Wisata Bisnis TDA Bekasi yang serba berlimpah
[caption id="attachment_668" align="alignleft" width="300" caption="Sebagian peserta dari Bekasi"][/caption]
Perjalanan Wisata bisnis ke C59 dan Villa Domba di Bandung dimulai tanggal 19-Desember-2009 pukul 7.00 yang sebelumnya semua peserta dari Bekasi berkumpul di Islamic Center Bekasi.
Perjalanan harus berbelok sebentar ke RM Samikuring Cikarang untuk menjemput kawan-kawan TDA Cikarang yangsudah dari pagi menunggu dengan nyaman di RM Samikuring yang memang benar-benar nyaman dan strategis lokasinya. Kalau tidak strategis, bagaimana mungkin bis besar bisa masuk ke lokasi RM.
[caption id="attachment_669" align="alignleft" width="300" caption=""pak rawi dimana..??" "kan saya ada disebelah pak ato..!!""][/caption]
Selama perjalanan Bekasi - Bandung diisi dengan sharing pengalaman dari pak erry, pak adhika, pak ato, pak dewanto, saya, pak annas, pak wisnu, pak rui dan kawan-kawan lainnya. Sharing dan tanya jawab berlangsung dengan suasana cukup hangat (terutama yang dapat posisi duduk dibelakang). Sangat-sangat banyak sekali bahkan sampai banyaknya bis harus mundur lagi karena salah jalur, maklum yang jadi guiden-nya harus nyambi juga sharing pengalaman.
Acara wisata bisnis ini juga bisa diikuti melalui twitter di #tdawisata yang setiap saat di update oleh saya, pak wisnu dan pak dewanto. Selain itu dalam beberapa kali kesempatan juga dilakukan live report kegiatan wisata bisnis ini melalui Radio Gaya yang disiarkan secara langsung dan bisa diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesi.
[caption id="attachment_671" align="alignleft" width="300" caption="pak wiwied dengan latar belakang 2 motor bersejarah"][/caption]
Kunjungan pertama ke markas C59 di jl. cigadung raya timur no 107 bandung yang didirikan oleh pak marius widyarto wiwied atau biasa dipanggil pak wiwied.
Cerita pengalaman membangun usah yang dimulai dari sebuah gang di jl Cilaki no. 59 yang sampai sekarang menjadi senuah trade mark. Rumah ini dibeli dengan harga 3.5jt dan dibayar selama 1 tahun. Rumahnya sangat murah karena kata orang-orang sekitar ada hantunya.
Pertama kali berjalan usahanya ditunjang dengan transportasi motor bebek dan vespa tahun 73 yang sampai saat ini masih disimpan sebagai kenang-kenangan. Sempat kena dampak krisis tahun 1997 dan perusahaannya harus masuk ke BPPN. Tetapi dengan semangat tinggi dan tidak memecat pegawai satupun akhirnya perusahaannya bisa berjalan lagi setelah beberapa tahun kedepan bisa dilewati.
Perjalanan berikutnya adalah makan siang ke tempatnya teh leni. Makanan disediakan dengan sistim prasmanan dan dengan lauk pauk yang sangat melimpah tetapi sungguh sayang, masakan teh leni saat itu rasanya tidak enak.... entah kenapa ya, saat itu masakannya terasa SANGAT UUEEENAAK POOOL sampai-sampai beberapa orang harus tambah karena penasaran dengan rasanya.
[caption id="attachment_672" align="alignleft" width="300" caption="dombanya gua bukan dia.... @viladomba"][/caption]
Perjalanan berikutnya ke villa domba di desa jatisari kec cangkuang kab bandung. Sempat salah masuk jalan dan membuat kemacetan. Orang-orang yang kena macet semuanya teriak marah-marah, tapi ya gimana lagi... soalnya bis kita sendiri juga kejebak, maju kena mundur juga kena. Tetapi seperti biasa, setiap ada kesulitan pasti ada kemudahan dan memang akhirnya ada kemudahan, Kang agus sebagai pemilik vila domba akhirnya datang dan memberikan solusinya, bis akhirnya bisa keluar walaupun harus maju mundur. Kemudahan buat kita dan kesulitan buat sopir.
Ada yang menarik dalam perjalanan ke vila domba yaitu kita peserta harus naik mobil pick up yang digunakan untuk mengankut domba karena jalan menuju ke lokasi memang hanya cukup buat mobil kecil.
Kawan-kawan TDA Bandung yang sudah menunggu sejak jam 3 sore akhirnya harus segera mengundurkan diri setelah kita sampai di lokasi. Sebetulnya ingin juga sharing dengan kawan-kawan TDA Bandung tetapi apa daya, Yang Maha Kuasa sudah mengatur sedemikian rupa.
