Bakso Rp. 15.000/porsi di kaki lima Cilandak Tengah
[caption id="attachment_589" align="alignleft" width="300" caption="1 porsi bakso"][/caption]
Ada satu lagi bakso yang rame pembeli dan enak rasanya, lokasinya di jalan cilandak tengah depan Pusdiklat Sekretariat Negara. Masuknya dari sebelah Citos "Cilandak Town Square" Jakarta Selatan. Lokasinya ada di perempatan jalan, warungnya kecil khas kaki lima dan hanya ada beberapa kursi.
Waktu pertama kali melihat gerobak dan banyaknya pembeli baksonya memang membuat penasaran. Terlihat sangat banyak pembeli yang sedang asyik makan dan pembeli yang berdiri menunggu kursi kosong juga tidak kalah banyaknya.
Nama baksonya bakso gondrong asli dari Gunung Kidul. Ada yang menarik di warung ini yaitu penjual dan pelayannya semua laki-laki dan mengenakan seragam kaos. Sangat jarang ada pedagang kaki lima yang mengenakan seragam. Air putih tersedia gratis dalam bentuk galon yang di pompa tangan dan gelas plastik tersedia cukup banyak di sisi samping.
Lokasi warungnya sangat strategis karena gampang dijangkau tetapi bagi yang membawa mobil akan kesulitan untuk parkir dan arah menuju ke lokasi-pun pada beberapa titik ada kemacetan.Satu porsi berisikan 1 bakso besar isi telur ayam, 1 bakso besar isi daging, 3 bakso sedang dan tidak ketinggalan mie kuning dan bihun.
Harga satu porsinya Rp. 15.000, cukup mahal untuk ukuran kaki lima. Sebagai perbandingan, jika kita membeli di food court yang ada di mall biasanya harga satu porsi sekitar 15.000-an.
[caption id="attachment_590" align="alignleft" width="300" caption="Pedagang bakso full asap"][/caption]
Tetapi jangan mempermasalahkan harga sebab rasanya memang sebanding dengan harganya. Setelah kita makan bakso ini, dalam jangka waktu lama, rasa kaldu dan kuahnya masih terasa di lidah, aromanya sangat sedap. Sekilas masih terbayang bakso besar maupun kecil-nya yang sangat terasa dagingnya, tidak alot. Baksonya lembut dan kenyal sewaktu digigit.
Terbayang dalam benak saya, jika saja dalam sehari bisa menghabiskan 200 porsi maka dalam 1 malam bisa terkumpul Rp. 3.000.000. Jumlah 200 porsi menurut saya bisa tercapai karena frekuensi perputaran pembeli sangat cepat. Saya yang baru saja menghabiskan 1 porsi harus segera pergi karena di belakang sudah ada yang berdiri menunggu dan itupun saya harus minum sambil berdiri mau pergi.
Angka Rp. 3.000.000 semalam sangat fantastis buat pedagang bakso tetapi yanglebih penting lagi adalah bagaimana pedagang ini bisa melalui berbagai macam cobaan dala berdagang, bagaimana susahnya dulu dia harus jualan baksonya sebelum di dikenal orang.
Saya yakin, pedagang ini pasti sudah menyelesaikan 10.000 jam terbang yang membuat di begitu profesional dalam berdagang dan meracik bumbu. Idealnya bakso ini perlu dibuatkan franchise biar semakin dikenal. Ada yang tertarik...???
salam sukses dunia akherat,
Ada satu lagi bakso yang rame pembeli dan enak rasanya, lokasinya di jalan cilandak tengah depan Pusdiklat Sekretariat Negara. Masuknya dari sebelah Citos "Cilandak Town Square" Jakarta Selatan. Lokasinya ada di perempatan jalan, warungnya kecil khas kaki lima dan hanya ada beberapa kursi.
Waktu pertama kali melihat gerobak dan banyaknya pembeli baksonya memang membuat penasaran. Terlihat sangat banyak pembeli yang sedang asyik makan dan pembeli yang berdiri menunggu kursi kosong juga tidak kalah banyaknya.
Nama baksonya bakso gondrong asli dari Gunung Kidul. Ada yang menarik di warung ini yaitu penjual dan pelayannya semua laki-laki dan mengenakan seragam kaos. Sangat jarang ada pedagang kaki lima yang mengenakan seragam. Air putih tersedia gratis dalam bentuk galon yang di pompa tangan dan gelas plastik tersedia cukup banyak di sisi samping.
Lokasi warungnya sangat strategis karena gampang dijangkau tetapi bagi yang membawa mobil akan kesulitan untuk parkir dan arah menuju ke lokasi-pun pada beberapa titik ada kemacetan.Satu porsi berisikan 1 bakso besar isi telur ayam, 1 bakso besar isi daging, 3 bakso sedang dan tidak ketinggalan mie kuning dan bihun.
Harga satu porsinya Rp. 15.000, cukup mahal untuk ukuran kaki lima. Sebagai perbandingan, jika kita membeli di food court yang ada di mall biasanya harga satu porsi sekitar 15.000-an.
[caption id="attachment_590" align="alignleft" width="300" caption="Pedagang bakso full asap"][/caption]
Tetapi jangan mempermasalahkan harga sebab rasanya memang sebanding dengan harganya. Setelah kita makan bakso ini, dalam jangka waktu lama, rasa kaldu dan kuahnya masih terasa di lidah, aromanya sangat sedap. Sekilas masih terbayang bakso besar maupun kecil-nya yang sangat terasa dagingnya, tidak alot. Baksonya lembut dan kenyal sewaktu digigit.
Terbayang dalam benak saya, jika saja dalam sehari bisa menghabiskan 200 porsi maka dalam 1 malam bisa terkumpul Rp. 3.000.000. Jumlah 200 porsi menurut saya bisa tercapai karena frekuensi perputaran pembeli sangat cepat. Saya yang baru saja menghabiskan 1 porsi harus segera pergi karena di belakang sudah ada yang berdiri menunggu dan itupun saya harus minum sambil berdiri mau pergi.
Angka Rp. 3.000.000 semalam sangat fantastis buat pedagang bakso tetapi yanglebih penting lagi adalah bagaimana pedagang ini bisa melalui berbagai macam cobaan dala berdagang, bagaimana susahnya dulu dia harus jualan baksonya sebelum di dikenal orang.
Saya yakin, pedagang ini pasti sudah menyelesaikan 10.000 jam terbang yang membuat di begitu profesional dalam berdagang dan meracik bumbu. Idealnya bakso ini perlu dibuatkan franchise biar semakin dikenal. Ada yang tertarik...???
salam sukses dunia akherat,