Berbagi kebahagiaan kepada yang membutuhkan - TDA Peduli 1
[caption id="attachment_342" align="alignleft" width="130" caption="Rapat TDA di JACC"][/caption]
Rapat lanjutan setelah rapat pada hari minggu 30-Agustus di JACC antara TDA pusat dengan TDA Bekasi yang diwakili oleh pak erry, saya Rawi dan pak Arys beserta kawan-kawan TDA Bekasi lainnya. Pada hari minggu itu dari TDA Bekasi di beri amanat oleh TDA pusat untuk menyelenggarakan acara santunan kepada anak yatim dan buka bersama antara TDA dengan anak yatim. TDA Bekasi menerima amanat tersebut dengan gembira sebab kapan lagi kita bisa diberi amanat yang sungguh mulia ini di bulan suci Ramadhan.
Pada hari Senin 31-Agustus bertempat di Bekasi Square, diadakan rapat lanjutan untuk membahas kelanjutan acara buka bersama dengan anak yatim ini. Peserta yang datang adalah dari divisi PR & Networking, divisi acara & education, dan kawan-kawan TDA Bekasi lainnya yang mempunyai waktu kosong untuk datang.
Rapat berlangsung dengan sangat dinamis, banyak ide-ide segar mengalir seperti mengenai masalah pencarian lokasi anak yatim, mengenai cara penyebaran, jumlah nominal per anak, bentuk santunan yang akan diberikan, dll.
Di tengah rapat terlontar ide dari pak Anto mengenai kelanjutan setelah acara buka bersama dan santunan ini. Apakah santunan itu hanya diberikan begitu saja tanpa ada langkah berikutnya atau bagaimana..?? jangan sampai TDA nanti bisa terjebak dengan ceremonial yang mengatasnamakan anak yatim, "menjual" anak yatim demi kepopuleran..? Ide seperti ini mirip postingan yang ada di blog-ku, untuk lebih lengkapnya bisa dibaca disini. Hal ini sempat menjadi debat seru tetapi dasar memang otak kanan yang dipakai, maka perdebatan seru bisa berakhir dengan happy ending. Memang seharusnya setiap masalah seharusnya segera diselesaikan dan jika tidak tuntas bisa kita selesaikan sambil berjalan saja. The show must go on....
[caption id="attachment_343" align="alignleft" width="300" caption="Rapat TDA Bekasi di Bekasi Square - jangan lupa ya yang moto namanya RAWI"][/caption]
Ide lainnya adalah dengan melibatkan TDA Wilayah yang sudah terbentuk untuk mengakomodasi dana sedekah dan juga untuk mengatasi masalah penyalurannya.
Lokasi, tanggal acara, ustad, dan lainnya yang bersifat prinsipal sudah selesai dibahas walaapun belum 100% finish, ada beberapa hal yang butuh pekerjaan lanjutan seperti lokasi panti asuhan atau lokasi kaum dhuafa.
Mulai besok semua panitia sudah bisa bergerak sesuai dengan job yang telah diberikan dan pemaksaan buat yang tidak datang untuk bisa mengisi jabatan akherat yang masih kosong.
Sekedar masukan dari saya, mari kita kerjakan ini dengan ikhlas, dengan hati mantap tanpa meminta balasan dari manusia atau meminta pujian. Seperti pesan pak Haji Allay bahwa balasan dari Tuhan itu adalah balasan yang paling baik, kerjakan dengan baik dan serahkan hasilnya kepada Allah SAW.
Berdasarkan pengalaman pribadi, biasanya setelah kita mengerjakan hal-hal yang bersifat kebaikan seperti ini, maka berikutnya akan menyusul order yang mengiringi dengan jumlah yang signifikan dari tempat yang tidak kita duga-duga... amin
Salam sukses dunia akherat,
Rapat lanjutan setelah rapat pada hari minggu 30-Agustus di JACC antara TDA pusat dengan TDA Bekasi yang diwakili oleh pak erry, saya Rawi dan pak Arys beserta kawan-kawan TDA Bekasi lainnya. Pada hari minggu itu dari TDA Bekasi di beri amanat oleh TDA pusat untuk menyelenggarakan acara santunan kepada anak yatim dan buka bersama antara TDA dengan anak yatim. TDA Bekasi menerima amanat tersebut dengan gembira sebab kapan lagi kita bisa diberi amanat yang sungguh mulia ini di bulan suci Ramadhan.
Pada hari Senin 31-Agustus bertempat di Bekasi Square, diadakan rapat lanjutan untuk membahas kelanjutan acara buka bersama dengan anak yatim ini. Peserta yang datang adalah dari divisi PR & Networking, divisi acara & education, dan kawan-kawan TDA Bekasi lainnya yang mempunyai waktu kosong untuk datang.
Rapat berlangsung dengan sangat dinamis, banyak ide-ide segar mengalir seperti mengenai masalah pencarian lokasi anak yatim, mengenai cara penyebaran, jumlah nominal per anak, bentuk santunan yang akan diberikan, dll.
Di tengah rapat terlontar ide dari pak Anto mengenai kelanjutan setelah acara buka bersama dan santunan ini. Apakah santunan itu hanya diberikan begitu saja tanpa ada langkah berikutnya atau bagaimana..?? jangan sampai TDA nanti bisa terjebak dengan ceremonial yang mengatasnamakan anak yatim, "menjual" anak yatim demi kepopuleran..? Ide seperti ini mirip postingan yang ada di blog-ku, untuk lebih lengkapnya bisa dibaca disini. Hal ini sempat menjadi debat seru tetapi dasar memang otak kanan yang dipakai, maka perdebatan seru bisa berakhir dengan happy ending. Memang seharusnya setiap masalah seharusnya segera diselesaikan dan jika tidak tuntas bisa kita selesaikan sambil berjalan saja. The show must go on....
[caption id="attachment_343" align="alignleft" width="300" caption="Rapat TDA Bekasi di Bekasi Square - jangan lupa ya yang moto namanya RAWI"][/caption]
Ide lainnya adalah dengan melibatkan TDA Wilayah yang sudah terbentuk untuk mengakomodasi dana sedekah dan juga untuk mengatasi masalah penyalurannya.
Lokasi, tanggal acara, ustad, dan lainnya yang bersifat prinsipal sudah selesai dibahas walaapun belum 100% finish, ada beberapa hal yang butuh pekerjaan lanjutan seperti lokasi panti asuhan atau lokasi kaum dhuafa.
Mulai besok semua panitia sudah bisa bergerak sesuai dengan job yang telah diberikan dan pemaksaan buat yang tidak datang untuk bisa mengisi jabatan akherat yang masih kosong.
Sekedar masukan dari saya, mari kita kerjakan ini dengan ikhlas, dengan hati mantap tanpa meminta balasan dari manusia atau meminta pujian. Seperti pesan pak Haji Allay bahwa balasan dari Tuhan itu adalah balasan yang paling baik, kerjakan dengan baik dan serahkan hasilnya kepada Allah SAW.
Berdasarkan pengalaman pribadi, biasanya setelah kita mengerjakan hal-hal yang bersifat kebaikan seperti ini, maka berikutnya akan menyusul order yang mengiringi dengan jumlah yang signifikan dari tempat yang tidak kita duga-duga... amin
Salam sukses dunia akherat,