Baru belajar tapi bisa jual 20 porsi BAKSO MANDIRI dalam 3 jam
[caption id="attachment_843" align="alignleft" width="285" caption="Logo Warung Bakso Mandiri"][/caption]
Hari minggu di perumahan puri gading bekasi untuk ke sekian kalinya saya memberi kesempatan kepada anak SMK IT yang magang untuk berjualan dan untuk hari ini dagangan yang dijual adalah BAKSO dengan nama BAKSO MANDIRI artinya bakso masak sendiri. Konsep ini saya buat karena melihat baksonya memang siap saji, cukup diseduh dengan air panas atau air disepenser lalu ditambahkan bumbu yang sudah tersedia maka bakso siap langsung dimakan.
Saya jualan bakso ini karena memang bakso makanan yang sangat gampang sekali jualannya dan selain itu saya bersama mas rozy "imucu" dan mas arys "law firm" memegang distribusi bakso ini untuk kawasan Bekasi dan Kerawang.
Jam 5.30 pagi kita sudah stand by di lokasi, saat itu cuaca tidak mendukung, gerimis terus dari malam dan baru berhenti setelah menjelang siang. Melihat tipikal pasar kaget ini yang berprinsip siapa cepat dia dapat dan agar dapat lokasi yang bagus maka meja langsung saya turunin dari mobil untu nge-tag tempat.
Jam 6 sudah mulai rame orang datang dan tidak disangka-sangka ada pasangan keluarga yang mampir untuk mencoba 1 porsi bakso dan dilanjutkan dengan beli 50 butir bakso untuk dimasak di rumah.
[caption id="attachment_847" align="alignleft" width="300" caption="Mas rozy, mas aryz, saya dan mas Anggara "bakso kepala sapi""][/caption]
Melihat tempat saya ramai, lalu berdatangan pengunjung berikutnya yang dilanjut dengan makan bakso dan pulang membawa beberapa butir bakso.
Meskipun cuaca hujan, jualan BAKSO MANDIRI saya masih terbilang ramai. Saya lihat beberapa lapak lain belum ada pembeli.
Setelah itu mulai berdatangan pembeli lainnya. Anak magang yang tadinya malu-malu untuk jualan akhirnya dengan terpaksa bisa lancar dengan sendirinya dan sudah bisa mulai ditinggal. Saya paksain dia untuk jaga dagangan di sela-sela hujan gerimis dan saya sendiri minggir untuk berteduh di pinggir ruko.
Akhirnya dengan terpaksa jualan BAKSO MANDIRI saya tutup pada jam 10 karena dagangan sudah habis dan pembeli mulai berkurang. Setelah saya hitung ternyata tinggal tersisa 6 butir.
Saya mau membuktikan cara dan strategi untuk bisa mulai berwirausaha dengan modal seadanya bisa terwujud. Saya pergunakan semua alat yang ada di rumah tangga seperti kompor, dandang kecil, meja, air galon, dll. Barang yang dibeli hanya bakso, mangkok styrofoam, sendok plastik, gelas plastik, kopi. Bahan pelengkap lainnya seperti udang tepung roti dan bakso ikan dibantu oleh kawan saya mas Oni yang ternyata sangat menunjang penjualan dan berujung dengan sama-sama dapat untung.
Untuk bahan yang dibeli menurut hitungan saya tidak sampai 200.000 karena BAKSO MANDIRI yang saya jual ditawarkan dengan paket mulai harga 100.000 dan sisanya bisa digunakan untuk beli perlengkapan makan.
Ada beberapa pelajaran yang bisa dibagikan disini.
[caption id="attachment_848" align="alignleft" width="300" caption=" salah satu anak magang dari SMK IT yang saya suruh jualan bakso. Awalnya malu tetapi setelah terima duit jadi ketagihan"][/caption]
Sampai jumpa di cerita lapak atau gerobak atau kios atau gerobak sepeda BAKSO MANDIRI berikutnya.
JANGAN LUPA, DICARI JUGA DIREKTUR AGEN YANG MAU MENGANGKAT DIREKTUR-DIREKTUR LAINNYA.....
Salam sukses dunia akherat,
Hari minggu di perumahan puri gading bekasi untuk ke sekian kalinya saya memberi kesempatan kepada anak SMK IT yang magang untuk berjualan dan untuk hari ini dagangan yang dijual adalah BAKSO dengan nama BAKSO MANDIRI artinya bakso masak sendiri. Konsep ini saya buat karena melihat baksonya memang siap saji, cukup diseduh dengan air panas atau air disepenser lalu ditambahkan bumbu yang sudah tersedia maka bakso siap langsung dimakan.
