Emang WMM bener-bener ngeracunin orang...
[caption id="attachment_820" align="alignleft" width="300" caption="2 anak SMKN 2 Ciamis yang magang di kantor"][/caption]
Saya sangat hobi nonton pameran dan untuk saat ini pameran yang menarik adalah pameran Wirausaha Muda Mandiri "WMM" dan untuk saat ini saya mengajak 2 anak SMKN2 Ciamis yang magang di kantor. Mereka semua dari jurusan informatika.
Sejak awal masuk, saya selalu cerita ke mereka bahwa banyak yang seumuran mereka itu bisa menghasilkan uang sendiri dengan ber-wirausaha dan uang yang dihasilkannya tidak dalam jumlah yang sedikit melainkan bisa sampai milyaran rupiah dan hari ini mereka akan saya tunjukkan semuanya.
Pertama kali masuk lokasi, kami sudah di perlihatkan oleh pameran omzet dari masing-masing peserta WMM. Sungguh hebat-hebat mereka ini, masih muda-muda, penuh semangat tinggi dan rata-rata omzet yang bisa diraih mencapai minimal 1 milyar dalam 1 tahun.
Angka-angka sangat fantastis dan menimbulkan banyak pertanyaan. Anak-anak magang ini di otaknya selalu dipenuhi berbagai macam pertanyaan ".....kok bisa ya.?" "gimana caranya...?" "eh.. gituan bisa dijual juga ya...?" Dengan pertanyaan ini saya berikan jawaban semampunya dan sering juga mereka saya suruh tanya langsung kepada yang bersangkutan.
[caption id="attachment_821" align="alignleft" width="300" caption="gitar ini khusus dibuat untuk presiden SBY. Gitar lokal dengan pasar yang lebih banyak ke ekspor"][/caption]
Usaha yang dijalankan peserta WMM ini sangat beragam, ada yang jualan jangkrik, pupuk online, ikan berbasi kolam, design grafis, fotografi, pengelasan menggunakan laser, tahu, web marketing, kuliner, dll.
Usaha mereka sangat simple, gampang ditiru dan diaplikasikan. Saya yakin bagi mereka yang memang berjiwa wirausaha, melihat hal ini pasti akan sangat gampang sekali di ATP "amati Tiru Plek". Tetapi ada hal yang sulit untuk ditiru yaitu semangat ber-wirausaha.
Saya berkhayal, jika saya bisa memutar balik waktu maka saya akan mencontek apa yang mereka kerjakan dan akan saya ulangi lagi dengan lebih baik, kenapa... sebab apa yang mereka lakukan saat ini, itu semua pernah juga saya lakukan sewaktu saya kuliah dulu seperti design grafis, gitar, kuliner, fashion, dll. Memang waktu itu sangat berharga jadi mari kita gunakan waktu sebaik-baiknya "nasehat buat diri sendiri..."
Di acara WMM ini saya juga banyak ketemu kawan-kawan TDA dan kawan-kawan komunitas bisnis lainnya. Yang saya inget, Arys "firm law", gusvian "busana muslim", annas ahmad "obat amandel", ivan "cireng bandung", farid "sandal imucu", irfan "jasa kitas", annas "goodie bag", didin "EO", hendi setiono "kebab turki baba rafi", Agus ali "bengkel mobil yang habis membeli bengkel beserta seluruh karyawan dan aset-asetnya", putu darma "motivator", andi s "kosmetik porvous dan Dannis", asep "developer", anggara "bakso kepala sapi", dll
Cukup lama saya ngobrol-ngobrol dengan mereka yang arah pembicaraan selalu soal peluang usaha dan akhirnya muncul juga beberapa peluang usaha yang bisa ditindak lanjuti setelah acara WMM ini selesai.
[caption id="attachment_823" align="aligncenter" width="600" caption="Kera ngalam mas donny. Lihat modal awal, omzet dan margin 2009. Cuma jualan software 50rb-an"][/caption]
Anak-anak magang ini ternyata sangat memperhatikan arah pembicaraan kami di pameran yang baru saya ketahui sewaktu kami diskusi di mobil sewaktu arah pulang. Mereka banyak melontarkan ide-ide yang buat mereka sebuah ide yang menarik. Yang membuat perasaan mereka senang adalah sewaktu mereka bisa ngobrol secara langsung dengan hendi setiono "Baba Rafi" yang selama ini mereka hanya bisa lihat di TV dan spanduk.
Sangat membekas di hati mereka sewaktu baba rafi menceritakan bahwa dia memulai semuanya ini hanya dengan modal 4 juta di umur 19 tahun dan saat ini sudah mempunyai lebih dari 600 outlet di 2 negara.
"Kalau orang lain bisa maka saya pasti juga bisa...", kira-kira seperti itu yang bisa saya tangkap dari semangat yang ada.
[caption id="attachment_824" align="alignleft" width="300" caption="narsis dulu dekat margin 2M biar ketularan auranya"][/caption]
Dan hal ini memang terbukti, sewaktu saya melempar ide untuk jualan pecel keesokan harinya di pasar kaget, mereka bisa memberikan ide yang sederhana tetapi sangat masuk akal yaitu makan pecel sepuasnya dengan harga minimal. Surprise buat saya pribadi sebab pertama kali mereka masuk kantor tidak kelihatan ide-ide seperti ini.
Semoga acara semacam WMM bisa ditiru oleh bank lain dan saya yakin sangat ampuh pengaruhnya buat merubah pola pikir secara langsung, sudah saya buktikan kepada 2 anak magang ini.