Orang tua pak Agus (maaf namanya lupa karena asyik mendengarkan) sharing pengalaman soal vila Domba. Pada awalnya usaha yang dijalankan adalah budidaya vanilla untuk ekspor. Didalam perjalanan usaha akhirnya kesulitan pupuk untuk budidaya. Melihat dari situasi yang ada akhirnya dipilihlah ternak domba yang diambil kotorannya sebagai pupuk.
Seiring dengan perkembangan usaha, domba-domba yang ada berkembang biak dengan cepat dan bisa menghasilkan pendapatan yang lumayan. Di vila domba ini ada beberapa jenis/macam domba yaitu mulai dari pembibitan (anakan), buat disembelih sampai domba aduan.
[caption id="attachment_674" align="alignleft" width="300" caption="domba garut aduan harga 3.5jt"][/caption]
Semua domba dirawat dengan rapi dan kelihatan bersih. Beberapa domba harus menjalani jalan-jalan diluar bisa tidak stress, dicukur bulunya biar bersih. Makan cukup walaupun cuma rumput dan kandangnya cukup "bersih" untuk ukuran domba.
Pukul 19.00 rombongan harus pamitan dan dilanjutkan ke rumah makan Kampoeng Sawah untuk makan malam. Makan sudah tersedia di meja jadi rombongan tinggal cuci tangan lalu langsung makan. Gurame, ayam bakar, lalapan, teh manis, jus jeruk, degan, dll jadi menu penutup sebelum pulang kembali ke Bekasi.
Perjalanan wisata bisnis seperti ini sangat menarik dan bisa digunakan sebagai sarana perkenalan sesama member TDA Bekasi. Ada contoh yang menarik yaitu pak rui dari Jaguar Musik "JM" langsung mendapatkan partner untuk membuka studio dan toko musik bersama pak wisnu yang proses transaksinya dilakukan di dalam bis. Selain itu JM juga mendapat tantangan untuk mewakilli Bekasi di acara Franchise Expo bulan Juni. Mendapat peluang seperti ini, pak rui JM langsung menjawab.... SIIIIIIAAAPP.
[caption id="attachment_675" align="alignleft" width="300" caption="Selama perjalanan makanan selalu berlimpah"][/caption]
Dengan 200.000 tidak akan rugi untuk ikut kegiatan ini. Selama perjalanan makanan berllimpah, sharing bisnis berlimpah, solusi berlimpah, ide berlimpah dan bkeringat berlimpah (khusus yang masuk kotak).
Sampai jumpa di wisata bisnis selanjutnya.... Siapkan paspor dan visa dari sekarang jika ingin ikut
Salam sukses dunia akherat,
Perjalanan Wisata bisnis ke C59 dan Villa Domba di Bandung dimulai tanggal 19-Desember-2009 pukul 7.00 yang sebelumnya semua peserta dari Bekasi berkumpul di Islamic Center Bekasi.
Perjalanan harus berbelok sebentar ke RM Samikuring Cikarang untuk menjemput kawan-kawan TDA Cikarang yangsudah dari pagi menunggu dengan nyaman di RM Samikuring yang memang benar-benar nyaman dan strategis lokasinya. Kalau tidak strategis, bagaimana mungkin bis besar bisa masuk ke lokasi RM.
[caption id="attachment_669" align="alignleft" width="300" caption=""pak rawi dimana..??" "kan saya ada disebelah pak ato..!!""][/caption]
Selama perjalanan Bekasi - Bandung diisi dengan sharing pengalaman dari pak erry, pak adhika, pak ato, pak dewanto, saya, pak annas, pak wisnu, pak rui dan kawan-kawan lainnya. Sharing dan tanya jawab berlangsung dengan suasana cukup hangat (terutama yang dapat posisi duduk dibelakang). Sangat-sangat banyak sekali bahkan sampai banyaknya bis harus mundur lagi karena salah jalur, maklum yang jadi guiden-nya harus nyambi juga sharing pengalaman.
Acara wisata bisnis ini juga bisa diikuti melalui twitter di #tdawisata yang setiap saat di update oleh saya, pak wisnu dan pak dewanto. Selain itu dalam beberapa kali kesempatan juga dilakukan live report kegiatan wisata bisnis ini melalui Radio Gaya yang disiarkan secara langsung dan bisa diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesi.
[caption id="attachment_671" align="alignleft" width="300" caption="pak wiwied dengan latar belakang 2 motor bersejarah"][/caption]
Kunjungan pertama ke markas C59 di jl. cigadung raya timur no 107 bandung yang didirikan oleh pak marius widyarto wiwied atau biasa dipanggil pak wiwied.
Cerita pengalaman membangun usah yang dimulai dari sebuah gang di jl Cilaki no. 59 yang sampai sekarang menjadi senuah trade mark. Rumah ini dibeli dengan harga 3.5jt dan dibayar selama 1 tahun. Rumahnya sangat murah karena kata orang-orang sekitar ada hantunya.
