Stairway to heaven Jembatan Suramadu – Tour De Java part 8
Didorong rasa penasaran akan kata-kata sakti Jembatan Suramadu maka saya sekeluarga bersama orang tua nekat untuk menyeberangi jembatan Suramadu walaupun belum tahu apa yang harus dikerjakan sesampainya di seberang di pulau Madura.
Berangkat pukul 5.30 pagi dan hanya dalam waktu sekitar 20 menit sudah sampai di pintu gerbang jembatan Suramadu. Kebetulan aja lokasi rumah saya ada di daerah bratang gede yang dekat dengan jembatan Suramadu.
Tarif penyeberangan sebesar 30.000 untuk mobil tanpa menghitung jumlah orang yang naik, beda kalau naik kapal fery yang dihitung per mobil dan per orang. Perjalanan cukup lancar dan angin tidak terlalu kencang yang bisa dilihat pada tanda angin seperti di bandara. Konon jembatan ini di design agar bisa kuat selama 100 tahun dengan bahan-bahan pilihan tetapi sangat disayangkan karena ada beberapa tangan jahil yang mengambil besi dan baut-baut yang ada di jembatan yang pada akhirnya bisa mengurangi umur pakai dan bisa membahayakan jembatan itu sendiri.
Panjang jembatan dari pintu tol masuk sampai pintu tol seberang sepanjang 7 km-an yang bisa dilihat di speedometer mobil.
Sesampai di seberang sangat disayangkan sekali mengenai lokasi yang ada. Di pulau Madura lokasinya snagat gersang dan tidak ada pedagang yang representative yang mencerminkan bahwa ini adalah pulau Madura. Penerangan jalan juga tidak ada jadi bisa dibayangkan kalau malam pasti gelap sekali dan sangat rawan kejahatan.
Tetapi saya yakin kondisi seperti ini tidak akan lama karena seperti yang sudah-sudah pasti akan ada beberapa pedagang yang masuk dan membuka usaha di sekitar pintu keluar. Masyarakat Madura dan jawa timur sangat kreatif, sangat bisa melihat peluang yang ada dan semoga semua peluang yang ada itu bisa membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat dan bukannya malah menjatuhkan citra masyarakat Madura dan Jawa Timur pada khususnya
Salam sukses dunia akherat,
Berangkat pukul 5.30 pagi dan hanya dalam waktu sekitar 20 menit sudah sampai di pintu gerbang jembatan Suramadu. Kebetulan aja lokasi rumah saya ada di daerah bratang gede yang dekat dengan jembatan Suramadu.
Tarif penyeberangan sebesar 30.000 untuk mobil tanpa menghitung jumlah orang yang naik, beda kalau naik kapal fery yang dihitung per mobil dan per orang. Perjalanan cukup lancar dan angin tidak terlalu kencang yang bisa dilihat pada tanda angin seperti di bandara. Konon jembatan ini di design agar bisa kuat selama 100 tahun dengan bahan-bahan pilihan tetapi sangat disayangkan karena ada beberapa tangan jahil yang mengambil besi dan baut-baut yang ada di jembatan yang pada akhirnya bisa mengurangi umur pakai dan bisa membahayakan jembatan itu sendiri.
Panjang jembatan dari pintu tol masuk sampai pintu tol seberang sepanjang 7 km-an yang bisa dilihat di speedometer mobil.
Sesampai di seberang sangat disayangkan sekali mengenai lokasi yang ada. Di pulau Madura lokasinya snagat gersang dan tidak ada pedagang yang representative yang mencerminkan bahwa ini adalah pulau Madura. Penerangan jalan juga tidak ada jadi bisa dibayangkan kalau malam pasti gelap sekali dan sangat rawan kejahatan.
Tetapi saya yakin kondisi seperti ini tidak akan lama karena seperti yang sudah-sudah pasti akan ada beberapa pedagang yang masuk dan membuka usaha di sekitar pintu keluar. Masyarakat Madura dan jawa timur sangat kreatif, sangat bisa melihat peluang yang ada dan semoga semua peluang yang ada itu bisa membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat dan bukannya malah menjatuhkan citra masyarakat Madura dan Jawa Timur pada khususnya
Salam sukses dunia akherat,