Saya butuh cewek lagi…!!!


Sudah 2 hari ini saya mendapat teknisi baru setelah selama beberapa hari saya ditinggal oleh teknisi yang lama karena pindah kerja. Sebetulnya kalau masalah pindah pekerjaan buat saya tidak terlalu jadi masalah tetapi saya inginnya adalah mereka yang sudah keluar dari tempat saya itu bisa menjadi wirausahawan atau berdagang apa saja jadi tidak tergantung dan menjadi beban orang lain.






Alhamdullilah dengan keberadaan teknisi baru ini banyak pekerjaan yang bisa di handle walaupun belum semua karena standar skillnya belum memenuhi syarat tetapi tidak masalah karena buat saya kalau mencari karyawan itu yang terpenting adalah sikap perilaku sedangkan skill kemampuan itu nomer 2, kenapa… sebab skil itu bisa dilatih sejalan dengan jam terbang sedangkan sikap perilaku itu sulit untuk dirubah.

Tetapi apa yang saya rasakan setelah punya karyawan baru kok rasanya kerjaan tambah numpuk. Saat ini untuk urusan administrasi seperti bikin kwitansi, penawaran dan surat-menyurat lainnya masih saya pegang sendiri sekalian juga untuk urusan keuangan juga masih saya urus sendiri. Merepotkan memang karena pekerjaan seperti ini tidak saya senangi dan tidak saya kuasai, sudah waktunya saya membutuhkan seorang cewek yang paham soal administrasi dan keuangan. Kenapa cewek…?? karena cewek lebih rajin, lebih teliti dan lebih telaten.

Beberapa saat yang lalu saya dapat info bahwa ada SMK komputer yang sebagian besar muridnya adalah cewek. Lokasi SMK ini ada di daerah Cikarang dan SMK ini adalah salah satu SMK percontohan. Tahun depan SMK ini bisa menjadi referensi bagi saya untuk mencari karyawan cewek.

Untuk saat ini harus saya tahan dulu sampai beberapa bulan kedepan karena saya mau men-stabilkan beberapa pekerjaan yang ada dan juga men-stabilkan cashflow. Ada beberapa project yang saya kerjakan bersama kawan-kawan seperti membangun proyek perumahan di Jakarta yang kalau tidak meleset lokasinya ada di sekitar BSD.

Beberapa pekerjaan ini tidak terlalu muluk-muluk, tidak terlalu dipaksakan dan yang terpenting adalah saya sangat menikmati sekali keadaan ini walaupun beberapa kali sedikit “pusing” menjalankan usaha ini. Seperti kebiasaan saya dari dulu bahwa saya selalu ingin menembus batas kemampuan, selalu ingin melihat sampai dimana kemampuan saya dan standar parameter yang saya gunakan itu adalah apabila sudah ada pekerjaan yang tidak bisa “kepegang” baru saya bisa merasa bahwa ini sudah mentok, bahwa ini harus membutuhkan asisten.

Sekedar sharing saja dan berbagi cerita dalam saat-saat mengisi keribetan.

Salam sukses dunia akherat,