KELOMPOK MENTORING BISNIS 05 AKHIRNYA HARUS DIBUBARKAN

Bertempat di Cafe Lumina di daerah Rawa Lumbu, akhirnya KMB 05 harus secara resmi dibubarkan karena jadwalnya sudah selesai bahkan sudah melebihi jadwal yang seharusnya 3 bulan harus di extend 3 bulan lagi menjadi 6 bulan dan KMB kemarin menjadi KMB yang terakhir

Seru juga bisa membersamai teman-teman dalam membangun bisnisnya, bisa saling berbagi informasi dan pengetahuan, saling menguatkan dan yang terpenting adalah impact dari KMB yang semoga bisa melejitkan bisnis para mentee sekaligus juga bisnis mentornya

Di KMB5 yang sudah berakhir hari Kamis 22 Desember ternyata ada permintaan dari 3 mentee untuk melanjutkan sampai beberapa bulan ke depan untuk materi Digital Optimizer, yaitu memaksimalkan aset digital yang ada agar bisa ber-impact ke bisnis

Materi Digital Optimizer memang termasuk salah satu yang saya geluti dalam keseharian dan jika ada kesempatan berbagi maka sangat menyenangkan karena pasti saya akan ketemu case-case baru dari percobaan para mentee

Khusus KMB Digital Optimizer saya batasi hanya 4 orang agar efektif tetapi dengan beberapa syarat sebelum bisa menjadi mentee karena pekerjaannya sangat dibutuhkan daya tahan, kecepatan dan kelincahan atau disingkat SEA (Speed Endurance Agility)

Dulu di TDA ada namanya KMM atau Kelompok Mastermind yang terdiri dari beberapa orang, biasanya dibawah 10 orang yang mempunyai minat yang sama atau kesamaan lokasi yang secara rutin setiap bulan berkumpul membahas aneka macam topik yang berhubungan dengan bisnis

Di KMM ini menjadi ajang curhat, berkeluh kesah, ketawa-ketawa dan biasanya dengan suasana cair akhirnya bisa menemukan solusi yang entah darimana munculnya

Di KMB konsepnya ada 1 orang mentor yang lebih berpengalaman di bidang tertentu dan membagikan apa yang di punyai ke para mentee-nya dan bagi saya pribadi yang sudah beberapa kali menjadi mentor bisnis di TDA Bekasi, saya jadinya malah banyak belajar dari para mentee, lumayan saya bisa banyak menyerap ilmu dari mereka dan sekaligus saya bisa belajar dari kasus yang di sharing sewaktu KMB