Saya jualan bakso ini karena memang bakso makanan yang sangat gampang sekali jualannya dan selain itu saya bersama mas rozy "imucu" dan mas arys "law firm" memegang distribusi bakso ini untuk kawasan Bekasi dan Kerawang.
Jam 5.30 pagi kita sudah stand by di lokasi, saat itu cuaca tidak mendukung, gerimis terus dari malam dan baru berhenti setelah menjelang siang. Melihat tipikal pasar kaget ini yang berprinsip siapa cepat dia dapat dan agar dapat lokasi yang bagus maka meja langsung saya turunin dari mobil untu nge-tag tempat.
Jam 6 sudah mulai rame orang datang dan tidak disangka-sangka ada pasangan keluarga yang mampir untuk mencoba 1 porsi bakso dan dilanjutkan dengan beli 50 butir bakso untuk dimasak di rumah.
[caption id="attachment_847" align="alignleft" width="300" caption="Mas rozy, mas aryz, saya dan mas Anggara "bakso kepala sapi""][/caption]
Melihat tempat saya ramai, lalu berdatangan pengunjung berikutnya yang dilanjut dengan makan bakso dan pulang membawa beberapa butir bakso.
Meskipun cuaca hujan, jualan BAKSO MANDIRI saya masih terbilang ramai. Saya lihat beberapa lapak lain belum ada pembeli.
Setelah itu mulai berdatangan pembeli lainnya. Anak magang yang tadinya malu-malu untuk jualan akhirnya dengan terpaksa bisa lancar dengan sendirinya dan sudah bisa mulai ditinggal. Saya paksain dia untuk jaga dagangan di sela-sela hujan gerimis dan saya sendiri minggir untuk berteduh di pinggir ruko.
Akhirnya dengan terpaksa jualan BAKSO MANDIRI saya tutup pada jam 10 karena dagangan sudah habis dan pembeli mulai berkurang. Setelah saya hitung ternyata tinggal tersisa 6 butir.
Saya mau membuktikan cara dan strategi untuk bisa mulai berwirausaha dengan modal seadanya bisa terwujud. Saya pergunakan semua alat yang ada di rumah tangga seperti kompor, dandang kecil, meja, air galon, dll. Barang yang dibeli hanya bakso, mangkok styrofoam, sendok plastik, gelas plastik, kopi. Bahan pelengkap lainnya seperti udang tepung roti dan bakso ikan dibantu oleh kawan saya mas Oni yang ternyata sangat menunjang penjualan dan berujung dengan sama-sama dapat untung.
Untuk bahan yang dibeli menurut hitungan saya tidak sampai 200.000 karena BAKSO MANDIRI yang saya jual ditawarkan dengan paket mulai harga 100.000 dan sisanya bisa digunakan untuk beli perlengkapan makan.
Ada beberapa pelajaran yang bisa dibagikan disini.
- Pergunakan semua barang yang ada dirumah buat jualan untuk menekan biaya
- Kebersihan dijaga, jangan sampai ada sampah yang terlihat pada saat jualan maupun sesudahnya biar untuk jualan berikutnya kita bisa enak sama penjaga lokasi
- Duit receh, kalkulator harus disiapkan biarpun kita lulusan sekolah SEMPOA karena pasti akan pusing antara mikirin kembalian dan melayani pembeli
- Pasang standing banner sebagai sarana promosi biar orang lain bisa melihat dari kejauhan
- Datang pagi-pagi biar bisa baca lokasi.
- Bikin ide yang aneh biar orang lain melihat dan mampir. Di setiap lapak saya selalu saya tulis gratis minum dan boleh dibawa pulang. Suatu ketika pernah juga saya tulis gratis buah rambutan makan sepuasnya
- Yang paling penting lagi, sebelum jualan, kasihkan beberapa porsi jualan kita kepada orang yang paling "bawah" hidupnya di lingkungan sekitar, istilahnya bayar DP dan ngerayu kepada yang Maha Pemberi Rejeki
- Yang lainnya tinggal dijalanin aja, dipikirin sembari jalan dan sambil ngambilin duit
[caption id="attachment_848" align="alignleft" width="300" caption=" salah satu anak magang dari SMK IT yang saya suruh jualan bakso. Awalnya malu tetapi setelah terima duit jadi ketagihan"][/caption]
Sampai jumpa di cerita lapak atau gerobak atau kios atau gerobak sepeda BAKSO MANDIRI berikutnya.
JANGAN LUPA, DICARI JUGA DIREKTUR AGEN YANG MAU MENGANGKAT DIREKTUR-DIREKTUR LAINNYA.....
Salam sukses dunia akherat,