Kisah transfer di Bank O yang bikin kesal…



Mau sharing soal kejadian transfer yang bikin kesal saat berhubungan dengan perbankan. Nama bank sengaja dialihkan biar asyik aja...

Selama ini setiap kali terjadi transaksi penjualan selalu saya lakukan pembayaran dengan cara transfer rekening. Dari manapun asal banknya selalu saya masukkan ke rek bank perusahaan biar terkontrol. Bank yang saya gunakan adalah salah satu besar di negeri ini yang sudah berpengalaman puluhan tahun, sebut saja bank O.

Suatu ketika saya menerima transfer dari customer X untuk pembayaran pekerjaan sebesar Rp. 27.000.000 dengan cara pembayaran menggunakan cek dan disetor langsung lewat teller. Bank yang digunakan untuk transfer adalah di salah satu cabang kecil bank O.

Berdasarkan pengalaman biasanya hal ini membutuhkan waktu paling lama 2-3 hari kerja karena beda nama bank asal dan nama bank penerima, jadi kalau tanggal 14 itu hari rabu maka seharusnya uang sudah masuk hari jum'at atau paling lambat hari senin.

Tetapi entah kenapa setelah saya cek via telpon pada hari senin siang diatas jam 10 ternyata uang transfernya belum masuk. Setelah saya cross cek ke customer untuk konfirmasi dan mereka melakukan cek ulang, mereka yakin 100% bahwa prosesnya benar dan hal ini dibuktikan dengan bukti transfer yang di fax ke kantor. Di situ tertera nama perusahaan dan no rekening yang sama dengan nama bank tempat saya..

Untuk lebih memastikan persoalan ini maka saya lakukan cetak rekening koran dan apa hasilnya... tetap aja uang saya belum masuk. Saya coba minta tolong sama customer untuk melakukan cross cek sekali lagi ke bank O apakah benar uangnya sudah masuk. Untungnya customer saya sangat korporatif sekali, mereka membantu mengecek dengan mendatangi langsung ke bank O tempat disetor cek-nya.

Dan apa jawaban bank O itu..... mereka (bank O) meminta maaf kalau pada tanggal 14-oktober itu ada masalah di Bank Indonesia. Bank O tidak bisa melakukan tindakan apa-apa dan yang lebih parah lagi bank O ini juga belum online ke pusat. Mereka bilang transaksi bisa normal lagi pada tanggal 20-oktober dan pada tanggal tersebut uangnya akan segera di proses dan tetap membutuhkan waktu karena datanya harus dibawa dulu ke kantor cabang.

Setelah saya dapat informasi seperti ini dari customer, timbul pertanyaan dari saya. Kalau memang Bank Indonesia ada masalah maka pasti hal ini akan muncul di facebook, twitter, situs internet atau apapun bentuknya apalagi kejadian ini sampai berhari-hari. Sangat tidak masuk akal.

Saya ber-positif thinking aja, ya mungkin Bank Indonesia lagi down servernya tetapi melihat kenyataan yang ada kayaknya kecil kemungkinannya. Regulasi perbankan di Indonesia yang saya tahu itu adalah setiap bank harus mempunyai sistem Backup and Recovery dimana jika salah satu servernya down maka server cadangannya yang akan beroperasi secara otomatis. Regulasi Ini berlaku untuk bank-bank dibawah bank Indonesia, apalagi induknya, pasti mereka mempunyai sistem yang lebih canggih dan sayapun meyakininya karena banyak kawan-kawan saya yang jualan sistem dan hardware-nya ke Bank Indonesia.

Akhirnya, hari ini tanggal 26-oktober uang transfernya sudah masuk. Kalau memang belum masuk juga, saya akan minta bukti tertulis dari bank O yang menyatakan bahwa memang ada kesalahan di Bank Indonesia dan bukti tertulis ini akan saya gunakan sebagai bahan laporan ke Bank Indonesia.

Salam sukses dunia akherat,