Tantangan ASEAN Blogger saat ini

Rangkaian acara ASEAN Blogger Conference (disingkat ABCBali) pada tanggal 15-17 November di Nusa Dua Bali diikuti oleh hampir semua perwakilan blogger se-Indonesia dan juga dihadiri oleh blogger-blogger negara lain seperti Thailand, Malaysia, Singapura, Laos dan beberapa negara sahabat

Acara yang berlangsung selama 2 hari itu membahas tentang bagaimana peran blogger agar bisa memberikan kontribusi positif terhadap hubungan antar negara ASEAN

Seperti yang sering kita ikuti bersama di laporan beberapa mass media bahwa sering terjadi konflik perbatasan antar anggota negara ASEAN dan selain itu "salah paham" terhadap klaim kebudayaan juga sering terjadi

ABCBali yang diikuti sekitar 200 orang blogger ini berlangsung di suatu tempat yang artistik dan nyaman bernama museum Pasifika Nusa Dua Bali yang banyak menceritakan tentang saling terkaitnya budaya masing-masing negara ASEAN melalui media lukisan dan patung

Ada banyak sekali lukisan-lukisan dan patung tempo dulu (mulai tahun 1800-an sampai 1971) yang memperlihatkan bahwa pada jaman dulu masing-masing negara ASEAN mempunyai banyak persamaan di hampir segala aspek kehidupan

Sebagai contoh, negara Singapura pada tahun 1930-an situasinya sama persis seperti kita di Indonesia. Ada yang memakai sarung sambil tidur-tiduran dibawah pohon, sapi, tanah yang luas, rumah sederhana dll

Pasar tradisional di hampir semua negara juga sama. Pembeli rata-rata memakai kain panjang, penjual menggelar dagangan dibawah dengan suasana yang cukup ramai

Blogger ASEAN yang membawa "tugas" sebagai salah satu alat untuk "meng-connect" (menyambungkan) hubungan antar negara membawa beban tugas yang tidak ringan

Perbedaan bahasa, kultur budaya, kebijaksanaan pemerintah, tingkat ekonomi dan lain sebagainya adalah beberapa faktor penghambat agar bisa terjalin komunikasi yang lebih baik

Di ABCBali terlihat jelas sekali perbedaan penggunaan bahasa inggris dari masing-masing negara dan yang tidak menguasai bahasa inggris dengan lancar akan diam seribu bahasa dan mereka akan bicara sendiri dengan teman yang senasib sepenanggungan

Menghadapi banyaknya tantangan yang ada di depan mata maka dibutuhkan seorang sosok yang berani menabrak aturan yang sudah ada agar segala permasalahan yang timbul bisa segera diselesaikan. Dibutuhkan seorang sosok yang berani melakukan mobilitas tinggi dengan mengkesampingkan ego pribadi agar bisa

Saya mengagumi beberapa tokoh nasional kita yang berani menabrak pakem-pakem birokrasi agar segala permasalahan bisa selesai pada saat itu juga

Pak Jusuf Kalla, dengan gayanya yang to the point akhirnya bisa meyelesaikan konflik di Indonesia timur melalui perundingan malino dengan sangat elegan padahal permasalahan yang timbul sudah berlangsung selama bertahun-tahun

Pembangunan bandara Hasanudin Makassar dikerjakan semuanya oleh bangsa Indonesia tanpa campur tangan pihak luar

Pak Dahlan Iskan yang berhasil merubah secara cepat system kerja di PLN menjadi lebih efisien hanya dalam hitungan bulan dan diakhir jabatannya beliau dan jajaran PLN membuat tagline yang menantang yaitu kerja kerja kerja..!!!

Pak Fadel Muhammad yang berhasil merubah sebuah daerah minus di Gorontalo menjadi sebuah sentra jagung dengan pasar eksport dan sewaktu beliau menjabat menteri, beliau berhasil meredam nafsu serakah pemain-pemain garam yang ingin meng-import garam dari luar negeri dan konon karena aksi beliau inilah akhirnya beliau tidak menjabat menteri lagi

ASEAN Blogger membutuhkan leader dengan karakter seperti tokoh-tokoh diatas itu, ASEAN Blogger tidak membutuhkan leader yang selalu harus mengikuti aturan yang sudah berlaku yang harus mundur dengan manis karena membentur sebuah "tembok" birokrasi

ASEAN Blogger tidak boleh dibawa masuk ke dalam ranah politik dan tidak boleh dijadikan sebagai kendaraan bagi siapapun untuk menggapai kekuasaan politik

ASEAN Blogger harus mandiri dan bebas dari intervensi politik

Untuk mempercepat dan mewujudkan ide-ide yang bermunculan di ABCBali maka selain leader yang kuat, dibutuhkan juga kerja keras dari pengurus inti ASEAN Blogger untuk mewujudkannya dalam beberapa langkah taktis agar para blogger-blogger lain yang tersebar di seluruh ASEAN bisa tergerak melakukan hal yang sama

Langkah taktis dengan target yang jelas dan disertai dengan deadline yang ketat sangat diperlukan untuk menjalankannya agar tidak terjebak kedalam diskusi yang berkepanjangan

Saya yakin ASEAN Blogger chapter Indonesia pasti bisa mewujudkannya karena kita bangsa Indonesia pada tahun 1928 sudah bisa mempersatukan negara-negara kecil di seluruh nusantara menjadi satu kesatuan negara republik Indonesia dengan menggunakan satu bahasa dan satu bangsa, bahasa Indonesia


Salam sukses dunia akherat,

http://prakom.com
http://twitter.com/rawiPrakom
http://facebook.com/rawi.wahyudiono