Mungkinkah ini jawaban dari-NYA..??
[caption id="attachment_955" align="aligncenter" width="300" caption="dimuat di rubrik inspirasi 1/2 halaman dengan foto ukuran jumbo"][/caption]
Hari minggu ini tanggal 18-april-2010, profil usaha PRAKOM dimuat di koran Warta Kota di rubrik Inspirasi.
Saat pertama kali buka koran, saya sangat surprise sekali melihat hasil penayangannya karena hasil wawancara ditampilkan dalam 1/2 halaman dengan 2 foto ukuran besar.... WOOOW
Efek yang saya dapatkan pada hari minggu itu sangat luar biasa, banyak sekali pesan masuk melalui sms, email, FB, telpon langsung dengan berbagai macam tujuan, bahkan ada juga yang mencoba menggunakan nama yayasan yatim piatu untuk meminta sumbangan pembangunan asrama anak yatim.
Saya tidak akan cerita mengenai efek dari penayangan ini, karena hasilnya baru akan kelihatan beberapa hari kedepan, lebih baik saya ceritakan kejadian awal mula bagaimana profil saya bisa muncul di koran.
Semua kejadian diatas itu bermula dari acara milad 4 TDA tanggal 10-11 april di Balai Kartini. Selama 2 hari itu saya selalu pulang larut malam karena saya ingin sekali bertemu dengan kawan-kawan dari daerah lain yang selama ini hanya bisa bertemu lewat milis dan juga saya ingin melakukan kontak langsung dengan mereka.
Pada suatu kesempatan, saya bertemu dengan pak herry (wartawan Warta Kota) dan seperti biasa layaknya orang ngobrol, kami melakukan pembicaraan basa-basi tanpa bermaksud apapun.
Tetapi mungkin sudah bawaan dari Yang Maha Kuasa kali ya, setiap kali ngobrol saya selalu "promosi" usaha komputer saya PRAKOM dan mungkin ini salah satu faktor pak herry tertarik dengan saya dan melanjutkan pembicaraan di lain tempat yang akhirnya berujung dengan munculnya profil saya di koran Warta Kota dengan judul yang sangat inspiratif "Bermodal obeng jadi jutawan"
Saya yakin semua orang bisa muncul di media baik itu koran, majalah, televisi atau apapun. Yang jadi permasalahan adalah, seberapa jeli kita bisa memanfaatkan peluang yang ada.
Dalam kasus saya di atas, selama percakapan tanpa disadari saya selalu "promosi" dan jika lawan bicara sudah tertarik maka itulah saat yang tepat untuk "masuk" berjualan.
Tetapi ada 1 hal lagi yang tidak boleh dilupakan yaitu mengenai pentingnya silaturahmi. Saya tidak bisa membayangkan misalnya saya harus pulang tepat waktu atau saya tidak berkenalan dengan kawan-kawan dari daerah lain sewaktu acara Milad 4 kemarin. Saya yakin, berita diatas tidak akan muncul walaupun saya mendapatkan award Blog Perjalanan Bisnis Terbaik dari komunitas bisnis terbesar di Indonesia TDA.
Jadi kayaknya silaturahmi dulu baru dilanjut dengan "jualan" itu adalah cara yang tepat menurut saya. Jangan langsung jualan karena kemungkinan untuk diterima sangat kecil.
Ada hal lain lagi yang tidak bisa dilupakan yaitu... SEDEKAH.
Saya ingat pesan orang bijak dan diulang lagi oleh Purdi Chandra bahwa kalau kita sedekah senyum maka yang akan kita dapatkan senyum, kalau kita sedekah ilmu maka yang akan kita dapatkan ilmu. Hal ini kayaknya berlaku buat saya, kata orang-orang, saya banyak membantu mereka lewat tulisan yang saya bikin di blog pribadi htpp://rawiwahyudiono.wordpress.com beberapa orang bisa mempunyai semangat baru setelah membaca postingan di blog saya.
Saya nggak tahu bener atau nggak, yang jelas setiap kali saya nge-blog itu semua didasari oleh rasa ingin berbagi. Saya merasa punya pengalaman di bisnis yang pasti orang lain akan membutuhkannya entah kapan.
Mengenai bener atau tidak caranya, saya tidak terlalu perduli yang penting kesemuanya itu sudah saya praktekkan.
Jadi... karena mungkin saya banyak membagi lewat tulisan maka "diganjarlah" saya dengan sebuah award kehormatan dari TDA dan kemunculan profil usaha di koran Warta Kota.
