Setelah grow terus ngapain..??
Setelah melewati tahapan membuka usaha dengan sedikit tersendat-sendat maka langkah berikutnya adalah tahap pengembangan bisnis
Di tahapan ini juga tidak kalah serunya dengan tahapan membuka usaha, istilahnya dimulai lagi dari "nol" karena kebutuhan dan tantangannya memang berbeda
Di tahap ini banyak dibutuhkan modal dana/uang, ilmu marketing, keuangan, SDM, management, dll
Dan ditahap ini pula banyak pengusaha yang gugur dengan sukses meninggalkan banyak hutang
Di tahapan ini yang tidak bisa dihindari dan harus ada itu adalah soal dana atau uang karena meningkatnya omzet sangat membutuhkan dana yang tidak sedikit
Dana bisa digunakan untuk penambahan stok barang, perluasan kantor, tambah karyawan, tambah aset dll
Permasalahannya sekarang adalah...., darimanakah sumber dananya..??
Cara yang paling gampang dan cepat adalah memanfaatkan fasilitas bank seperti KUR, PRK, kartu kredit, gestun, cash back KPR, dll
Semua cara diatas banyak caranya dan sangat mudah untuk mensiasati bank karena yang dibutuhkan bank adalah data yang tercetak dan data ini sangat mudah di buat
Cara lainnya adalah bisa bekerjasama dengan investor
Cara ini agak sulit karena investor membutuhkan kepercayaan dari kita sebagai pengusaha
Tetapi akan menjadi mudah jika bisnis dan kitanya sudah teruji oleh waktu
Kalau sudah begini biasanya investor akan "merem" aja untuk ngeluarin duit
Ada lagi cara yang lebih enak yaitu kita masuk kedalam sebuah badan usaha yang bersifat pembiayaan seperti koperasi, BMT, dll
Jika tergabung dengan badan usaha tersebut, contoh koperasi maka ada 3 keuntungan yang didapat
1. Kemudahan pinjaman yang berefek mempercepat rencana kita untuk berkembang
2. Dapat pembagian SHU dalam setiap periode
3. Dapat prosentase karena prestasi selalu meminjam uang koperasi (tapi ini optional)
Naaah...., jika sudah ketemu caranya maka bisa beranjak ke langkah berikutnya yaitu semuanya dikembalikan ke keyakinan agama masing-masing
Apakah cara pinjam meminjam atau sistim pembiayaan atau sistem investor sudah sesuai dengan ajaran agama kita
Mari kita bertanya kepada rumput yang bergoyang.......
Di tahapan ini juga tidak kalah serunya dengan tahapan membuka usaha, istilahnya dimulai lagi dari "nol" karena kebutuhan dan tantangannya memang berbeda
Di tahap ini banyak dibutuhkan modal dana/uang, ilmu marketing, keuangan, SDM, management, dll
Dan ditahap ini pula banyak pengusaha yang gugur dengan sukses meninggalkan banyak hutang
Di tahapan ini yang tidak bisa dihindari dan harus ada itu adalah soal dana atau uang karena meningkatnya omzet sangat membutuhkan dana yang tidak sedikit
Dana bisa digunakan untuk penambahan stok barang, perluasan kantor, tambah karyawan, tambah aset dll
Permasalahannya sekarang adalah...., darimanakah sumber dananya..??
Cara yang paling gampang dan cepat adalah memanfaatkan fasilitas bank seperti KUR, PRK, kartu kredit, gestun, cash back KPR, dll
Semua cara diatas banyak caranya dan sangat mudah untuk mensiasati bank karena yang dibutuhkan bank adalah data yang tercetak dan data ini sangat mudah di buat
Cara lainnya adalah bisa bekerjasama dengan investor
Cara ini agak sulit karena investor membutuhkan kepercayaan dari kita sebagai pengusaha
Tetapi akan menjadi mudah jika bisnis dan kitanya sudah teruji oleh waktu
Kalau sudah begini biasanya investor akan "merem" aja untuk ngeluarin duit
Ada lagi cara yang lebih enak yaitu kita masuk kedalam sebuah badan usaha yang bersifat pembiayaan seperti koperasi, BMT, dll
Jika tergabung dengan badan usaha tersebut, contoh koperasi maka ada 3 keuntungan yang didapat
1. Kemudahan pinjaman yang berefek mempercepat rencana kita untuk berkembang
2. Dapat pembagian SHU dalam setiap periode
3. Dapat prosentase karena prestasi selalu meminjam uang koperasi (tapi ini optional)
Naaah...., jika sudah ketemu caranya maka bisa beranjak ke langkah berikutnya yaitu semuanya dikembalikan ke keyakinan agama masing-masing
Apakah cara pinjam meminjam atau sistim pembiayaan atau sistem investor sudah sesuai dengan ajaran agama kita
Mari kita bertanya kepada rumput yang bergoyang.......
Salam sukses dunia akherat,