Ciamis - Surabaya bersama Iwan Fals - Tour De Java part 6

Tanggal 22-september pukul 5 pagi setelah subuh aktifitas harian dimulai, gosok gigi dan tidak lupa mandi “inget sih Cuma gak mandi aja takut masuk angin”. Semua barang-barang dimasukkan ke dalam mobil habis itu pamitan dulu sama saudara-saudara yang rumahnya memang tidak jauh dari rumah ini.


Jam 6 pagi dimulai perjalanan ke Surabaya,mobil berjalan dengan kecepatan standar menuju kearah Jawa timur melalui jalur selatan. Kata teman jalur selatan sekarang bagus jadi perjalanan tidak bakalan terhambat.

Semua lancar hanya saja banyak sekali sepeda motor yang masih sliweran dengan plat nomor D atau B. Perjalanan berhenti sejenak setelah melihat buah kesukaan saya yaitu bengkoang. Dari kejauhan memang sudah kelihatan kalau menarik untuk digigit, warnanya putih mulus dan masih seger-seger. Saya beli 4 ikat seharga 10.000, 1 ikatnya berisi 4 bengkoang, saya gak tahu murah atau mahal yang penting bisa memenuhi hawa nafsu.

Cukup panas juga udara selama perjalanan apalagi ditambah beberapa kemacetan dibeberapa jalan di dalam kota seperti di Gombong dan beberapa kota lainnya. Banyak sekali lampu merah dan persimpangan jalan. Akan tetapi untung ada banyak bapak polisi yang dibantu kawan-kawan pramuka yang menertibkan jalan jadi jalanan terasa lebih nyaman biarpun macet.

Solar ditambah sebanyak 20l setelah menempuh perjalanan 233km., sangat wajar karena memakai AC dobel blower dan kondisi macet. Untuk mengisi perut kami makan di rumah makan Pringsewu di daerah Sumpiuh. RM ini aneh karena sudah memasang papan petunjuk pada jarak 50km sebelum lokasi. Sangat bagus sekali promosinya dan terbukti efektif karena banyak mobil yang parkir dihalamannya.

IMG00713Jika ada yang ulang tahun hari itu di RM Pringsewu maka dia akan disuguhi minuman gratis yang diantar oleh rombongan pemusik yang memainkan lagu selamat ulang tahun dengan angklung yang diiringi oleh permainan drum dan dibantu oleh 1 orang yang membawa minuman yang diatur seolah-olah seperti kue tart. Suatu cara memikat pelanggan yang Think Out of The Box

Perjalanan Jogjakarta – Solo terhambat biarpun sudah malam hari. Banyak sekali lampu merah dan persimpangan jalan. Warna merahnya lebih lama dibanding warna hijau jadi antrian sangat panjang sekali ditambah bis-bis besar yang nyerobot dari kanan kiri. Saya gak tahu gimana cara nyetirnya ya padahal bisnya kan besar…???

Sampai di solo sudah jam 9 malam dan kita memutuskan untuk menginap semalam aja sambil memulihkan tenaga setelah mengalami kemacetan. Semua penginapan sudah penuh, keliling-keliling ke beberapa tempat juga tidak ada akhirnya ketemu juga yangmasih kosong walaupun kamarnya kurang bagus tetapi yang penting bisa membuat kita bertiga bisa tidur nyenyak.

Paginya tanggal 23-september pukul 5.30 perjalanan dilanjutkan lagi dan selama perjalanan ke Surabaya cukup nyaman tidak ada hambatan yang berarti apalagi ditemani oleh Iwan Fals sang penyanyi legendaris walaupun cuma lewat kaset, perjalanan menjadi tambah menyenangkan. Di Ngawi sampai nganjuk saya bisa memacu sampai kecepatan 90km/jam dengan gigi 4. Hanya disellingi kemacetan sedikit di pintu perlintasan kereta api.

Kecepatan bisa bertambah sampai 100km/jam setelah melewati by pass Surabaya di Krian dengan menggunakan gigi 5. Sungguh suatu sorga dunia setelah dari semalam tidak bisa secepat ini.

IMG00714Sampai Surabaya pukul 12.30 dan kita tidak langsung pulang tetapi mau putar-putar kota dulu sambil menikmati panasnya Surabaya. Di Surabaya adalah awal dari petualangan berikutnya karena masih banyak yang harus di-eksplor seperti rujak cingur, bebek goreng, tahu tek-tek, jembatan suramadu, gado-gado, es campur, es tebu, tempat-tempat nostalgia, ketemu kawan-kawan dan yang lainnya yang belum terpikir…….

Salam sukses dunia akherat,

Artikel sebelumnya yang berhubungan

Petilasan kerajaan Galuh di Karangkamulyan – Tour De Java part 5