Salam sukses dunia akherat,
Saya sangat hobi nonton pameran dan untuk saat ini pameran yang menarik adalah pameran Wirausaha Muda Mandiri "WMM" dan untuk saat ini saya mengajak 2 anak SMKN2 Ciamis yang magang di kantor. Mereka semua dari jurusan informatika.
Sejak awal masuk, saya selalu cerita ke mereka bahwa banyak yang seumuran mereka itu bisa menghasilkan uang sendiri dengan ber-wirausaha dan uang yang dihasilkannya tidak dalam jumlah yang sedikit melainkan bisa sampai milyaran rupiah dan hari ini mereka akan saya tunjukkan semuanya.
Pertama kali masuk lokasi, kami sudah di perlihatkan oleh pameran omzet dari masing-masing peserta WMM. Sungguh hebat-hebat mereka ini, masih muda-muda, penuh semangat tinggi dan rata-rata omzet yang bisa diraih mencapai minimal 1 milyar dalam 1 tahun.
Angka-angka sangat fantastis dan menimbulkan banyak pertanyaan. Anak-anak magang ini di otaknya selalu dipenuhi berbagai macam pertanyaan ".....kok bisa ya.?" "gimana caranya...?" "eh.. gituan bisa dijual juga ya...?" Dengan pertanyaan ini saya berikan jawaban semampunya dan sering juga mereka saya suruh tanya langsung kepada yang bersangkutan.
[caption id="attachment_821" align="alignleft" width="300" caption="gitar ini khusus dibuat untuk presiden SBY. Gitar lokal dengan pasar yang lebih banyak ke ekspor"][/caption]
Usaha yang dijalankan peserta WMM ini sangat beragam, ada yang jualan jangkrik, pupuk online, ikan berbasi kolam, design grafis, fotografi, pengelasan menggunakan laser, tahu, web marketing, kuliner, dll.
Usaha mereka sangat simple, gampang ditiru dan diaplikasikan. Saya yakin bagi mereka yang memang berjiwa wirausaha, melihat hal ini pasti akan sangat gampang sekali di ATP "amati Tiru Plek". Tetapi ada hal yang sulit untuk ditiru yaitu semangat ber-wirausaha.
Saya berkhayal, jika saya bisa memutar balik waktu maka saya akan mencontek apa yang mereka kerjakan dan akan saya ulangi lagi dengan lebih baik, kenapa... sebab apa yang mereka lakukan saat ini, itu semua pernah juga saya lakukan sewaktu saya kuliah dulu seperti design grafis, gitar, kuliner, fashion, dll. Memang waktu itu sangat berharga jadi mari kita gunakan waktu sebaik-baiknya "nasehat buat diri sendiri..."
Di acara WMM ini saya juga banyak ketemu kawan-kawan TDA dan kawan-kawan komunitas bisnis lainnya. Yang saya inget, Arys "firm law", gusvian "busana muslim", annas ahmad "obat amandel", ivan "cireng bandung", farid "sandal imucu", irfan "jasa kitas", annas "goodie bag", didin "EO", hendi setiono "kebab turki baba rafi", Agus ali "bengkel mobil yang habis membeli bengkel beserta seluruh karyawan dan aset-asetnya", putu darma "motivator", andi s "kosmetik porvous dan Dannis", asep "developer", anggara "bakso kepala sapi", dll
Cukup lama saya ngobrol-ngobrol dengan mereka yang arah pembicaraan selalu soal peluang usaha dan akhirnya muncul juga beberapa peluang usaha yang bisa ditindak lanjuti setelah acara WMM ini selesai.
[caption id="attachment_823" align="aligncenter" width="600" caption="Kera ngalam mas donny. Lihat modal awal, omzet dan margin 2009. Cuma jualan software 50rb-an"][/caption]
Anak-anak magang ini ternyata sangat memperhatikan arah pembicaraan kami di pameran yang baru saya ketahui sewaktu kami diskusi di mobil sewaktu arah pulang. Mereka banyak melontarkan ide-ide yang buat mereka sebuah ide yang menarik. Yang membuat perasaan mereka senang adalah sewaktu mereka bisa ngobrol secara langsung dengan hendi setiono "Baba Rafi" yang selama ini mereka hanya bisa lihat di TV dan spanduk.
Sangat membekas di hati mereka sewaktu baba rafi menceritakan bahwa dia memulai semuanya ini hanya dengan modal 4 juta di umur 19 tahun dan saat ini sudah mempunyai lebih dari 600 outlet di 2 negara.
"Kalau orang lain bisa maka saya pasti juga bisa...", kira-kira seperti itu yang bisa saya tangkap dari semangat yang ada.
[caption id="attachment_824" align="alignleft" width="300" caption="narsis dulu dekat margin 2M biar ketularan auranya"][/caption]
Dan hal ini memang terbukti, sewaktu saya melempar ide untuk jualan pecel keesokan harinya di pasar kaget, mereka bisa memberikan ide yang sederhana tetapi sangat masuk akal yaitu makan pecel sepuasnya dengan harga minimal. Surprise buat saya pribadi sebab pertama kali mereka masuk kantor tidak kelihatan ide-ide seperti ini.
Semoga acara semacam WMM bisa ditiru oleh bank lain dan saya yakin sangat ampuh pengaruhnya buat merubah pola pikir secara langsung, sudah saya buktikan kepada 2 anak magang ini.
Salam sukses dunia akherat,