Bergembira bersama anak-anak kekasih ALLAH - TDA Peduli 4
[caption id="attachment_393" align="alignleft" width="300" caption="Alamat situs TDA Bekasi"][/caption]
Tanggal 13-September-2009 adalah gong dari acara Santunan TDA yang selama ini penuh dengan rapat kordinasi dan kegiatan-kegiatan lainnya yang mendukung seperti pencarian dana, cara pembagian santunan, lokasi anak yatim, membungkus santunan, dll.
Acara terlambat 15 menit dari waktu yang dijadwalkan dari pukul 14.00 karena menunggu kedatangan beberapa yayasan yang datang terlambat. Jadwal acara dan cerita dibalik penyusunan acara ada dalam laporan terdahulu disini.
[caption id="attachment_394" align="alignleft" width="300" caption="Pemutaran film Laskar Pelangi sebagai hiburan"][/caption]
Satu-satu dari 8 yayasan yang diundang berdatangan. Ramai sekali ciri khas anak-anak. Pemutaran film Laskar Pelangi jadi penghibur buat anak-anak dan pengasuh.
Acara lebih heboh lagi dengan kedatangan bang Jay yang memainkan game untuk anak-anak. Seperti biasa dengan cirik hasnya bang jay memulai permainan.
[caption id="attachment_395" align="alignleft" width="300" caption="Game bang Jay yang rame"][/caption]
"Siapa ingin kaya....!!!!", seru bang Jay. "saya...!!!!", semua anak-anak teriak sambil nunjuk jari. "Siapa ingin kaya.....!!!!", ulang bang Jay sambil mengacungkan tinggi-tinggi uang 50.00 ke atas. "Saya...!!!", tambah seru anak-anak teriak sambil mengacungkan jari tetapi tidak ada yang berani maju ke depan. Akhirnya setelah beberapa saat ada anak yang berani maju ke depan lalu mengambil uang yang ada ditangan bang Jay dan dengan senyum bang Jay memberikan uangnya kepada anak itu sambil berpesan.... "kita semua ingin kaya tetapi hanya sedikit sekali yang melakukan action, lihat anak itu, dia langsung berdiri dan langsung mengambil uang dari tangan saya. Memang harusnya seperti itu kalau ingin mewujudkan cita-cita, bangun dari mimpi dan langsung action....", kata bang jay sambil berapi-api. Sebuah pesan moral yang sangat bagus.
Selesai game dilanjutkan dengan permainan musik marawis asuhan teteh Leni dari MMB5 yang sebelumnya dilakukan secara simbolis penyerahan buku dari pak Eko Eshape kepada pak Iim selaku presiden TDA dan pak Roni selaku Founder TDA. Buku pak eko ini adalah buku pertama dari rangkaian buku berikutnya. Buku ini berjudul pakdhe ngeBlog yang penjualan pertama dilakukan di sebuah institut ternama di Indonesia yang berlokasi di Bandung yaitu ITB sewaktu ada acara Blogshop Kompasiana Goes to Kampus.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia pak Dewanto disambung oleh Presiden TDA pak Iim dan ditutup oleh Founder TDA pak Roni.
Secara simbolis dibagikan paket bingkisan kepada anak-anak yatim sebelum tausiyah dari pak Ustadz H. Abdoel Rochimi yang membawakan tentang arti puasa dan nilai-nilai kebajikan dalam agama Islam.
[caption id="attachment_396" align="aligncenter" width="300" caption="Teh manis, kolak, lontong, kurma, air putih sebagai menu takjil"][/caption]
[caption id="attachment_397" align="aligncenter" width="300" caption="Makanan kardus sebagai makanan berat setelah sholat maghrib"][/caption]
[caption id="attachment_398" align="aligncenter" width="300" caption="Jeruk, kelengkeng, es krim, ale-ale jadi makanan penutup dan semuanya bebas ngambil karena tersedia melimpah"][/caption]
Sewaktu datang adzan maghrib pertanda waktu berbuka puasa, anak-anak "berebut" menerima takjil dan dengan lahap mereka menikmati takjil yang ada. Korma, teh manis, kolak, lontong sebagai ganjal perut setelah seharian berpuasa. Tidak lupa setelah berbuka bersama dilanjutkan dengan sholat maghrib di masjid Islamic Center yang letaknya didalam lokasi.
Makan besar yang disediakan di dalam dus adalah sebagai makanan selanjutnya yang ditutup dengan makan buah-buahan, minuman ale-ale dan makan es krim. Anak-anak, pengasuh, panitia dan keluarganya bebas mengambil semua hidangan yang ada.
