Jangan takut dengan Indomaret, Alfamart dan temen-temennya
Terinspirasi menulis artikel ini setelah membaca tulisan di milist TDA yang bercerita soal kebisaan mengambil keuntungan dari hypermarket besar.
Saya mau share pengalaman juga dengan warung kecil saya di Puri Gading Jatiasih Bekasi.
Warung ini tempatnya ada di emperan ruko orang dengan ukuran kecil yang hanya cukup untuk menaruh barang dagangan seperti Cireng Bandung Isi, rokok, indomie rebus, indomie goreng, kopi, es teh. Red Ginger Corner/Jahe merah dan snack.
Warung ini berada di tempat jajanan yang diapit oleh Indomaret dan Alfamart.
Dengan banyaknya keraguan dari semua orang mengenai lokasi, saya tetap aja berjualan karena saya berkeyakinan pasti ada jalan keluarnya entah dalam bentuk bagaimana yang akan ketahuan nanti kalau sudah jalan.
[caption id="attachment_1292" align="aligncenter" width="600" caption="jualan di emperan ruko diapit 2 minimarket terkenal"][/caption]
Setelah berjalan beberapa saat akhirnya saya dan wati "penjaga warung" menemukan sebuah pola bahwa dalam waktu-waktu tertentu di minimarket sebelah selalu ada diskon dan kesempatan ini selalu kita manfaatkan untuk belanja barang dagangan.
Begitu juga di dekat pintu tol jatiasih yang berdiri Giant dengan gagahnya yang dulu pernah saya tuliskan disini. Saya sering belanja barang dagangan disini juga jika ada diskon.
Sebagai contoh, minggu kemarin ada gula merk GULAKU dijual 10,480. lalu minyak goreng yang jika beruntung bisa dapat harga dibawah 15,000/2 liter.
Indomie 1 bungkus di minimarket 1,300 dan saya jual 2,500 siap saji. Rokok lebih banyak laku karena banyak orang yang beli ketengan/batangan. Es teh lebih cepet laku dengan harga 2,000 - 2,500 padahal kalau mau bisa beli yang dingin di minimarket.
Soal harga diskon sepengetahuan saya biasanya di Giant atau supermarket lainnya menerapkan diskon besar-besaran pada waktu tanggal merah ber-urutan pada hari weekend.
Informasi ini di-amini juga oleh salah seorang kawan yang dulu pernah bekerja disana.
Jadi.... jangan perduli dengan adanya minimarket atau hypermarket. Masa bodoh dengan peraturan pemerintah tentang penempatan hypermarket yang tidak pernah dijalankan dengan benar...
Terus aja berjualan dan pasti kita bisa menemukan celah untuk mendapatkan keuntungan asal kita berjualan terus
Salam sukses dunia akherat.
Saya mau share pengalaman juga dengan warung kecil saya di Puri Gading Jatiasih Bekasi.
Warung ini tempatnya ada di emperan ruko orang dengan ukuran kecil yang hanya cukup untuk menaruh barang dagangan seperti Cireng Bandung Isi, rokok, indomie rebus, indomie goreng, kopi, es teh. Red Ginger Corner/Jahe merah dan snack.
Warung ini berada di tempat jajanan yang diapit oleh Indomaret dan Alfamart.
Dengan banyaknya keraguan dari semua orang mengenai lokasi, saya tetap aja berjualan karena saya berkeyakinan pasti ada jalan keluarnya entah dalam bentuk bagaimana yang akan ketahuan nanti kalau sudah jalan.
[caption id="attachment_1292" align="aligncenter" width="600" caption="jualan di emperan ruko diapit 2 minimarket terkenal"][/caption]
Setelah berjalan beberapa saat akhirnya saya dan wati "penjaga warung" menemukan sebuah pola bahwa dalam waktu-waktu tertentu di minimarket sebelah selalu ada diskon dan kesempatan ini selalu kita manfaatkan untuk belanja barang dagangan.
Begitu juga di dekat pintu tol jatiasih yang berdiri Giant dengan gagahnya yang dulu pernah saya tuliskan disini. Saya sering belanja barang dagangan disini juga jika ada diskon.
Sebagai contoh, minggu kemarin ada gula merk GULAKU dijual 10,480. lalu minyak goreng yang jika beruntung bisa dapat harga dibawah 15,000/2 liter.
Indomie 1 bungkus di minimarket 1,300 dan saya jual 2,500 siap saji. Rokok lebih banyak laku karena banyak orang yang beli ketengan/batangan. Es teh lebih cepet laku dengan harga 2,000 - 2,500 padahal kalau mau bisa beli yang dingin di minimarket.
Soal harga diskon sepengetahuan saya biasanya di Giant atau supermarket lainnya menerapkan diskon besar-besaran pada waktu tanggal merah ber-urutan pada hari weekend.
Informasi ini di-amini juga oleh salah seorang kawan yang dulu pernah bekerja disana.
Jadi.... jangan perduli dengan adanya minimarket atau hypermarket. Masa bodoh dengan peraturan pemerintah tentang penempatan hypermarket yang tidak pernah dijalankan dengan benar...
Terus aja berjualan dan pasti kita bisa menemukan celah untuk mendapatkan keuntungan asal kita berjualan terus
Salam sukses dunia akherat.