Cukup hanya Dream dan action

[caption id="attachment_609" align="alignleft" width="300" caption="Belajar membuat mie yang ternyata gampang"][/caption]

Beberapa hari ini banyak sekali perubahan yang saya alami baik itu perubahan dalam usaha maupun perubahan dalam merajut mimpi masa depan.

Beberapa bulan yang lalu saya memimpikan untuk mempunyai 2 buah property pada tahun 2009 dan mempunyai beberapa usaha kuliner. Selain itu saya juga berkeinginan untuk membuat usaha computer sekarang ini bisa berjalan otomatis tanpa perlu saya terlibat jauh didalamnya. Tetapi apa yang saya dapatkan..??

Sampai saat ini, usaha computer sudah sekitar 80% bisa saya tinggal. Untuk urusan teknis dan complain sudah bisa dilepas biarpun belum normal. Saya sudah mencanangkan untuk bisa 100% bisa berjalan sendiri pada tahun depan, tahun 2010. Untuk mewujudkan mimpi ini, saya membutuhkan seorang mentor/coach bisnis yang bisa membimbing dan melihat setiap apa yang saya telah lakukan dan apa yang akan saya lakukan.

Untuk kepemilikan 2 property pada tahun ini juga sudah ada yang terwujud biarpun belum 100%. Saya sudah mempunyai 1 property berupa apartemen di margonda yang dibeli dengan cara yang cerdas yaitu rame-rame. Memang apartemen ini bukan untuk ditempati tetapi digunakan sebagai sarana untuk investasi. Kekurangan 1 property lagi membuat saya harus berpikir keras, bagaimana caranya agar saya bisa mewujudkan target ini dan syukur alhamdullilah sekali lagi Tuhan menunjukkan kebesarannya dengan mempertemukan saya dengan Property Plus (PP). Di PP ini saya bukan hanya mempunyai 1 atau 2 property tetapi bisa puluhan bahkan ratusan property, kenapa..? karena di PP ini saya diajarkan untuk membangun sebuah perusahaan Developer dan pengajaran dari PP  inipun bersifat langsung praktek di lapangan.

Tinggal 1 mimpi yang belum terwujud yaitu mempunyai sebuah usaha kuliner. Beberapa waktu yang lalu saya sudah menemukan sebuah bidang usaha yang menurut saya cocok yaitu berdagang bakmi atau kopi. Konsep dan pembelajaran sudah saya ikuti secara langsung, survey lokasi juga sudah saya lakukan, pendanaan juga diada-adakan biarpun tidak ada, pokoknya semua sudah disiapkan. Tetapi dengan amat sangat saya harus mundur selangkah untuk membuka usaha kuliner ini, kenapa..?? karena saya mempunyai mimpi yang lebih besar lagi untuk kuliner ini.

Untuk kedepannya, saya ingin mengembangkan merk sendiri dengan jualan bakmi dengan target market menengah keatas. Saya akan pakai nama asing dan dijual dengan harga mahal minimal 25.000/porsi. Kenapa saya yakin..? karena saya sudah beberapa kali mencoba bermacam-macam menu bakmi dengan nama-nama aneh dengan harga min 25.000 di mall-mall kelas atas seperti Senayan City, Pondok Indah, Grand Indonesia, dll, dan saya yakin dengan resep bikinan kawan saya, pak Syamsu, mimpi saya pasti bisa terwujud.

Selain itu saya juga akan mempraktekkan ilmu yang saya dapatkan dari mentor bisnis untuk bisa diaplikasikan di bisnis kuliner ini.

Mungkin kedengarannya mustahil…. Tapi buat saya TIDAK

Salam sukses dunia akherat,