[caption id="attachment_401" align="aligncenter" width="300" caption="Suasana berbuka puasa"][/caption]
Kegembiraan terlihat dari wajah bocah-bocah yang sudah tidak mempunyai orang tua ini. Entah apakah mereka bisa memakan ini setiap hari atau tidak. Buat kita makanan seperti ini adalah makanan yang biasa buat jajan anak kita tetapi mereka.... kepada siapa mereka harus meminta...??? apakah setelah acara ini masih ada yang memperdulikan mereka lagi..??
Pembagian santunan dan uang sekedarnya kepada pengasuh diberikan oleh panitia. Ongkos transpor juga diganti oleh panitia. Pokoknya pada hari itu, semua undangan disenangkan dan mereka yangdatang cukup bermodalkan badan aja.
[caption id="attachment_404" align="aligncenter" width="300" caption="Sebagian peserta rapat TDA Bekasi dengan TDA Management"][/caption]
Di akhir acara, panitia TDA Bekasi yang sebagian besar juga pengurus TDA Bekasi berkumpul dengan TDA Management untuk bersilaturahmi. TDA Bekasi mendapatkan apresiasi yang cukup bagus dari TDA management mengenai penyelenggaran acara ini sebab acara ini adalah yang terbesar dalam hal jumlah pengumpulan anak yatim setelah beberapa kali diadakan oleh TDA Peduli. Total bingkisan yang dibagi pada tahun ini adalah sebanyak 500 bingkisan. Sumbangan yang masukpun tidak berhenti sampai acara selesai. Buah-buahan, es krim, ale-ale, buku adalah sumbangan yang sifatnya mendadak bahkan kalau saya tidak salah dengar masih ada majalah sebanyak 100 eksemplar yang belum dibagikan.
[caption id="attachment_400" align="aligncenter" width="300" caption="Panitia dan TDA Management berfoto bersama"][/caption]
Dengan ikhlas, persatuan, mengesampingkan ego pribadi maka segala hambatan apapun bisa dijalani bersama-sama. Setiap ada permasalahan akan bisa diselesaikan jika bisa berpikir dengan kepala dingin. Hati boleh panas tetapi kepala tetap dingin.
Sampai berjumpa lagi pada acara berikutnya yang tentu saja lebih spektakuler.
Salam sukses dunia akherat,
Tanggal 13-September-2009 adalah gong dari acara Santunan TDA yang selama ini penuh dengan rapat kordinasi dan kegiatan-kegiatan lainnya yang mendukung seperti pencarian dana, cara pembagian santunan, lokasi anak yatim, membungkus santunan, dll.
Acara terlambat 15 menit dari waktu yang dijadwalkan dari pukul 14.00 karena menunggu kedatangan beberapa yayasan yang datang terlambat. Jadwal acara dan cerita dibalik penyusunan acara ada dalam laporan terdahulu disini.
[caption id="attachment_394" align="alignleft" width="300" caption="Pemutaran film Laskar Pelangi sebagai hiburan"][/caption]
Satu-satu dari 8 yayasan yang diundang berdatangan. Ramai sekali ciri khas anak-anak. Pemutaran film Laskar Pelangi jadi penghibur buat anak-anak dan pengasuh.
Acara lebih heboh lagi dengan kedatangan bang Jay yang memainkan game untuk anak-anak. Seperti biasa dengan cirik hasnya bang jay memulai permainan.
[caption id="attachment_395" align="alignleft" width="300" caption="Game bang Jay yang rame"][/caption]
"Siapa ingin kaya....!!!!", seru bang Jay. "saya...!!!!", semua anak-anak teriak sambil nunjuk jari. "Siapa ingin kaya.....!!!!", ulang bang Jay sambil mengacungkan tinggi-tinggi uang 50.00 ke atas. "Saya...!!!", tambah seru anak-anak teriak sambil mengacungkan jari tetapi tidak ada yang berani maju ke depan. Akhirnya setelah beberapa saat ada anak yang berani maju ke depan lalu mengambil uang yang ada ditangan bang Jay dan dengan senyum bang Jay memberikan uangnya kepada anak itu sambil berpesan.... "kita semua ingin kaya tetapi hanya sedikit sekali yang melakukan action, lihat anak itu, dia langsung berdiri dan langsung mengambil uang dari tangan saya. Memang harusnya seperti itu kalau ingin mewujudkan cita-cita, bangun dari mimpi dan langsung action....", kata bang jay sambil berapi-api. Sebuah pesan moral yang sangat bagus.
