Jurus ampuh 2-2-7 pedagang rambutan Jatiasih Bekasi
[caption id="attachment_688" align="alignleft" width="300" caption="ngobrol santai bersama orang nomor 1 di Kotamadya Bekasi sambil makan rambutan"][/caption]
Di jatiasih sekarang selain musim hujan juga lagi musim rambutan, pohon rambutan yangmemang sudah ada dari dulu, saat ini kelihatan asyik banget untuk dilihat apalagi untuk dimakan. Asal kita mau aja maka kita bisa kenyang makan rambutan.
Saya punya pengalaman menarik soal makan rambutan ini yaitu beberapa hari yang lalu, saya, mas aris, mas harun dann om jay memenuhi undangan bapak walikota nuntuk ke rumahnya pada jam 10 malam. Tidak ada agenda pembicaraan serius dengan pak wali, cuma ngobrol-ngobrol santai saja.
Dirumah beliau yang asri di komplek walikota, kami disuguhi rambutan yang baru saja dipetik dari pohon, rasanya manis sekali semanis yang nulis. Dari ngobrol-ngobrol malam itu akhirnya saya tahu bahwa pak wali benar-benar suka rambutan, wajar… karena memang buahnya memang enak dan bukan cuma pak wali saja yang suka, kita semua yang hadir disitu juga kenyang makan rambutan
[caption id="attachment_689" align="alignleft" width="300" caption="yang seperti ini lagi banyak di jatiasih bekasi"][/caption]
Ada kisah menarik soal cara pedagang rambutan di jatiasih dalam hal menjual dagangannya. Seperti yang sudah berlaku umum di jatiasih, jika ada pohon rambutan berbuah pasti selalu saja ada yang menawar dan biasanya mereka itu adalah pedagang rambutan.
Di rumah saya di jatiasih yang saya jadikan tempat usaha jualan computer dan printer passbook (IBM, Olivetti, Wincor, Epson, HP, Canon, dll) ada 2 pohon rambutan yang selalu bergantian matangnya. Saat ini baru rambutan biasa yang matang dan yang rapiah masih berbuah kecil-kecil.
Melihat pohon ini, hampir setiap hari ada saja pedagang yang nawar buahnya, soal harga mereka main tembak aja, biasanya sekitar 100rb – 400rb per pohon dan inipun juga tergantung banyak tidaknya buah yang ada.
Ada yang menarik dari setiap penawaran mereka, yaitu mereka selalu tersenyum lebar setiap kali mau menawar dan selalu SKSD (sok kenal sok dekat). Baik juga cara jualan seperti ini karena kalau orang jualan memang harus seperti itu caranya, sok ramah…
[caption id="" align="alignleft" width="300" caption="salah satu contoh pedagang rambutan yang praktek 2-2-7"][/caption]
Saya pernah dengar istilah 2-2-7, entah dari mana tahunya saya lupa dan makna dari 2-2-7 itu adalah….. 2 centi bibir kanan ditarik keatas, 2 centi bibir kiri ditarik ke atas dan tahan selama 7 detik.
Kalau saya perhatikan cara ini cukup ampuh sebagai salam pembuka dan saya sendiri sering praktek cara ini kalau ketemu orang ataupun kalau lagi sendiri sambil ngaca di depan cermin.
Jika pedagang rambutan yang mungkin tidak tahu cara ini saja mempraktekkan secara alamiah, kenapa kita tidak pakai juga jurus ampuh ini untuk jualan... Lebih baik cara ini dilatih di depan cermin agar kita benar-benar PD dan benar-benar terprogram secara otomatis.
Salam sukses dunia akherat,
Di jatiasih sekarang selain musim hujan juga lagi musim rambutan, pohon rambutan yangmemang sudah ada dari dulu, saat ini kelihatan asyik banget untuk dilihat apalagi untuk dimakan. Asal kita mau aja maka kita bisa kenyang makan rambutan.
Saya punya pengalaman menarik soal makan rambutan ini yaitu beberapa hari yang lalu, saya, mas aris, mas harun dann om jay memenuhi undangan bapak walikota nuntuk ke rumahnya pada jam 10 malam. Tidak ada agenda pembicaraan serius dengan pak wali, cuma ngobrol-ngobrol santai saja.
Dirumah beliau yang asri di komplek walikota, kami disuguhi rambutan yang baru saja dipetik dari pohon, rasanya manis sekali semanis yang nulis. Dari ngobrol-ngobrol malam itu akhirnya saya tahu bahwa pak wali benar-benar suka rambutan, wajar… karena memang buahnya memang enak dan bukan cuma pak wali saja yang suka, kita semua yang hadir disitu juga kenyang makan rambutan
[caption id="attachment_689" align="alignleft" width="300" caption="yang seperti ini lagi banyak di jatiasih bekasi"][/caption]
Ada kisah menarik soal cara pedagang rambutan di jatiasih dalam hal menjual dagangannya. Seperti yang sudah berlaku umum di jatiasih, jika ada pohon rambutan berbuah pasti selalu saja ada yang menawar dan biasanya mereka itu adalah pedagang rambutan.
Di rumah saya di jatiasih yang saya jadikan tempat usaha jualan computer dan printer passbook (IBM, Olivetti, Wincor, Epson, HP, Canon, dll) ada 2 pohon rambutan yang selalu bergantian matangnya. Saat ini baru rambutan biasa yang matang dan yang rapiah masih berbuah kecil-kecil.
Melihat pohon ini, hampir setiap hari ada saja pedagang yang nawar buahnya, soal harga mereka main tembak aja, biasanya sekitar 100rb – 400rb per pohon dan inipun juga tergantung banyak tidaknya buah yang ada.
Ada yang menarik dari setiap penawaran mereka, yaitu mereka selalu tersenyum lebar setiap kali mau menawar dan selalu SKSD (sok kenal sok dekat). Baik juga cara jualan seperti ini karena kalau orang jualan memang harus seperti itu caranya, sok ramah…
[caption id="" align="alignleft" width="300" caption="salah satu contoh pedagang rambutan yang praktek 2-2-7"][/caption]
Saya pernah dengar istilah 2-2-7, entah dari mana tahunya saya lupa dan makna dari 2-2-7 itu adalah….. 2 centi bibir kanan ditarik keatas, 2 centi bibir kiri ditarik ke atas dan tahan selama 7 detik.
Kalau saya perhatikan cara ini cukup ampuh sebagai salam pembuka dan saya sendiri sering praktek cara ini kalau ketemu orang ataupun kalau lagi sendiri sambil ngaca di depan cermin.
Jika pedagang rambutan yang mungkin tidak tahu cara ini saja mempraktekkan secara alamiah, kenapa kita tidak pakai juga jurus ampuh ini untuk jualan... Lebih baik cara ini dilatih di depan cermin agar kita benar-benar PD dan benar-benar terprogram secara otomatis.
Salam sukses dunia akherat,