Mekkah.... I'm coming. Road to Baitullah

[caption id="attachment_627" align="alignleft" width="300" caption="Buku rekening haji berdua bersama istri"][/caption]

Cukup banyak kejadian yang membuat saya harus berpikir ulang untuk pergi ke tanah suci Mekkah. Cukup banyak kejadian yang membuat saya harus membatalkan keinginan untuk pergi ke Baitullah bahkan hanya sekedar untuk bermimpi-pun saya tidak berani biarpun mimpi itu gratis. Sangat beda sekali dengan mimpi-mimpi saya lainnya seperti pengin ganti mobil yang saya tuliskan disini, pengin punya ini-itu yang pernah saya tuliskan juga disini tetapi keinginan untuk pergi ke rumah Allah memenuhi panggilan-NYA benar-benar tidak ada. saya tidak punya keberanian untuk bermimpi, entah kenapa...???

Ada suatu kejadian yang membuat saya benar-benar tergerak untuk segera bermimpi pergi ke Baitullah yaitu kejadian tanggal 7-desember-2009 sewaktu saya datang ke Cimart "supermarket di cikarang". Disana saya ketemu dengan pak Mualif yang dalam obrolannya menyinggung soal rencana untuk naik haji tahun 2012. Pak Mualif bilang "..pak rawi sudah waktunya naik haji, pak rawi sudah wajib sekarang pak. Jangan sampai keduluan dengan umur kita yang tidak tahu sampai kapan"

Ditambah lagi hendra juga bilang "...pak rawi, ini ada titipan buku dari pak Choirul, katanya buat bapak"

"buku apaan..?" sambil saya terima dan buka bukunya. ternyata buku ini adalah pengalaman haji pak Choirul selama di Mekkah. Terima kasih bukunya pak, semoga amalan bapak ini bisa dibalas dengan lebih baik oleh Tuhan Yang Maha Esa.... amin

Sekali lagi saya merasakan ini adalah sentilan dari Tuhan kepada saya untuk segera memenuhi panggilan-NYA melalui sahabat-sahabat saya, pak mualif dan pak choirul.

[caption id="attachment_631" align="alignleft" width="300" caption="Buku pak Choirul Asyhar tentang perjalanan haji"][/caption]

Saat itu juga saya bilang kepada pak Mualif bahwa besok saya akan buka rekening haji dan meminta sarannya, bank apa yang direkomendasi.

Dan tanpa perlu berpikir lama, pada hari rabu tanggal 9-desember, saya berdua sama istri mendaftar ke bank yang direkomendasi di daerah Bekasi. Setelah mengisi formulir seperti pembukaan rekening biasa, saya bertanya kepada customer service-nya mengenai jadwal keberangkatan dan dikatakan bahwa jatah keberangkatan untuk daerah Bekasi adalah tahun 2013.

Buat saya tidak masalah mau tahun berapa berangkat, yang terpenting adalah saya telah melakukan langkah awal seperti langkah-langkah kecil yang saya lakukan dalam membangun usaha.

Dan seperti biasa yang sering saya lakukan, saya harus melakukan hal yang berbeda jika ingin mendapatkan hasil yang berbeda. Jika memang jatahnya berangkat tahun 2013, maka saat itu juga saya berniat dalam hati bahwa tahun 2010 saya bisa HARUS BISA "berangkat", artinya berangkat adalah uang sudah tercukupi dan jika memang sudah jodoh pasti bisa berangkat juga.

Ada beberapa pertanyaan dalam hati yang saya tanyakan pada diri sendiri dan saya jawab sendiri, begini...

tanya, "kuotanya kan tahun 2013, apa mungkin berangkat tahun 2010..??"

jawab, "mungkin saja, kan bisa pakai ONH plus.."

tanya, "kan mahal, minimal 60 jutaan, duit darimana sedangkan utang masih banyak, usaha juga belum 100% ditinggal, kan bisa rugi..?"

jawab,"dulu saya mimpi pengin jadi pemain property, eh gak taunya sekarang malah jadi developer yang membangun banyak rumah. Dulu saya bermimpi pengin ganti mobil, eh gak taunya belum 2 tahun sudah ganti mobil 2x. Nah sekarang apa bedanya dengan mimpi naik haji tahun 2010. Yang penting kan hanya Dream dan Action seperti yang pernah saya tulis disini..."

tanya,"tapi kan tetep butuh duit buat berangkat, sudah ada bayangan belum sekarang ini..??

jawab,"Insya Allah sudah, jika Tuhan sudah memanggil maka hal yang tidak mungkin akan menjadi mungkin. Secara akal manusia saya sudah punya bayangan apa yang harus saya lakukan biar dapat minimal 120juta buat berangkat dengan ONH plus dan secara batin, saya akan persiapkan ibadahnya agar benar-benar siap untuk keberangkatan tahun depan."

Mungkin saya terlalu berlebihan atau ini hanya sebuah luapan emosi belaka tetapi semangat seperti inilah yang selalu saya rasakan dan saya alami dalam upaya untuk membangun sebuah usaha. Sudah ada beberapa langkah yang akan saya lakukan dalam upaya untuk mempersiapkan secara moril dan finansial tetapi kayaknya terlalu dini untuk di ceritakan sekarang karena belum terbukti kebenarannya.

Tetapi yang terpenting dari semua itu adalah...... Mekkah, I'm coming

Salam sukses dunia akherat,