Selesai game dilanjutkan dengan permainan musik marawis asuhan teteh Leni dari MMB5 yang sebelumnya dilakukan secara simbolis penyerahan buku dari pak Eko Eshape kepada pak Iim selaku presiden TDA dan pak Roni selaku Founder TDA. Buku pak eko ini adalah buku pertama dari rangkaian buku berikutnya. Buku ini berjudul pakdhe ngeBlog yang penjualan pertama dilakukan di sebuah institut ternama di Indonesia yang berlokasi di Bandung yaitu ITB sewaktu ada acara Blogshop Kompasiana Goes to Kampus.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia pak Dewanto disambung oleh Presiden TDA pak Iim dan ditutup oleh Founder TDA pak Roni.
Secara simbolis dibagikan paket bingkisan kepada anak-anak yatim sebelum tausiyah dari pak Ustadz H. Abdoel Rochimi yang membawakan tentang arti puasa dan nilai-nilai kebajikan dalam agama Islam.
[caption id="attachment_396" align="aligncenter" width="300" caption="Teh manis, kolak, lontong, kurma, air putih sebagai menu takjil"][/caption]
[caption id="attachment_397" align="aligncenter" width="300" caption="Makanan kardus sebagai makanan berat setelah sholat maghrib"][/caption]
[caption id="attachment_398" align="aligncenter" width="300" caption="Jeruk, kelengkeng, es krim, ale-ale jadi makanan penutup dan semuanya bebas ngambil karena tersedia melimpah"][/caption]
Sewaktu datang adzan maghrib pertanda waktu berbuka puasa, anak-anak "berebut" menerima takjil dan dengan lahap mereka menikmati takjil yang ada. Korma, teh manis, kolak, lontong sebagai ganjal perut setelah seharian berpuasa. Tidak lupa setelah berbuka bersama dilanjutkan dengan sholat maghrib di masjid Islamic Center yang letaknya didalam lokasi.
Makan besar yang disediakan di dalam dus adalah sebagai makanan selanjutnya yang ditutup dengan makan buah-buahan, minuman ale-ale dan makan es krim. Anak-anak, pengasuh, panitia dan keluarganya bebas mengambil semua hidangan yang ada.
[caption id="attachment_401" align="aligncenter" width="300" caption="Suasana berbuka puasa"][/caption]
Kegembiraan terlihat dari wajah bocah-bocah yang sudah tidak mempunyai orang tua ini. Entah apakah mereka bisa memakan ini setiap hari atau tidak. Buat kita makanan seperti ini adalah makanan yang biasa buat jajan anak kita tetapi mereka.... kepada siapa mereka harus meminta...??? apakah setelah acara ini masih ada yang memperdulikan mereka lagi..??
Pembagian santunan dan uang sekedarnya kepada pengasuh diberikan oleh panitia. Ongkos transpor juga diganti oleh panitia. Pokoknya pada hari itu, semua undangan disenangkan dan mereka yangdatang cukup bermodalkan badan aja.
[caption id="attachment_404" align="aligncenter" width="300" caption="Sebagian peserta rapat TDA Bekasi dengan TDA Management"][/caption]
Di akhir acara, panitia TDA Bekasi yang sebagian besar juga pengurus TDA Bekasi berkumpul dengan TDA Management untuk bersilaturahmi. TDA Bekasi mendapatkan apresiasi yang cukup bagus dari TDA management mengenai penyelenggaran acara ini sebab acara ini adalah yang terbesar dalam hal jumlah pengumpulan anak yatim setelah beberapa kali diadakan oleh TDA Peduli. Total bingkisan yang dibagi pada tahun ini adalah sebanyak 500 bingkisan. Sumbangan yang masukpun tidak berhenti sampai acara selesai. Buah-buahan, es krim, ale-ale, buku adalah sumbangan yang sifatnya mendadak bahkan kalau saya tidak salah dengar masih ada majalah sebanyak 100 eksemplar yang belum dibagikan.
[caption id="attachment_400" align="aligncenter" width="300" caption="Panitia dan TDA Management berfoto bersama"][/caption]
Dengan ikhlas, persatuan, mengesampingkan ego pribadi maka segala hambatan apapun bisa dijalani bersama-sama. Setiap ada permasalahan akan bisa diselesaikan jika bisa berpikir dengan kepala dingin. Hati boleh panas tetapi kepala tetap dingin.
Sampai berjumpa lagi pada acara berikutnya yang tentu saja lebih spektakuler.
Salam sukses dunia akherat,