Melawan "duit tak berseri"
Ada sebuah perusahaan raksasa yang merajai sebuah produk selama beberapa tahun
Tetapi akhir-akhir ini dia merasa terusik dengan munculnya para UKM-UKM yang mewabah di negeri ini
Para UKM berani pasang harga murah demi "merebut" pasar padahal sebetulnya bukan merebut tetapi sekedar hanya untuk bisa bertahan hidup
Barang-barang dari cina banyak beredar di pasaran dan barang-barang inilah yang menjadi sumber modal berjualan para UKM
Segala macam strategi dijalankan. Ada yang bilang produknya KW1 KW2 KW3 walaupun itu bukan produk keramik
Ada yang berani bilang produk original walaupun itu semua aspal (asli tapi palsu)
Dari sisi jasa juga terjadi perang harga. Turun harga sampai 70% menjadi hal yang sah bagi UKM karena memang overheadnya masih kecil
Kalau sudah seperti itu maka tatanan pertarungan akan semakin seru yang di dominasi dengan banting-bantingan harga di pasaran
Siapa yang diuntungkan....??? Tidak ada yang untung walaupun dia itu customer karena teori lama masih berlaku disini..., Ada barang ada harga, ada kualitas ada harga
Tidak usah berharap terlalu banyak terhadap barang atau jasa yang murah dan kalaupun sekarang bisa bertahan pasti tidak akan bertahan lama produk/usahanya
Para UKM yang memenangkan pertarungan juga hanya sebentar saja menikmatinya karena sang gajah (persh besar) tidak tinggal diam begitu saja
Contoh di otomotif, sang gajah secara diam-diam akan meluncurkan produk baru yang harga dan kualitasnya sama dengan produk cina
Dengan memanfaatkan distribusi yang tersebar di seluruh Indonesia dan kemampuan modal uang yang tidak ber-seri maka semua titik-titik agen/distributor/bengkel dijejali dengan produk mereka dengan sistim pembayaran yang sangat-sangat ringan
Tujuannya cuma satu yaitu mematikan produk pesaing dan memusnahkan dari muka bumi.....
Cara ini sangat efektif karena tanpa perlu waktu lama beberapa produk mulai hilang dari pasaran dan lambat laun para UKM yang menjadi pemasoknya juga mulai kehilangan pasarnya dan berakibat dengan tidak adanya order yang masuk dan dalam hitungan bulan akhirnya UKM tersebut bisa menghembuskan nafas terakhir dengan sukses
Bayangkan...., apa jadinya jika UKM tadi bisnisnya masih meninggalkan kewajiban kepada bank, "investor", rentenir dll......
Kalau sudah melihat tanda-tanda masalah diatas maka jalan satu-satunya adalah bertarung dengan mencari musuh yang tepat atau bertarung di arena yang memungkinkan kita masih bisa menang
Merubah model bisnis sambil tetap di bisnis yang sama biasanya akan bisa menghasilkan hasil yang lumayan bagus
Atau jika punya nyali bisa juga membuat bisnis baru yang hasilnya juga belum tentu sebagus bisnis utama
Selamat bertarung........
Tetapi akhir-akhir ini dia merasa terusik dengan munculnya para UKM-UKM yang mewabah di negeri ini
Para UKM berani pasang harga murah demi "merebut" pasar padahal sebetulnya bukan merebut tetapi sekedar hanya untuk bisa bertahan hidup
Barang-barang dari cina banyak beredar di pasaran dan barang-barang inilah yang menjadi sumber modal berjualan para UKM
Segala macam strategi dijalankan. Ada yang bilang produknya KW1 KW2 KW3 walaupun itu bukan produk keramik
Ada yang berani bilang produk original walaupun itu semua aspal (asli tapi palsu)
Dari sisi jasa juga terjadi perang harga. Turun harga sampai 70% menjadi hal yang sah bagi UKM karena memang overheadnya masih kecil
Kalau sudah seperti itu maka tatanan pertarungan akan semakin seru yang di dominasi dengan banting-bantingan harga di pasaran
Siapa yang diuntungkan....??? Tidak ada yang untung walaupun dia itu customer karena teori lama masih berlaku disini..., Ada barang ada harga, ada kualitas ada harga
Tidak usah berharap terlalu banyak terhadap barang atau jasa yang murah dan kalaupun sekarang bisa bertahan pasti tidak akan bertahan lama produk/usahanya
Para UKM yang memenangkan pertarungan juga hanya sebentar saja menikmatinya karena sang gajah (persh besar) tidak tinggal diam begitu saja
Contoh di otomotif, sang gajah secara diam-diam akan meluncurkan produk baru yang harga dan kualitasnya sama dengan produk cina
Dengan memanfaatkan distribusi yang tersebar di seluruh Indonesia dan kemampuan modal uang yang tidak ber-seri maka semua titik-titik agen/distributor/bengkel dijejali dengan produk mereka dengan sistim pembayaran yang sangat-sangat ringan
Tujuannya cuma satu yaitu mematikan produk pesaing dan memusnahkan dari muka bumi.....
Cara ini sangat efektif karena tanpa perlu waktu lama beberapa produk mulai hilang dari pasaran dan lambat laun para UKM yang menjadi pemasoknya juga mulai kehilangan pasarnya dan berakibat dengan tidak adanya order yang masuk dan dalam hitungan bulan akhirnya UKM tersebut bisa menghembuskan nafas terakhir dengan sukses
Bayangkan...., apa jadinya jika UKM tadi bisnisnya masih meninggalkan kewajiban kepada bank, "investor", rentenir dll......
Kalau sudah melihat tanda-tanda masalah diatas maka jalan satu-satunya adalah bertarung dengan mencari musuh yang tepat atau bertarung di arena yang memungkinkan kita masih bisa menang
Merubah model bisnis sambil tetap di bisnis yang sama biasanya akan bisa menghasilkan hasil yang lumayan bagus
Atau jika punya nyali bisa juga membuat bisnis baru yang hasilnya juga belum tentu sebagus bisnis utama
Selamat bertarung........
Salam sukses dunia akherat,