Adu kesaktian

Setiap kali saya mau melakukan sebuah transaksi, yang harus saya ketahui terlebih dahulu adalah siapa lawan bicara saya dan apa tujuannya saya berbicara dengan dia

Contoh sewaktu saya dapat tawaran menginap di hotel bintang 5 di Bali dengan syarat saya harus ikut presentasi mereka

Saya merasa ada yang aneh, kenapa saya diberi voucher menginap gratis tanpa perlu beli apa-apa, pasti ada sesuatu disana, pasti ada yang ditawarkan disana

Singkat cerita saya datang rame-rame bersama keluarga seperti yang mereka syaratkan dan ternyata disana mereka menawarkan membership menginap di hotel berbintang di seluruh dunia dan saya cukup mengganti dengan uang jutaan rupiah saja, WOW....!!!

Tawaran hotelnya menarik tetapi saya jadi lebih tertarik untuk menawar lebih murah lagi tanpa perlu saya ikut karena saya tidak ada dana untuk kesana

Saya merasa menemukan sebuah celah dari apa yang ditawarkan dan itulah yang membuat saya bergairah untuk menawar walaupun tidak ada hasrat untuk membeli

Awalnya di berikan harga standar dengan membership selama 20 tahun senilai ratusan juta sampai puluhan juta tergantung level yang dipilih

Biarpun dibagi per-level, angsurannya masih sebesar cicilan KPR BTN dengan DP sebesar 30% yang bisa diangsur 3 bulan

Saya tolak dengan alasan masih terlalu tinggi DP dan angsurannya

Lalu ada penawaran lebih murah lagi, hanya 10 tahun keanggotaan dan nilainya turun "hanya" puluhan juta rupiah

Dari cara mereka memberi penawaran ini akhirnya membuat saya lebih penasaran lagi, saya ingin tahu sampai dimana sih batas akhirnya penawaran ini

Saya bilang ke mereka bahwa saya sanggup membayar DP dan angsurannya tetapi saya tidak bisa memutuskan hari ini karena saya harus melihat cashflow kantor dulu

Eeehh...., tidak begitu lama datang tawaran lebih murah lagi yaitu membership selama 3 tahun sebesar 6.900.000 diangsur 3x dan bisa mundur angsurannya dengan pemberitahuan terlebih dahulu

Sekali lagi saya masih keberatan, saya bertahan tidak akan keluar uang kalau harus memutuskan saat itu juga karena saya harus melihat cashflow kantor dulu

Setelah melalui negosiasi yang alot, ternyata DP-nya mereka bisa turun menjadi hanya 1.000.000 saja dan sisanya tetap bisa diangsur dengan pemberitahuan jika belum mampu bayar

Dan sekali lagi saya tetap menyatakan bahwa saya harus lihat cashflow kantor dulu sebelum memutuskan

Dalam kondisi ini negosiasi menjadi semakin menarik, mereka memaksa kami (saya sekeluarga) dengan segala macam cara dan saya menolaknya sambil tetap memberi harapan untuk membeli ke mereka

Tujuan saya cuma satu, saya ingin DP murah semurah-murahnya walaupun saya tidak harus membeli hehehe.....

Dan apa yang terjadi....?? Mereka akhirnya bilang begini sambil berbisik....

".... Kalau begitu bapak cukup membayar tanda jadi saja, mungkin sebesar 100.000 dan sudah bisa jadi membership kami dan sekaligus voucher bapak akan kita rubah menjadi weekend (sebelumnya voucher hanya bisa digunakan saat weekday)..."

Naaaah saya puas...... tetapi saya tetap menolak dengan alasan yang sama karena tujuan saya menawar hanya untuk melihat batas akhir penawaran mereka saja sambil ngilangin rasa penasaran

Dan ternyata memang itulah batas akhirnya, saya bisa bayar tanda jadi berapapun dan DP bisa diangsur serta voucher free-nya bisa dirubah menjadi week end

Ternyata tidak terasa 3 jam sudah saya ada disana dan istri saya sampai geleng-geleng ngeliat saya ngobrol lama dengan mereka padahal di sebelah-sebelah saya semuanya sudah pergi tanpa melakukan transaksi juga

Lumayan...., akhirnya bisa juga dapat voucher free menginap 3 hari 2 malam di hotel bintang 5 di Bali setelah "adu kesaktian" hehehe......


Salam sukses dunia akherat,