Biasanya setelah ini selalu diikuti dengan yang lainnya...... Insya Allah
Salam sukses dunia akherat,
Hari minggu ini tanggal 18-april-2010, profil usaha PRAKOM dimuat di koran Warta Kota di rubrik Inspirasi.
Saat pertama kali buka koran, saya sangat surprise sekali melihat hasil penayangannya karena hasil wawancara ditampilkan dalam 1/2 halaman dengan 2 foto ukuran besar.... WOOOW
Efek yang saya dapatkan pada hari minggu itu sangat luar biasa, banyak sekali pesan masuk melalui sms, email, FB, telpon langsung dengan berbagai macam tujuan, bahkan ada juga yang mencoba menggunakan nama yayasan yatim piatu untuk meminta sumbangan pembangunan asrama anak yatim.
Saya tidak akan cerita mengenai efek dari penayangan ini, karena hasilnya baru akan kelihatan beberapa hari kedepan, lebih baik saya ceritakan kejadian awal mula bagaimana profil saya bisa muncul di koran.
Semua kejadian diatas itu bermula dari acara milad 4 TDA tanggal 10-11 april di Balai Kartini. Selama 2 hari itu saya selalu pulang larut malam karena saya ingin sekali bertemu dengan kawan-kawan dari daerah lain yang selama ini hanya bisa bertemu lewat milis dan juga saya ingin melakukan kontak langsung dengan mereka.
Pada suatu kesempatan, saya bertemu dengan pak herry (wartawan Warta Kota) dan seperti biasa layaknya orang ngobrol, kami melakukan pembicaraan basa-basi tanpa bermaksud apapun.
Tetapi mungkin sudah bawaan dari Yang Maha Kuasa kali ya, setiap kali ngobrol saya selalu "promosi" usaha komputer saya PRAKOM dan mungkin ini salah satu faktor pak herry tertarik dengan saya dan melanjutkan pembicaraan di lain tempat yang akhirnya berujung dengan munculnya profil saya di koran Warta Kota dengan judul yang sangat inspiratif "Bermodal obeng jadi jutawan"
Saya yakin semua orang bisa muncul di media baik itu koran, majalah, televisi atau apapun. Yang jadi permasalahan adalah, seberapa jeli kita bisa memanfaatkan peluang yang ada.
Dalam kasus saya di atas, selama percakapan tanpa disadari saya selalu "promosi" dan jika lawan bicara sudah tertarik maka itulah saat yang tepat untuk "masuk" berjualan.
Tetapi ada 1 hal lagi yang tidak boleh dilupakan yaitu mengenai pentingnya silaturahmi. Saya tidak bisa membayangkan misalnya saya harus pulang tepat waktu atau saya tidak berkenalan dengan kawan-kawan dari daerah lain sewaktu acara Milad 4 kemarin. Saya yakin, berita diatas tidak akan muncul walaupun saya mendapatkan award Blog Perjalanan Bisnis Terbaik dari komunitas bisnis terbesar di Indonesia TDA.
Jadi kayaknya silaturahmi dulu baru dilanjut dengan "jualan" itu adalah cara yang tepat menurut saya. Jangan langsung jualan karena kemungkinan untuk diterima sangat kecil.
Ada hal lain lagi yang tidak bisa dilupakan yaitu... SEDEKAH.
Saya ingat pesan orang bijak dan diulang lagi oleh Purdi Chandra bahwa kalau kita sedekah senyum maka yang akan kita dapatkan senyum, kalau kita sedekah ilmu maka yang akan kita dapatkan ilmu. Hal ini kayaknya berlaku buat saya, kata orang-orang, saya banyak membantu mereka lewat tulisan yang saya bikin di blog pribadi htpp://rawiwahyudiono.wordpress.com beberapa orang bisa mempunyai semangat baru setelah membaca postingan di blog saya.
Saya nggak tahu bener atau nggak, yang jelas setiap kali saya nge-blog itu semua didasari oleh rasa ingin berbagi. Saya merasa punya pengalaman di bisnis yang pasti orang lain akan membutuhkannya entah kapan.
Mengenai bener atau tidak caranya, saya tidak terlalu perduli yang penting kesemuanya itu sudah saya praktekkan.
Jadi... karena mungkin saya banyak membagi lewat tulisan maka "diganjarlah" saya dengan sebuah award kehormatan dari TDA dan kemunculan profil usaha di koran Warta Kota.
Biasanya setelah ini selalu diikuti dengan yang lainnya...... Insya Allah
Salam sukses dunia akherat,