krn bisa merasakan dan membuktikan langsung dengan kapasitas fisik, skills, attitude dan mental yang ada bisa menjadi yg terbaik di age groupnya. Yg gw garis bawahi adalah “mental” lomba yg selama ini coach dan para staff harusnya muncul dalam diri pasid sprt sesuatu yg muncul dari dalam air...ini jawaban yg sbnrnya kenapa secara fisik pasid sepertinya unggul tp saat race sprt turun drastis performanya

Nah learning point yg pasid jabarin, ternyata mental lomba yg prima gak begitu saja muncul dgn tiba2. Tapi tetap ada usaha dan pengkondisiannya

Pasid mulai mengurangi kebiasaan2 yg menurunkan performa dan juga membahayakan fisik agar tidak cidera itu juga bagian dari penguatan mental

So hal2 spt ini yg sudah seharusnya pasid bisa pertahankan bahkan meningkat menjadi lebih baik dan lebih baik lagi

Sehingga event kemarin bukan kita anggap sebagai suatu pencapaian tapi ini adalah suatu permulaan...

Benar...Pasid sdh mengeluarkan statement...munuju yg terbaik di kejuaraan dunia Di Lake Tahoe...
Artinya ketika ini sdh diucapkan, sdh menjadi tanggung jawab unrtuk direalisasikan sbg pemicu peningkatan performa kita. Kenapa anda berlatih keras? Jawabannya bukan karena ingin mengalahkan si a si b si c, tp saya akan berlomba dengan mengerahkan segala kemampuan saya supaya bisa berlomba di Lake Tahoe...

Itu janji yg terbaik terhadap pelatih dan staff,
Mudah2an bisa terlaksana...
Be the best you can be!!
AROO 💪🏻💪🏻