Pertama kali berjalan usahanya ditunjang dengan transportasi motor bebek dan vespa tahun 73 yang sampai saat ini masih disimpan sebagai kenang-kenangan. Sempat kena dampak krisis tahun 1997 dan perusahaannya harus masuk ke BPPN. Tetapi dengan semangat tinggi dan tidak memecat pegawai satupun akhirnya perusahaannya bisa berjalan lagi setelah beberapa tahun kedepan bisa dilewati.
Perjalanan berikutnya adalah makan siang ke tempatnya teh leni. Makanan disediakan dengan sistim prasmanan dan dengan lauk pauk yang sangat melimpah tetapi sungguh sayang, masakan teh leni saat itu rasanya tidak enak.... entah kenapa ya, saat itu masakannya terasa SANGAT UUEEENAAK POOOL sampai-sampai beberapa orang harus tambah karena penasaran dengan rasanya.
[caption id="attachment_672" align="alignleft" width="300" caption="dombanya gua bukan dia.... @viladomba"][/caption]
Perjalanan berikutnya ke villa domba di desa jatisari kec cangkuang kab bandung. Sempat salah masuk jalan dan membuat kemacetan. Orang-orang yang kena macet semuanya teriak marah-marah, tapi ya gimana lagi... soalnya bis kita sendiri juga kejebak, maju kena mundur juga kena. Tetapi seperti biasa, setiap ada kesulitan pasti ada kemudahan dan memang akhirnya ada kemudahan, Kang agus sebagai pemilik vila domba akhirnya datang dan memberikan solusinya, bis akhirnya bisa keluar walaupun harus maju mundur. Kemudahan buat kita dan kesulitan buat sopir.
Ada yang menarik dalam perjalanan ke vila domba yaitu kita peserta harus naik mobil pick up yang digunakan untuk mengankut domba karena jalan menuju ke lokasi memang hanya cukup buat mobil kecil.
Kawan-kawan TDA Bandung yang sudah menunggu sejak jam 3 sore akhirnya harus segera mengundurkan diri setelah kita sampai di lokasi. Sebetulnya ingin juga sharing dengan kawan-kawan TDA Bandung tetapi apa daya, Yang Maha Kuasa sudah mengatur sedemikian rupa.
Orang tua pak Agus (maaf namanya lupa karena asyik mendengarkan) sharing pengalaman soal vila Domba. Pada awalnya usaha yang dijalankan adalah budidaya vanilla untuk ekspor. Didalam perjalanan usaha akhirnya kesulitan pupuk untuk budidaya. Melihat dari situasi yang ada akhirnya dipilihlah ternak domba yang diambil kotorannya sebagai pupuk.
Seiring dengan perkembangan usaha, domba-domba yang ada berkembang biak dengan cepat dan bisa menghasilkan pendapatan yang lumayan. Di vila domba ini ada beberapa jenis/macam domba yaitu mulai dari pembibitan (anakan), buat disembelih sampai domba aduan.
[caption id="attachment_674" align="alignleft" width="300" caption="domba garut aduan harga 3.5jt"][/caption]
Semua domba dirawat dengan rapi dan kelihatan bersih. Beberapa domba harus menjalani jalan-jalan diluar bisa tidak stress, dicukur bulunya biar bersih. Makan cukup walaupun cuma rumput dan kandangnya cukup "bersih" untuk ukuran domba.
Pukul 19.00 rombongan harus pamitan dan dilanjutkan ke rumah makan Kampoeng Sawah untuk makan malam. Makan sudah tersedia di meja jadi rombongan tinggal cuci tangan lalu langsung makan. Gurame, ayam bakar, lalapan, teh manis, jus jeruk, degan, dll jadi menu penutup sebelum pulang kembali ke Bekasi.
Perjalanan wisata bisnis seperti ini sangat menarik dan bisa digunakan sebagai sarana perkenalan sesama member TDA Bekasi. Ada contoh yang menarik yaitu pak rui dari Jaguar Musik "JM" langsung mendapatkan partner untuk membuka studio dan toko musik bersama pak wisnu yang proses transaksinya dilakukan di dalam bis. Selain itu JM juga mendapat tantangan untuk mewakilli Bekasi di acara Franchise Expo bulan Juni. Mendapat peluang seperti ini, pak rui JM langsung menjawab.... SIIIIIIAAAPP.
[caption id="attachment_675" align="alignleft" width="300" caption="Selama perjalanan makanan selalu berlimpah"][/caption]
Dengan 200.000 tidak akan rugi untuk ikut kegiatan ini. Selama perjalanan makanan berllimpah, sharing bisnis berlimpah, solusi berlimpah, ide berlimpah dan bkeringat berlimpah (khusus yang masuk kotak).
Sampai jumpa di wisata bisnis selanjutnya.... Siapkan paspor dan visa dari sekarang jika ingin ikut
Salam sukses dunia akherat,